Kecelakaan di Sukawati

Rawan Laka, Perbekel Singapadu Sukawati Usulkan Kendaraan Berat tak Melintas, Tanjakan Curam

Perbekel Singapadu, I Made Budiarta mengatakan bahwa TKP laka lantas ini sudah sangat sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena jalannya yang curam

Istimewa
Truk hantam mobil SUV di jalan tanjakan di perbatasan Desa Batuan menuju Desa Singapadu dan Desa Celuk, Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa 30 Januari 2024 siang. Rawan Laka, Perbekel Singapadu Sukawati Usulkan Kendaraan Berat tak Melintas, Tanjakan Curam 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Perbekel Singapadu, I Made Budiarta mengatakan bahwa TKP laka lantas truk tak kuat nanjak di perbatasan antara Desa Batuan menuju Celuk dan Singapadu, Sukawati merupakan wilayah administrasinya. 

Ditemui di TKP, Budiarta mengungkapkan bahwa jalur ini sudah sangat sering terjadi kecelakaan lalu lintas. 

Hal tersebut dikarenakan tanjakan yang curam, dan sempit. 

"Memang sering ada laka di sini, tapi sepengetahuan saya tidak sampai ada korban meninggal," ujarnya. 

Baca juga: Kasus Kecelakaan di Sukawati, Sopir SUV Ungkap Sempat Bawa 4 Turis Menuju ke Badung

Atas kondisi tersebut, Budiarta pun berencana akan mengusulkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar, agar kendaraan berat tidak melintas di jalur ini. 

"Di sini jalur rawan. Makanya saya ada rencana usulkan ke Dinas Perhubungan agar kendaraan berat tidak melintas di sini,”

“Karena sudah beberapa kali kejadian," ujarnya.

Mobil SUV yang mengalami kecelakaan di jalan tanjakan di perbatasan Desa Batuan menuju Desa Singapadu dan Desa Celuk
Mobil SUV yang mengalami kecelakaan di jalan tanjakan di perbatasan Desa Batuan menuju Desa Singapadu dan Desa Celuk (Istimewa)

Baca juga: BREAKING NEWS! Tak Kuat di Jalan Menanjak, Truk Hantam Mobil SUV di Sukawati

Kronologi Kecelakaan

I Nyoman Darmawan (44), sopir yang mengendarai mobil SUV yang mengalami kecelakana menjelaskan kronologi kecelakaannya.

Rencananya ia akan menuju ke Legian, Badung bersama dengan 4 wisatawan yang diboncengnya. 

"Tadi hendak mengantar empat wisatawan dari Ubud hendak ke Legian," ujarnya.

Darmawan memastikan sebelum kejadian, ia telah menjaga jarak dengan truk di depannya. 

Namun tiba-tiba truk berhenti mendadak lalu mundur sangat cepat. 

"Setiba di tanjakan, saya sudah mengantisipasi dengan menjaga jarak aman dengan truk,”

“Namun truk tiba-tiba berhenti dan mundur begitu cepat, saya di belakang sudah berusaha mundur tapi hanya bisa pelan karena banyak kendaraan di belakang," ujarnya.

Ia pun bersyukur lantaran ia dan wisatawannya bisa keluar dalam keadaan selamat. 

Sembari menunggu mobil derek, Darmawan pun mengoper wisatawannya pada temannya. 

"Saya dan tamu saya selamat. Tapi tamunya sudah dialihkan ke kendaraan teman," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved