Berita Karangasem

Angka Kriminalitas di Karangasem Tahun 2023 Meningkat 32 Kasus

Kasus kriminalitas di Karangasem tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 32 kasus.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
net
Ilustrasi penjara - Angka Kriminalitas di Karangasem Tahun 2023 Meningkat 32 Kasus 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Kasus kriminalitas di Karangasem tahun ini mengalami peningkatan.

Tahun 2022  kasus kriminalitas mencapai 126 kasus, sedangkan 2023 sebanyak 158 kasus.

Artinya ada peningkatan kasus kriminalitas sebanyak 32 kasus.

Tersebar di delapan Kecamatan, seperti Kubu, Bebandem dan lainnya.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Tingkat Hunian Hotel di Karangasem Malah Turun 15 Persen

Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta,  mengaku, kasus kriminalitas  yang ditangani meliputi  kasus narkoba, pencurian, pelecehan seksual, serta kasus lainnya.

"Seandainya dipresentasikan, angka kriminalitas naik  26 persen. Terbanyak kasus pencurian dan narkoba,"kata Nengah Sadiarta.


Untuk kasus pencurian sebanyak 21 kasus di tahun 2023, sedangkan narkoba 21.

Baca juga: Target Retribusi Rekreasi dan Olahraga di Karangasem Baru Terealisasi Sekitar 73 Persen

Sedangkan sisanya yakni kasus pelecehan anak bawah umur, penipuan, dan penganiayaan.

Tindakan kejahatan terbanyak di Bulan Maret, sedangkan bulan lain termasuk landai.

Dari jumlah kasus ini ada juga yang masih penangganan.


"Untuk penyelesaian kasus mengalami peningkatan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya,"tambah Nengah  Sadiarta, perwira dari Rendang.

Baca juga: Ketua DPRD Apresiasi Pelaksanaan Porkab Karangasem 2023, Suastika: Sangat Menarik


Tahun 2024 mendatang, kata Sadiarta, Polres Karangasem memiliki PR untuk menekan kasus kriminalitas.

Minimal kasus pencurian bisa turun 10 persen.

Tidak hanya pencurian, kasus narkoba akan jadi  perhatian khusus. Penangkapan pengedar dan bandar harus ditingkatkan, agar kasus narkoba di Karangasem turun.


"Resolusi 2024 kuantitas akan kita tingkatkan kepada pengedar atau bandarnya, karena yang pemakai ini adalah korban. Masalah kriminalitas akan menjadi perhatian Polres Karangasem," imbuhnya. 

Baca juga: Target Retribusi Rekreasi dan Olahraga di Karangasem Baru Terealisasi Sekitar 73 Persen


Ia menambahkan kepolisian akan meningkatkan patroli ke pemukiman, dengan startegi patroli lompat kodok dan sistem sodok akan terus digencarkan untuk menekan kriminalitas.

Selain kejahatan, sejumlah kasus menonjol  tetap jadi perhatian. Seperti kasus sosial yang melibatkan adat. Diantaranya kasus di Bugbug.


Untuk kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) juga meningkat drastis di tahun 2023.

Di tahun 2022, kasus kecelakaan menembus angka 176 kasus, sedangkan di tahun 2023 dari Januari sampai 25 Desember menembus angka 647 kasus.

Seandainya dikalkulasi ada peningkatan 471 kasus, atau 200 persen lebih.


Hampir 71 persen kasus kecelakaan tunggal, atau out of control (OC).

Sisanya kecelakaan melibatkan dua kendaraan.

Korban yang  meninggal lantaran  kecelakaan sebanyak 39 orang.

Jumlah korban menurun dibanding tahun 2022 yang capai 42 orang. Untuk luka berat, dan  sedang hampir capai ratusan.


Kecelakaan terparah yakni laka lantas di Jalan Raya Nongan - Bangli, tepat di Br Sigar, Desa Nongan, Kec. Rendang, Kab. Karangasem. Kecelakaan tunggal mini bus merenggut 6 orang nyawa.

Yakni 4 orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan sisanya orang meninggal di Puskesmas saat akan dirujuk.


Kendaraan minibus berwarna hijau DK 7075 SY mengangkut pemedek 15 orang  termasuk sopir. Kendaraan minibus datang dari Bangli menuju Karangasem.

Rombongan asal Sukadana, Kecamatan Kubu ke Bangli untuk menggelar persembahyangan di Pura Pulasari.

Beberapa mengalami luka sedang, ringan, serta berat.


Mantan Kapolres Klungkung ini menambahkan, meningkatnya laka lantas di Karangasem karena kelalaian manusia atau pengendara.

Kemungkinan para pengendara sedang ngantuk, sehingga tidak konsentrasi.

Ada juga karena sopir kendaraan tidak fit, sehingga menyebabkan kendaraan alami kecelakaan


Beberapa upaya dilakukan Satlantas Polres Karangasem untuk menekan kasus kecelakaan di Karangasem.

Satu di antaranya yakni melaksanakan penjagaan di jalan raya, menyambangi dan memberi pemahaman ke pelajar untuk tetap waspada menggunakan sepeda motor dan mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas. 


"Anatomi laka  lantas. Faktor penyebab yakni kelalaian pengemudi dan manusianya. Langkah antisipasi adalah mengelar kegiatan preventif, pencegahan dini, serta melaksanakan patroli di daerah rawan, serta penegakan hukum," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved