Berita Nasional
TERCATAT 710.688 Wisman India Datang ke Indonesia, Kunjungan Meningkat 17 Persen
Kemenpar menggelar business matching beberapa waktu lalu di New Delhi untuk merespons peluang pasar wisatawan dari India.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia menggelar business matching beberapa waktu lalu di New Delhi untuk merespons peluang pasar wisatawan dari India yang terus menunjukkan tren positif bagi pariwisata Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan India merupakan pasar emas baru untuk sektor pariwisata Indonesia.
Pada 2024, tercatat 710.688 wisatawan India berkunjung ke Indonesia, meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya.
“Melihat peningkatan kunjungan wisatawan India setiap tahunnya, kami ingin terus menggarap potensi pasar ini,”
Baca juga: India Jadi Pasar Baru untuk Pariwisata Indonesia, Kunjungan Meningkat 17 Persen
“Melalui business matching, kami berharap semakin banyak wisatawan India yang mengenal keindahan dan keragaman destinasi Indonesia, tidak hanya Bali,” kata Ni Made Ayu pada Kamis 20 November 2025.
Lebih lanjutnya, ia mengatakan Business matching ini mempertemukan 23 seller Indonesia yang terdiri dari travel agent/tour operator, hotel dan resort, hingga restoran dengan sedikitnya 50 buyer dari India.
Para buyers yang hadir mencakup travel agent, tour operator, MICE organizer, hingga stakeholder pariwisata lainnya.
Melalui business matching ini, Indonesia tidak hanya menawarkan destinasi, tapi juga pengalaman.
Pasar India dikenal juga memiliki daya beli tinggi, terutama pada segmen luxury travel, honeymoon, dan family travel.
Dengan begitu, seller Indonesia bisa menawarkan paket wisata premium yang sesuai dengan preferensi wisatawan India.
“Pasar India sangat potensial. Mereka loyal, suka pengalaman autentik, dan memiliki minat tinggi pada destinasi pernikahan serta bulan madu."
“Business matching ini adalah momentum untuk memperluas jaringan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama di Asia,” sambungnya.
Baca juga: Jarak Gunung Semeru ke Bali Jauh, Erupsi Belum Ganggu Aktivitas Pariwisata
Selain memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi kelas dunia, kegiatan ini juga diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara 2025.
Dengan strategi business-to-business yang lebih intensif, Indonesia optimistis mampu memikat lebih banyak wisatawan India untuk berlibur, menikah, dan berbulan madu di destinasi Bali and Beyond.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar, Dedi Ahmad Kurnia, menambahkan Bali masih menjadi magnet utama, namun tren menunjukkan minat wisatawan India juga mulai meluas ke destinasi lain di Indonesia.
| Fakta Kematian Dosen yang Masuk KK Polisi Beristri, Tewas Tanpa Busana, Jantung Pecah, Sakit? |
|
|---|
| India Jadi Pasar Baru untuk Pariwisata Indonesia, Kunjungan Meningkat 17 Persen |
|
|---|
| Bupati Cilacap Apresiasi Mendagri Tito Tinjau Longsor dan Perkuat Mitigasi Bencana Alam |
|
|---|
| Menpar Sebut Sektor Pariwisata Makin Menguat, Optimistis Kunjungan Wisman 15 Juta Orang |
|
|---|
| Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Awan Panas Meluncur, BPBD: Mohon Menjauh dari Zona Bahaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Kemenpar-Republik-Indonesia-menggelar-business-matching.jpg)