Imlek 2024
MAKNA Kue Keranjang Saat Tahun Baru Imlek, Makanan Kesukaan Dewa yang Penuh Keberuntungan
MAKNA Kue Keranjang Saat Tahun Baru Imlek, Makanan Kesukaan Dewa yang Penuh Keberuntungan
Bentuk tersebut memberikan pesan bahwa kekeluargaan tanpa melihat ada yang lebih penting selain keluarga dan akan selalu bersama tak lekang oleh waktu.
Keberuntungan yang telah disebutkan ini juga memiliki latar belakang tersendiri.
Inilah sejarah yang mengawali penyajian kue keranjang selama tahun baru imlek.
Sejarah kue keranjang
Mengutip dari TribunJatim, Menurut cerita, pada musim semi dan musim gugur (722–481 SM), China terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil dan orang-orang menderita karena perang.
Raja membuat dinding yang kuat dibangun untuk melindungi wilayah dari serangan, raja pun mengadakan jamuan pesta untuk merayakan ide ini. Rakyat pun tidak lagi dibuat khawatir dengan perang.
Namun tidak dengan Perdana Menteri Wu Zixu.

Menurut Wu, perang tidak bisa dipandang enteng. Tembok yang kuat memang merupakan perlindungan yang baik, tetapi jika musuh mengepung kerajaan, tembok itu juga merupakan penghalang keras bagi diri kita sendiri.
"Jika keadaan benar-benar buruk, ingatlah untuk gali lubang di bawah dinding," kata Wu.
Bertahun-tahun kemudian, setelah Wu Zixu meninggal, kata-katanya menjadi kenyataan.
Banyak orang mati kelaparan. Para prajurit pun melakukan apa yang dikatakan Wu Zixu sebelumnya dan menemukan bahwa tembok di bagian bawah dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan.
Makanan ini menyelamatkan banyak orang dari kelaparan. Batu bata ini adalah Nian Gao yang pertama kali.
Setelah itu, orang-orang membuat Nian Gao setiap tahunnya untuk memperingati Wu Zixu.
Seiring waktu berlalu, Nian Gao menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai kue Tahun Baru Cina atau di Indonesia disebut kue keranjang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.