Emosi Temannya Ditegur karena Merokok di Rumah, Pemuda di Manado Tikam Ayah Kandung hingga Tewas

Kasus pembunuhan oleh anak terhadap ayah kandungnya sendiri terjadi di Manado, Sulawesi Utara. David Boham (52) harus kehilangan nyawannya usai ditik

Editor: Mei Yuniken
Kolase TribunManado
Emosi Temannya Ditegur karena Merokok di Rumah, Pemuda di Manado Tikam Ayah Kandung hingga Tewas 

TRIBUN-BALI.COMEmosi Temannya Ditegur karena Merokok di Rumah, Pemuda di Manado Tikam Ayah Kandung hingga Tewas

Kasus pembunuhan oleh anak terhadap ayah kandungnya sendiri terjadi di Manado, Sulawesi Utara.

David Boham (52) harus kehilangan nyawannya usai ditikam oleh Adipati Boham (22), yang notabene anaknya sendiri.

Kejadian mengerikan tersebut terjadi pada Selasa, 2 Januari 2024 sekitar pukul 23.37 WITA.

Lantas seperti apa kronologi pembunuhan terhadap ayah kandung tersebut?

Dan apa motif yang mendasari Adipati Boham dengan keji menghabisi nyawa ayahnya?

Kronologi

Seperti melansir dari Tribunnews.com, sebelum melakukan pembunuhan, pelaku sempat berpesta minuman keras di rumah bersama teman-tamannya.

Diduga pelaku sedang mabuk berat dan menikam ayah kandungnya menggunakan pisau dapur.

Usai melakukan pembunuhan, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Singkil, Rabu 3 Januari 2024.

Di hadapan penyidik, pria 22 tahun tersebut mengakui perbuatannya.

"Ketika sampai di Polsek Singkil saya bilang telah menikam ayah saya," ungkap pelaku, Rabu, dikutip dari TribunManado.com.

Baca juga: 2 Minggu Lalu Pelaku Mutilasi di Malang Datang ke Klungkung Bali, Sempat Ancam Bunuh Made Sutarini

Motif Dendam

Adipati Boham menyatakan kasus pembunuhan terjadi usai korban menegur temannya yang merokok di dalam rumah.

Menurut pelaku, rasa dendam terhadap ayahnya sudah ada sejak kecil.

"Saya sering dipukul sejak kecil. Tadi malam saya dan teman diusir karena tak boleh merokok di dalam rumah," ucapnya.

Pelaku menambahkan korban juga sering memukul di depan teman-temannya sehingga rasa dendam muncul.

"Bukan cuma sekali saya diusir. Bahkan saya sering dimarahi dan dipukuli di depan teman-teman," lanjutnya.

Pelaku telah dibawa ke Polresta Manado untuk ditahan.

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu membenarkan Adipati Boham telah ditahan dan menjalani sejumlah pemeriksaan.

Kompol May Diana mengatakan, pelaku berada di bawah pengaruh alkohol ketika menikam korban, namun sejak awal pelaku sudah punya dendam.

"Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah."

"Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur," tuturnya.

Pelaku dan korban sempat terlibat cekcok di dapur, bahkan pelaku sempat membentak ayahnya.

"Mereka berdua kemudian terlibat cekcok di dapur," bebernya.

Lantaran tidak bisa mengontrol emosi, pelaku mengambil pisau dapur dan menikam korban.

"Korban ditikam di bagian perut. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong," pungkasnya.

Baca juga: IDF Kembali Bunuh Sandera Israel yang Ditahan Hamas di Gaza

Pesan Ibu kepada Pelaku

Sementara itu, istri korban, Beatrix Sarinda (51) berharap Adipati Boham dapat belajar dari kesalahan dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Saya mau titip pesan agar dia (pelaku) mau belajar dari kesalahannya."

"Ini mungkin suatu pembelajaran bagi dia (pelaku), supaya kedepannya dia bisa berpikir lebih dewasa," tandasnya.

Ia mengaku tidak menyangka kasus pembunuhan terjadi dan meminta pelaku instropeksi diri selama ditahan.

"Tidak pernah terpikirkan hal ini bisa terjadi. Sebagai seorang ibu saya berdoa agar dia (pelaku) bisa berubah hidupnya dan lebih menyayangi orang tua," tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remaja di Manado Bunuh Ayah, Emosi Temannya Dilarang Merokok di Rumah, Ibu Beri Pesan ke Pelaku, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved