Kecelakaan Pasutri di Kintamani
Korban Kecelakaan Maut Di Kintamani Telah Dibawa Ke Jakarta
Pihak keluarga pasutri korban kecelakaan di Kintamani pada Sabtu (13/1/2024), telah mendatangi RSU Bangli.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pihak keluarga pasutri korban kecelakaan di Kintamani pada Sabtu (13/1/2024), telah mendatangi RSU Bangli.
Jenazah keduanya serta anak korban pun telah dibawa ke Jakarta.
Kabid Perawatan RSU Bangli, I Wayan Suardana saat dikonfirmasi menjelaskan, pihak keluarga telah mendatangi RSU Bangli pada Sabtu (13/1/2024) malam.
Dan pada Minggu (14/1/2024) pagi, jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga.
"Jenazah dibawa ke RSUP Prof. dr I.G.N.G Ngoerah (Sanglah) dulu, untuk diformalin serta meminta surat keterangan dari dokter forensik untuk keamanan di pesawat, sebelum dibawa ke Jakarta," ungkapnya.
Diketahui pada musibah kecelakaan itu, anak korban bernama Shanum Shalihah menjadi satu-satunya korban selamat.
Hanya saja bocah berusia 3 tahun itu mengalami patah tulang pada bagian paha.
Suardana mengatakan, pasca dilarikan ke RSU Bangli kondisi anak korban sudah membaik.
"Rencana dilakukan tindakan di Bangli. Tetapi karena pertimbangan keluarga, mungkin tindakan selanjutnya akan dilakukan di rumah sakit wilayah Jakarta," tandasnya.
Baca juga: Diduga Alami Rem Blong, Pasutri Asal Jakarta Alami Kecelakaan di Kintamani, Meninggal di Tempat
Untuk diketahui, musibah kecelakaan naas menimpa keluarga Eky Pratama Sutarmo (28). Pria asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu terlibat kecelakaan tunggal saat hendak menuju objek wisata di wilayah Kecamatan Kintamani.
Di mana sepeda motor yang dia kendarai mengalami rem blong, ketika melintas di jalur Penelokan - Kedisan, Kintamani pada Sabtu (13/1/2024) siang.
Pada saat itu, Eky membonceng istrinya yang bernama Nisa Faradhibajjatsiyah (28) dan anaknya Shanum Shalihah (3).
Menurut Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna, kendaraan yang dikemudikan Eky diduga mengalami rem blong.
Alhasil sepeda motor Honda Beat warna hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah atas.
Hingga sesampainya ditempat kejadian yang merupakan tikungan ke arah kanan, Eky tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak pembatas jalan atau guardriil.
"Akibat kejadian ini, pengendara sepeda motor serta yang dibonceng terpental sejauh 30 meter dan terjatuh dilahan perkebunan warga. Pengemudi bernama Eky Pratama Sutarmo serta istrinya yang dibonceng yang bernama Nisa Faradhibajjatsiyah mengalami luka-luka dan meninggal dunia ditempat. Sedangkan anaknya yang dibonceng mengalami luka berat," ungkapnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.