Piala Asia 2023: Ramadhan Sananta Ungkap Kondisi Buruk Timnas Indonesia Usai Mendarat di Turki

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pemain Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta mengungkapkan kondisi buruk yang tengah dihadapi oleh skuad Garuda sesampainya di Turki.

Ramadhan Sananta bersama punggawa Garuda lainnya datang ke Turki untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Piala Asia 2023 mendatang.

Namun sesampainya di Turki, skuad Garuda harus dihadapkan dengan kondisi yang membebani para pemain.

Diketahui, Timnas Indonesia tiba di Turki pada Kamis (21/12/2023) dini hari dan Skuad Garuda mengambil Kota Antalya sebagai lokasi pemusatan latihan mereka selama di Turki.

Baca juga: Sorotan Ranking FIFA 21 Desember 2023: Jepang Masih yang Terkuat di Asia, Timnas Indonesia ke-146

Timnas Indonesia berlatih di samping Hotel Titanic Deluxe Golf Belek, Antalya, Turki.

Suhu udara Turki saat itu lumayan dingin untuk pemain Timnas Indonesia.

Suhu sekitar 16 derajat celcius memayungi lapangan latihan yang dimulai dari pukul 11.00 hingga jam 12.30 waktu setempat.

Ramadhan Sananta mengaku tim masih kelelahan usai perjalanan jauh dari Jakarta ke Antalya.

Penyerang 21 tahun tersebut menceritakan bahwa fokus latihan hari ini hanyalah pemulihan diri saja.

“Kita memang jauh perjalanannya, sekitar 24 jam dari Jakarta ke Doha, lalu İstanbul dan Antalya," ujar Ramadhan Sananta dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.

"Kondisi memang sangat lelah dan fokus di hari pertama ini hanya recovery saja, mungkin besok mulai intensitas tinggi."

"Tadi pemanasan, jogging, dan sedikit (latihan) core,” lanjutnya.

Timnas Indonesia bakal melakoni pemusatan latihan hingga 6 Januari 2024.

Baca juga: Kadek Arel Dipanggil Ikuti TC Timnas Indonesia U20 di Qatar, Ini Pesan Pelatih Bali United Teco

Baca juga: Update Timnas Indonesia di Turki: Menu Latihan Skuad Shin Tae-yong dan 5 Pemain Ini Belum Gabung

Ambisi Besar Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menetapkan target yang cukup besar jelang laga Piala Asia 2023 walau tidak diunggulkan.