Liga 1
Posisi Leonardo Medina di Persis Solo di Ujung Tanduk Usai Kalah Lawan Arema FC, Simak 3 Indikator
Pelatih Leonardo Medina nasibnya kini di Persis Solo tengah terancam dipecat setelah klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu tumbang lawan Arema FC 3-1.
TRIBUN-BALI.COM- Pelatih Leonardo Medina nasibnya kini di Persis Solo tengah terancam dipecat setelah klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu tumbang lawan Arema FC 3-1.
Pekan 22 Liga 1 2023/2024 benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Leonardo Medina ketika Persis Solo berjumpa Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu, 9 Desember 2023.
Ya, Persis Solo secara mengejutkan tumbang melawan klub penghuni zona merah degradasi Liga 1 Arema FC.
Baca juga: Hot 4 Besar Klasemen Liga 1 2023/2024: Bali United Geser Persib Bandung, Borneo vs PSIS Saling Jegal
Kekalahan ini sekaligus makin memperdalam kiprah Leonardo Medina di Persis Solo tambah suram.
Dilansir via laman Tribunwow.com, petaka 3 gol ke gawang Persis Solo masing-masing dilesakkan oleh Dedik Setiawan (10'P), Gilbert Alvarez (14'P) dan Raphael Almeida (90+3').
Persis Solo hanya sukses memperkecil ketertinggalannya lewat sebiji gol yang dilesakkan Ramadhan Sananta di menit 18.
Dipermalukannya Persis Solo lawan Arema FC itu diyakini kian memantik posisi Leornado Medina di Persis Solo diambang pemecatan.
Pasalnya, posisi Persis Solo di klasemen Liga 1 2023/2024 sementara kini makin mendekati zona merah degradasi.
Berikut tiga indikator yang berpeluang menyebabkan Leonardo Medina diprediksi angkat koper lebih dini:
1. Desakan Pasoepati
Sinyal pertama tentu saja banyaknya suara desakan dari para suporter Persis Solo, Pasoepati.
Pasoepati meminta manajemen untuk tak memberikan toleransi lagi kepada Leonardo Medina.
Terlebih, Persis Solo ditekuk oleh tim yang secara posisi klasemen lebih terpuruk dari mereka.
Arema FC menempati posisi ke-16 klasemen sementara.
Sedangkan Persis Solo menempati posisi ke-14 klasemen sementara.
Kekalahan kontra Arema FC semakin mendekatkan Laskar Samber Nyawa dengan zona degradasi.
Desakan para Pasoepati semakin menghiasi kolom komentar Persis Solo yang dapat dilihat dari unggahan hasil laga mereka kontra Arema FC.
"Titik terendah klub sepakbola adalah kalah lawan arema ! #medinaout," tulis @wachidhasyi****.
"Kalian gak MALU ???? medina persentase kemenangan sejak menangani persis ga lebih dr 40 persen , artinya setiap 10 pertandingan medina mentok hanya bisa meraih 4 kemenangan," tulis @doniprata****.
"MEDINA OUT WAEEE," tulis @_babangyou****.
"#medinaout," tulis @andhryanm****.
"#Medina_Out," tulis @satriabergit****.
"Liyane do berbenah ben dadi juara lha kok iki malah menuju liga dua.. #medinaout," tulis @bakmi_masag****.
2. Statistik Buruk
Kedua tentu berkaitan dengan catatan statistik buruk dari seorang Leonardo Medina.
Sejak ditunjuk pada paruh musim lalu tepatnya per 3 Februari 2023, Leonardo Medina sudah catatkan 20 pertandingan bersama Persis Solo.
Hasilnya, Leonardo Medina hanya mampu bukukan 6 kali kemenangan bersama Laskar Samber Nyawa.
Enam laga berakhir seri, dan 8 pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Kebobolan 31 dan memasukkan 28 gol.
Itu artinya, secara rasio statistik, Leonardo Medina catatkan kemenangan di bawah dari kekalahan dengan margin dua laga.
Dan torehkan catatan kebobolan lebih buruk ketimbang torehan gol Persis Solo.
Baca juga: Liga 1: Tampil Eksplosif, Persis Solo Takluk Dari Arema FC, Leonardo Medina Pasrah dan Minta Maaf
3. Kandidat Ganti Lebih Mentereng
belum lama ini, Persis Solo santer dikaitkan dengan pelatih asal Portugal Miguel Moreira.
Kabar masuknya Miguel Moreira ke dalam bidikan Persis Solo diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @gozipbola, Selasa (21/11/2023).
"Miguel Moreira (head coach/39 tahun) dikabarkan masuk sebagai salah satu kandidat calon pelatih Persis Solo untuk putaran kedua," tulis @gozipbola.
Lantas, bagaimana kans Persis Solo untuk bisa mendapatkan tanda tangan Miguel Moreira?
Menilik dari laman Transfermarkt, kans Persis Solo untuk bisa mendapatkan tanda tangan Miguel Moreira terbilang berliku.
Pasalnya, Miguel Moreira saat ini masih terikat dengan Timnas U-23 Lebanon sampai dengan 30 Juni 2025.
Maka, mau tidak mau Persis Solo harus menebus sisa klausul kontraknya bersama Timnas U-23 Lebanon jika berminat untuk mendatangkannya.
Meski berliku, kekuatan finansial Persis Solo yang diketahui mempuni bisa saja menebus sisa kontrak pelatih berusia 39 tahun tersebut.
Mengingat, setidaknya ada tiga keuntungan yang bisa didapatkan Persis Solo jika benar berhasil mendatangkan sosok Miguel Moreira.
Di mana, dua di antaranya bisa membuat sosok Leonardo Medina minder karena perbedaan kualitas yang dilihat dari segi rekam jejaknya.

Baca juga: Jadwal Liga 1: Madura United vs Barito Putera, Persib Bandung vs Persik Kediri Live Indosiar
Lalu, apa saja tiga keuntungan yang bisa didapatkan oleh Persis Solo bilamana benar mendatangkan sosok Miguel Moreira?
Berikut TribunWow.com sajikan ulasan selengkapnya:
Pengalaman Melatih Timnas dan Klub Junior Tim Besar di Portugal
Keuntungan yang pertama tentu berkaitan dengan pengalaman Miguel Moreira yang di luar dugaan lebih mewah ketimbang Leonardo Medina.
Sebagaimana diketahui, meski masih sangat muda yakni 39 tahun, Miguel Moreira diketahui memiliki banyak pengalaman baik di level timnas sampai dengan klub.
Di level timnas, tak ada yang menyangka, pria kelahiran Porto itu sudah dipercaya didapuk oleh LFA untuk menangani Timnas U-23 Lebanon.
Miguel Moreira diketahui meneken kontrak dengan LFA per 1 Maret 2023 sampai dengan 30 Juni 2025.
Hal ini belum dimiliki oleh seorang Leonardo Medina yang berusia lebih senior ketimbang Miguel Moreira yakni 53 tahun.
Baca juga: Kritik Pedas Fans Man United ke Erik ten Hag Usai Dipermalukan Bournemouth 0-3 di Old Trafford
Berpengalaman di Liga Utama Lithuania
Untuk keuntungan kedua, sosok Miguel Moreira dikenal sebagai sosok pelatih berpengalaman yang pernah menahkdodahi beberapa tim besar di Liga Utama Lithuania.
Setidaknya, ada dua tim besar yang sudah pernah dipegang oleh Miguel Moreira di Liga Utama Lithuania.
Kedua tim tersebut di antaranya adalah Suduva dan juga Riteriai.
Di mana, Suduva merupakan tim kaya gelar di Liga Utama Lithuania dengan torehan 10 gelar.
Catatan itu juga tak dimiliki oleh seorang Leonardo Medina.
Leonardo Medina tercatat mendapatkan banyak gelar juara ketika menjadi asisten pelatih di klub besar Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim sebanyak 8 gelar dari tiga ajang berbeda.
Muda dan Taktik Modern
Untuk keuntungan ketiga, sosok Miguel Moreira dikenal sebagai pelatih muda dengan taktik kekinian atau modern.
Tercatat, taktik yang kerap dimainkan oleh Miguel Moreira adalah 3-5-2 attacking.
Dengan mengandalkan kekuatan penuh baik ketika diserang maupun memulai serangan sejak dari lini tengah.
Taktik modern yang digunakan mirip dengan apa yang kerap dimainkan oleh Leonardo Medina bersama Persis Solo.
Profil Miguel Moreira
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Miguel Moreira:
Nama Lengkap : Miguel Moreira
Tanggal Lahir : 6 Oktober 1984
Tempat Kelahiran : Porto, Portugal
Usia : 39 Tahun
Kewarganegaraan : Portugal
Avg. Syarat sebagai pelatih : 0,31 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro UEFA
Klub saat ini : Tanpa Klub
Formasi yang disukai : 3-5-2 (attacking)
Bergabung : 1 Maret 2023
Kontrak berakhir : 30 Juni 2025
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
FIFA Belum Izinkan Suporter Hadir Laga Away BRI Super League 2025/2026 |
![]() |
---|
Taktik Johnny Jansen vs Teco untuk Bali United Jelang Liga 1: Terbukti Mampu Bungkam PSIM 6-0 |
![]() |
---|
Update Bursa Transfer Liga 1 2025, Persija Resmi Ikat Kontrak 2 Musim Jordi Amat |
![]() |
---|
9 Pemain Termahal di Liga 1 2025/2026, Thijmen Goppel Dari Bali United Lebih Mahal dari Jordi Amat |
![]() |
---|
Profil Lengkap Thijmen Goppel, Calon Winger Tajam Bali United, Kualitas Belanda Sempat Cetak 16 Gol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.