Israel Desak Mundur 5 Brigade Tempur IDF Dari Jalur Gaza untuk Lucuti Kekuatan Hamas

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Israel angkut mundur 5 Brigade Tempur darat dari Jalur Gaza untuk melemahkan kekuatan Hamas dan serangan bom di Jalur Gaza.

Pemerintah Israel terpaksa menarik 5 Brigade Tempur darat dari Jalur Gaza demi membatasi area penembakan oleh Hamas. 

Sebelumnya diketahui Israel memang sempat mengangkut beberapa Brigade Tempurnya karena alami kerugian besar dlam menghadapi kelompok militan Palestina tersebut. 

Namun dalam laporan yang dirangkum The Times of Israel, tetap mengklaim kemenangan ada di pihak IDF. 

Baca juga: Brigade Al-Qassam Jatuhkan Rudal Ke Tel-Aviv di Malam Tahun Baru, Israel Kecolongan

Radio Israel mengumumkan secara resmi kabar penarikan lima brigade tempur dari operasi darat berbahaya di Jalur Gaza.

Penarikan lima brigade tersebut di antaranya; Brigade Lapis Baja ke-460, yang bertanggung jawab atas pangkalan pelatihan Korps Lapis Baja; Brigade ke-261 yang bertanggungjawab atas sekolah perwira di Pahad 1 pada masa perang; Brigade ke-828 yang bertanggungjawab atas Sekolah Infanteri.

Penarikan juga termasuk brigade cadangan ke-551 dan ke-14, serta tiga brigade pelatihan.

Tentara IDF berniat membatasi penembakan roket oleh Hamas di Jalur Gaza.

Brigade yang bertugas melatih tentara akan kembali beraktivitas seperti biasa.

Sementara tentara cadangan akan dibebastugaskan untuk membantu menghidupkan kembali perekonomian Israel.

"Penarikan terjadi setelah secara signifikan membatasi penembakan roket oleh Hamas ketika tentara mengambil alih wilayah tersebut," lapor The Times of Israel, Senin (1/1/2024) dilansir Serambinews.com.

Baca juga: Gesekan Makin Kentara Antara Pemerintah Israel dan AS, Biden dan Netanyahu Terlibat Cekcok Sengit

The Times of Israel melaporkan Divisi 162 masih fokus pada lingkungan Al-Daraj dan Al-Tuffah di Kota Gaza, Divisi 36 bertempur di Al-Bureij di tengah Gaza, dan Divisi 98 dan 99 beroperasi di selatan Jalur Gaza di daerah Khan Yunis.

Media berita Israel lainnya, Walla, melaporkan penarikan itu akan dilakukan selama seminggu pada pekan depan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan perang melawan Hamas kemungkinan akan berlanjut sepanjang tahun 2024.

IDF menekankan mereka siap untuk pertempuran jangka panjang.

Sebelumnya, Israel menarik pasukan elitnya, Brigade Golani, dari Jalur Gaza pada Kamis (21/12/2023).

Brigade Golani ditarik untuk mengatur barisan setelah menderita kerugian besar, menurut laporan Channel 12 Israel.

Menurut data sebelumnya, tentara mengumumkan terbunuhnya 506 tentara, termasuk 172 orang tewas sejak dimulainya perang darat pada 27 Oktober 2023.

The Times of Israel mengutip pernyataan IDF, mengklaim operasi darat dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan penurunan signifikan jumlah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel.

Menurut data IDF, pada minggu pertama Desember 2023, rata-rata ada 75 roket yang ditembakkan oleh Hamas ke Israel setiap hari.

Minggu berikutnya, jumlah ini turun menjadi rata-rata 23 rudal per hari.

Baca juga: Gesekan Makin Kentara Antara Pemerintah Israel dan AS, Biden dan Netanyahu Terlibat Cekcok Sengit

Pada tanggal 15 dan 21 Desember, hanya 16 rudal yang diluncurkan setiap hari dan dari tanggal 22 hingga 27 Desember, jumlah ini menurun menjadi 14.

Data tersebut tidak termasuk mortir yang ditembakkan ke pasukan darat di Gaza, roket yang ditembakkan ke arah laut, dan peluncuran yang gagal.

Brigade Al-Qassam Jatuhkan Rudal Ke Tel-Aviv di Malam Tahun Baru, Israel Kecolongan

Brigade Al-Qassam jatuhkan rudal ke Tel Aviv di malam tahun baru, Israel kecolongan.

Kelompok militan sayap Hamas, Brigade Al-Qassam menjatuhkan rudal ke Tel-Aviv pada malam Senin (1/1/2024). 

Brigade Al-Qassam menjatuhkan rentetan bom secara masif, persis beberapa menit setelah memasuki tahun baru 2024. 

Brigade Al-Qassam menargetkan Tel-Aviv dan daerah sekitarnya dengan rudal salvo M-90. 

Serangan masif dari Brigade Al-Qassam adalah serangan tak terduga bagi pemerintah Israel. 

Melalui unggahannya lewat saluran Telegram, Brigade Al-Qassam menyebutkan jika serangan udara ini merupakan respon mereka atas pembunuhan yang dilakukan pemerintah Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza. 

Mereka menjelaskan, jika rudal ini merupakan tanggapan atas pembataian Zionis terhadap warga sipi;l. 

Hingga saat ini diketahui Israel belum menghentikan serangan mereka di Tepi Barat. 

“Sekarang…Brigade Qassam membom kota Tel Aviv dan sekitarnya dengan rentetan roket M90 sebagai tanggapan atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil," kata Brigade Al-Qassam di Telegram, Senin (1/1/2024) dini hari melansir Tribunnews.com.

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, menyebutkan Israel menyambut Tahun Baru dengan rentetan rudal dari Jalur Gaza.

Media Israel, Channel 13 Israel, melaporkan setidaknya 20 roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Tel Aviv.

Baca juga: 80 Tubuh Jenazah Diserahkan Israel dengan Kondisi Tubuh Tak Utuh, Organ Hilang atau Membusuk

"Tentara mengatakan bahwa mereka menghancurkan kemampuan rudal Hamas hingga 80 persen, dan hari ini Hamas menyambut kita di tahun baru dengan menyerang di pusat negara. Hamas mengalahkan kita," lapor media Israel, Israel Today.

Sementara jurnalis Israel, Halel Biton, dari Channel 14 Israel, mengatakan tidak ada informasi intelijen sebelum serangan itu.

"Serangan terhadap Tel Aviv pada awal tahun 2024, tanpa informasi intelijen atau pencegahan preventif, terjadi tiga bulan setelah dimulainya perang, karena pasukan kami ditempatkan di sebagian besar wilayah Jalur Gaza," kata Halel Biton.

Cuplikan video yang diklaim diambil di Tel Aviv, Israel, memperlihatkan kebakaran di salah satu rumah setelah terkena pecahan rudal yang diluncurkan oleh sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, ke Tel Aviv pada Senin (1/1/2024) dini hari, hanya beberapa menit setelah perayaan tahun baru 2024. (X)

Sirene alarm berbunyi pada Senin (1/1/2024) dini hari di kota Tel Aviv dan sekitarnya serta wilayah amplop Gaza, akibat peluncuran roket Brigade Al-Qassam.