Bali United

Demi Kemajuan Timnas Indonesia, Teco Sebut Banyaknya Pemain Abroad Jadi Indikator Penting

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menilai banyaknya pemain abroad atau bermain di klub luar negara menjadi faktor penting kesuksesan sebuah Timmas

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Dok. PSSI.org
Pemain abroad Timnas Indonesia, Rafael Struick memegang bola saat uji coba Timnas Indonesia vs Libya untuk persiapan Piala Asia 2024. 

Demi Kemajuan Timnas Indonesia, Teco Sebut Banyaknya Pemain Abroad Jadi Indikator Penting

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menilai banyaknya pemain abroad atau bermain di klub luar negara menjadi faktor penting kesuksesan sebuah Tim Nasional. 

Menurut Teco yang pernah berkarier di Arab Saudi itu, untuk kesuksesan Indonesia di kancah internasional.

Ia mendukung banyak menggunakan pemain abroad di liga-liga Eropa maupun liga negara lain yang lebih maju. 

Hal inilah yang mendorong Timnas negara - negara seperti Jepang, Irak yang berada di Grup D bersama Indonesia menjadi negara yang sukses berkiprah di ajang internasional. 

Baca juga: Doa Coach Teco Untuk Timnas Indonesia, Persiapan Panjang Harus Sukses, Waspadai Irak dan Jepang

"Banyak pemain dari dua negara seperti Irak sama Iran, mereka berani keluar dari negara mereka banyak pemain Iran main di Eropa, di liga lain, juga Arab, Kuwait, itu faktor penting buat Timnas kuat," kata Teco di Gianyar, Bali, pada Minggu 14 Januari 2024. 

Bahkan Teco menyebut, meski kompetisi Liga di suatu negara tidak terlalu bagus, namun mampu maju karena banyak pemain yang berkarier di luar negara untuk menimba ilmu dan kultur sepak bola luar negara. 

Sehingga saat kembali bermai untuk Timnas, memiliki karakter yang lebih matang, kuat dan siap untuk berlaga di kancah internasional. 

Untuk itu, Indonesia pun berupaya menaturalisasi banyak pemain yang berkarier di luar negeri untuk membela Timnas. 

Beberapa pemain Timnas yang tercatat sebagai pemain abroad meliputi Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Justin Hubner (Wolverhampton), Elkan Baggott (Ipswich Town), Sandy Walsh (KV Mechelen), Shaynw Pattynama (Viking FK), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Ivar Jenner (Jong Utrecht), Rafael Struick (ADO Den Haag).

"Saya banyak teman kerja di Irak, Liga di sana tidak terlalu bagus tapi pemain banyak di luar negara waktu balik, karakter siap, Indonesia juga tidak boleh kalah," ujar dia. 

Doa Teco

Adapun Timnas Indonesia bakal memulai perjuangannya di Grup D Piala Asia 2023 Qatar dengan menghadapi tim kuat Irak.

Laga Indonesia melawan Irak berlangsung di Ahmen bin Ali Stadium pada Senin 15 Januari 2024 pukul 22.30 WITA. 

Sebelumnya memulai perjuangan di Piala Asia, dalam laga uji coba dengan Timnas Libya dan Iran, skuat asuhan Shin Tae-yong kurang mendapatkan hasil memuaskan. 

Indonesia menelan kekalahan telak 0-5 atas Iran, dan menelan dua kekalahan atas Libya dengan skor 1-2 dan 0-4. 

Hal ini juga mendapat sorotan dari Pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

Meski sebagai pelatih asing, Teco gemar mengamati perkembangan Timnas negara tempat ia lama berkarier ini.  

Baca juga: Bali United Nikmati Materi Latihan, Begini Penjelasan Coach Teco Setelah Libur Panjang Liga 1

Kendati, Timnas memetik hasil minor, kata Teco, harus tetap berpikir positif dan fokus melawan negara-negara kuat di Grup D. 

Kata Teco yang menjadi lawan tangguh Timnas adalah Jepang dan Irak, sedangkan Vietnam dinilai Teco masih bisa dihadapi Indonesia. 

"Kita cuma harus berpikir positif, saya bule (Warga Negara Asing,-Red) kerja di Indonesia, saya mau yang terbaik buat Timnas Indonesia," kata Teco dijumpai Tribun Bali di Gianyar, Bali, pada Minggu 14 Januari 2024. 

Cuplikan pertandingan Bali United kontra Persib Bandung di Liga 1 2023/2024.
Cuplikan pertandingan Bali United kontra Persib Bandung di Liga 1 2023/2024. (Instagram/@persib)

"Memang tidak mudah, Indonesia masuk grup bagus, tim sangat kuat Jepang sama Irak," imbuhnya. 

Semua Bisa Terjadi

Sedangkan melawan Vietnam, meski Indonesia beberapa pertemuan terakhir tidak bisa menang melawan Vietnam, namun peluang atau potensi menang itu masih ada. 

Tercatat Indonesia tidak menang atas Vietnam dalam 6 pertemuan terakhir dan terakhir menang atas Vietnam saat leg pertama Semifinal Piala Suzuki AFF tahun 2016 silam dengan skor 2-1.

Baca juga: Bali United Basketball Menang 84-72 di Game Week 1, Kierell Ardarius Green Jadi Man of The Match

"Kalau dengan Vietnam dua tim masih sama kuat, berapa kali Indonesia main tidak bisa menang, tapi saya bisa contoh Bali United bisa menang lawan klub Vietnam, semua bisa terjadi," ujarnya. 

Pelatih asal Brasil ini menyebut bahwa Indonesia memiliki waktu bagus untuk persiapan bahkan kompetisi Liga 1 pun dijeda untuk fokus Timnas Indonesia.

Meski tak ada satu pun wakil Bali United, Teco mendoakan Timnas mampu tampil maksimal dan sukses di kancah Piala Asia. 

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott (kanan) pada laga uji coba kontra Iran di Doha Qatar, Selasa, 9 Januari 2024. Sorotan Timnas Indonesia Usai Tumbang Lawan Iran dan Beber Elkan Baggott Soal Kans Piala Asia 2023
Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott (kanan) pada laga uji coba kontra Iran di Doha Qatar, Selasa, 9 Januari 2024. Sorotan Timnas Indonesia Usai Tumbang Lawan Iran dan Beber Elkan Baggott Soal Kans Piala Asia 2023 (dok ist/PSSI)

"Mereka punya waktu lumayan bagus saya pikir berhentinya kompetisi buat mereka untuk persiapan maksimal, mudah-mudahan bisa sukses di kompetisi ini," pungkasnya.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved