Jarak Gunung Semeru ke Bali Jauh, Erupsi Belum Ganggu Aktivitas Pariwisata

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali alami erupsi pada Rabu 19 Oktober 2025 pada sore hari. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menyemburkan awan panas pukul 16.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melaporkan, tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak atau ± 5.676 meter di atas permukaan laut). Lantas, apakah erupsi Gunung Semeru pengaruhi aktivitas pariwisata di Bali mengingat akan memasuki high season? 

Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana memberikan tanggapannya. 

Baca juga: Koster Sebut Sisa Hutang Program Pemulihan Ekonomi Nasional Akan Lunas di Periode Kedua 

“Terkait erupsi Gunung Semeru, sampai saat ini tidak ada dampak langsung terhadap Bali, baik dari sisi aktivitas penerbangan maupun pariwisata. Jarak Semeru ke Bali cukup jauh, dan arah sebaran abu vulkanik tidak mengarah ke wilayah kita,” katanya pada, Kamis 20 November 2025. 

Lebih lanjutnya ia mengatakan masih terus memantau informasi resmi dari PVMBG dan otoritas bandara. 

Baca juga: Urai Kemacetan Hari Raya Manis Galungan di Gianyar, Polisi Gantikan Peran Traffic Light 

“Untuk saat ini, Bali tetap aman dan seluruh aktivitas pariwisata berjalan normal, termasuk menyambut high season yang akan segera datang,” imbuhnya. 

Sementara itu, Salah satu Pemilik Travel di Bali, Made Darmayasa membeberkan terkait erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur untuk sementara ini belum mempengaruhi aktivitas pariwisata di Bali. 

“Masih aman-aman saja (pariwisata Bali) semoga level (erupsinya) bisa turun. Dan tidak mengganggu bokingan wisatawan ke Bali,” ungkap, Darmayasa. 

Info sementara dari para driver pariwisata di Bali bookingan turis jelang high season masih aman dan belum terpengaruh pada erupsi Gunung Semeru. 

Serupa dengan BTB dan Driver Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya mengatakan belum ada informasi aktivitas pariwisata Bali terganggu akibat erupsi Gunung Semeru. 

“Sampai saat ini belum ada info tentang hal ini. Kurang lebih jumlah wisatawan asing masuk Bali 6 juta kunjungan, semoga di akhir Tahun 2025 ini dapat mencapai 7 juta kunjungan,” jelas, Sumarajaya singkat.