Wawancara Khusus

Gde Sumarjaya Linggih, Anggota DPR dari Partai Golkar Ungkap Bandara Ngurah Rai Segera Penuh

Gde Sumarjaya Linggih, Anggota DPR dari Partai Golkar Ungkap Bandara Ngurah Rai Segera Penuh

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
ist
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer - Gde Sumarjaya Linggih, Anggota DPR dari Partai Golkar Ungkap Bandara Ngurah Rai Segera Penuh 

Balik lagi terkait bandara itu. Kapasitas bandara yang sekarang airport Ngurah Rai?

Airport Ngurah Rai sekarang ini kapasitasnya 28 juta, itu menurut petunjuk dari mereka karena kan saya juga membidangi itu.

Waktu dulu itu, kita sudah sampai 25 juta waktu 2019, itu nah sekarang itu sudah mencapai 21 juta lebih hampir ke 22 juta.

Kalau waktu normal itu naik 9% per tahunnya. Artinya dalam berapa tahun ke depan, kalau ini mulai normal, ini tahun depan normal ini 2024 normal, berarti kan terjadi 24 juta.

Anggaplah 24 juta. Kalau untuk ke 28 juta itu hanya memerlukan 2 tahun. Berarti kita mempunyai waktu 3 tahun ini untuk airport ke depan sudah penuh.

Saya tanya mungkin enggak lagi untuk menambah kapasitas? memungkinkan sampai 35 juta asal direklamasi ke baratnya terus dibangun lagi ke baratnya maka bisa menjadi 35 juta.

Tapi itu bukan sangat sulit karena perlu lagi investasi. Berapa investasinya? 15 triliun. 15 triliun enggak mungkin itu dari dalam katanya dari investasi dari AP1-nya.

Kalau bangun bandara?

Sementara di utara itu, membangun bandara itu sudah ada swasta yang mau bahkan ada saingan swasta yang mau. Berebutan.

Tinggal kebijakan daripada pemerintah saja ini. Begitu kebijakan ada, pemerintah ada, oke dimenangkan salah satu itu, mulai airport itu terbangun.

Itu banyak sekali dampaknya. Kalau airport tidak jalan, airport tidak ada yang bangun lagi, nanti airport ini penuh. Jadi keluar dan masuk ke Bali ini sangat mahal.

Setelah itu susah masuk dia maka akhirnya kamarnya over supply karena apa ada orang yang membangun terus.

Siapa punya tamu atau punya kenalan luar negeri invest di Bali pingin invest hotel di Bali, punya chance, punya pasar di luar negeri.

Membangun kan enggak ada larangan di sini. Akhirnya apa yang terjadi? ya perang tarif hotel, yang mati ya yang kecil-kecil, yang enggak punya hubungan internasional dan sebagainya itu akan menderita betul.

Oleh karena itu saya berharap ini airport di Utara itu harus segera mungkin. Kedua, infrastrukturnya adalah kereta api. Sudah direncanakan Januari ini dari airport menuju Canggu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved