Produsen Terompet di Bali Kebanjiran Order, Buat 15 Ribu Terompet

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Produsen terompet kini sedang ketiban durian runtuh.

Pasalnya jelang Tahun Baru 2024 ini masih banyak masyarakat yang antusias membeli terompet untuk menyemarakan Tahun Baru.

Salah satu produsen terompet di Jalan Wibisana, Denpasar, Lilik Rustini mengatakan sudah membuat stok terompet sejak bulan Februari lalu.

“Produksinya dari bulan 2, Februari, seperti membuat telinga terompet naga, punggungnya naga, lidahnya juga dari bulan Februari. Nyicil kayak gitu lho. Kalau sekarang bikin kan enggak bisa dapat banyak jadinya, jadi dari Februari bikin biar dapatnya banyak gitu,” kata Lilik, Sabtu 23 Desember 2023.

Baca juga: Habiskan Libur Nataru di Ubud Bali, Kulineran dengan View Air Terjun

Hingga kini sudah sebanyak 10 ribu terompet corong dan 5 ribu terompet naga dijual.

Selain itu, ia juga membuat topi bertemakan tahun baru sebanyak 2 ribu topi.

Untuk harga satuan, terompet naga dibanderol harga Rp 7 ribu dan terompet corong Rp 3 ribu.

Banyak pengepul dan pedagang mainan yang mengambil terompet produksi Lilik untuk dijual kembali.

Untuk bahan membuat terompet ia menggunakan kertas map dan sebagian bahannya ia ambil dari Jawa.

“Alhamdulilah banyak peningkatan (penjualan terompet), ya 50 persen lah. Sebelumnya kan Corona, jadinya kan orang tersebut takut ya mungkin ditiup atau gimana biar endak menular katanya dulu kalau Covid-19 itu,” bebernya.

Ia pun meyakinkan bahwa terompet miliknya sudah pasti berbunyi tanpa harus mencoba meniupnya saat membeli.

Karena peluit terompetnya sudah ia pastikan terpasang dengan benar.

Saat membuat terompet ini, ia dibantu dengan lima orang tenaga kerjanya.

Kumpulan Artikel Bali