Konflik Palestina VS Israel

Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah!

Benjamin Netanyahu menolak mentah-mentah permintaan Hamas untuk akhiri perang di Gaza sebagai syarat pembebasan sandera Israel.

AFP/Abir Sultan
PM Israel Benjamin Netanyahu - Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Benjamin Netanyahu menolak mentah-mentah permintaan Hamas untuk akhiri perang di Gaza sebagai syarat pembebasan sandera Israel.

Perang antara kelompok militan Hamas melewan pemerintah Zionis Israel masih berlangsung hingga kini sejak serangan pertama pada 7 Oktober 2023. 

Hamas mengajukan syarat pembebasan sandera Israel yang masih ditawan oleh mereka dengan menghentikan perang di Tepi Barat dan membiarkan mereka berkuasa di Gaza

Persyaratan ini ditolak mentah-mentah oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. 

Baca juga: 3 Bulan Perang Israel Vs Hamas, Korban Jiwa di Gaza Sentuh 23.000 Orang

Benjamin Netanyahu menyerukan ketidaksetujuannya dalam syarat penyerahan sandera. 

Meski perang telah berlangsung selama berbulan-bulan dan memakan korban hingga 25.000 jiwa, Netanyahu menegaskan jika berakhirnya perang bukanlah solusi. 

Dengan lantang Perdana Menteri Israel ini menegaskan bahwa mereka menolak mentah-mentah syarat ini.

“Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, Hamas menuntut diakhirinya perang, penarikan pasukan kami dari Gaza, dan membiarkan Hamas tetap utuh,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan dilansir Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Netanyahu menjamin ogah mengikuti keinginan Hamas untuk menghentikan perang. 

“Saya menolak mentah-mentah syarat penyerahan dari Hamas,” ujarnya.

Dilansir Tribunnews, Minggu (22/1/2024), ketika pesawat Israel kembali membom Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa penolakan pemimpin Israel untuk mengakhiri serangan militer di Gaza berarti "tidak ada peluang bagi kembalinya para tawanan Israel."

Israel menyatakan, perang terhadap Hamas setelah kelompok militan tersebut melancarkan serangan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.100 orang dan diperkirakan 240 orang dibawa ke Gaza, menurut penghitungan Israel.

Israel membalas pengeboman besar-besaran dan invasi darat ke seluruh lingkungan di Gaza.

Operasi darat kini dipusatkan di Khan Younis dan pembangunan kamp-kamp pengungsi di Gaza tengah.

Sementara itu, Hamas telah menembakkan roket ke Israel.

Baca juga: Update Perang Israel Vs Hamas, Korban Tewas di Gaza 22rb, Mayoritas Masih Perempuan dan Anak-Anak

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved