Berita Badung
Jelang Nataru Makanan Kadaluarsa Menjadi Atensi Dinas Koperasi dan UMK Badung
Jelang Nataru Makanan Kadaluarsa Menjadi Atensi Dinas Koperasi dan UMK Badung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Koprasi dan UMK Badung akan melakukan pemantauan ketat terkait barang atau makan yang kadaluarsa jelang hari raya natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
Momen akhir tahun ini biasanya banyak toko moderen di Badung yang menjual parsel dan makanan.
Tidak jarang beberapa toko diakhir tahun juga melakukan diskon- diskon besar-besaran dengan melakukan cuci gudang.
Untuk mengantisipasi barang kedaluarsa beredar di pasaran pihaknya akan turun bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Badung I Made Widiana yang dikonfirmasi Senin 11 Desember 2023 mengatakan pengawasan peredaran barang atau makanan kedaluarsa menjelang Natal dan Tahun Baru akan dilakukan secepatnya.
Bahkan pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan pengawasan terhadap barang yang beredar di pasaran.
"Kami akan turun ke beberapa toko untuk melakukan pengawasan barang atau makanan yang sudah kedaluarsa. Pada saat momen Nataru biasanya banyak toko yang menjual parsel maupun diskon diakhir tahun," ujarnya
Mantan Camat Kuta Selatan itu mengakui diakhir tahun biasanya transaksi pembelian barang pada kedua momen tersebut yakni natal dan tahun baru biasanya meningkat.
Sehingga pengawasan akan dilakukan menjelang Hari Raya Natal.
Baca juga: Tanggal Merah di Kalender 2024, Simak Informasi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun Depan!
"Dekat-dekat natal kita akan turunm jadi kami akan turun ke toko-toko yang menjual parsel, termasuk swalayan dan toko modern akan diawasi. Bahkan tim akan turun dalam waktu dekat ini, paling tidak menjelang perayaan natal," tegasnya lagi.
Diakui, produk-produk yang akan menjadi fokus pengawasan adalah produk pangan olahan.
Bila ada temuan yang kedaluwarsa akan ditindaklanjuti berkoordinasi dengan BPOM.
Bahkan BPOM biasanya juga rutin melakukan pemeriksaan makanan di beberapa wilayah di Bali.
"Kami masih koordinasi, kemungkinan kita turun nanti bersama BPOM. Nanti saya infokan lebih labjut," ucapnya.
Pengawasan makanan sejatinya, kata Widiana juga dilakukan pada momen-momen tertentu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.