Berita Denpasar
15 Tenant Lolos Kurasi untuk Menempati Graha Yowana Suci Denpasar
Pelaksanaan kurasi untuk pengisi tenant di Pasar Suci atau Graha Yowana Suci (GYS) telah rampung.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan kurasi untuk pengisi tenant di Pasar Suci atau Graha Yowana Suci (GYS) telah rampung.
Dimana proses kurasi dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar.
Sebanyak 15 peserta dinyatakan lolos kurasi, dari puluhan peserta yang mendaftar.
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan, pendaftar mengikuti seleksi secara bertahap.
"Target kami ingin melengkapi semua yang sudah layout nanti. Jumlahnya tidak lebih dari 24 tenant,” katanya Kamis 1 Februari 2024.
Selanjutnya, para tenant yang sudah lolos kurasi ini, akan diajak rapat kembali terkait layout yang akan dibuat.
Termasuk kaitannya dengan biaya, apakah akan disepakati dari tenant atau dari Perumda.
Disinggung soal jenis tenant yang mendaftar, Gus Kowi mengatakan, kebanyakan dari bidang kuliner, terutama kopi.
Ada juga toko buku, termasuk fashion.
Baca juga: Kasus DBD Januari 2024 Menurun Drastis, Tetap Waspada, Masyarakat Jangan Lengah
Sebelumnya telah diberitakan, untuk biaya tenant yang nantinya mengisi tempat tersebut akan dikenakan biaya sewa yaitu mulai dari Rp104.000 permeter persegi per bulannya untuk lantai 2.
Dan sebesar Rp145.000 per meter persegi per bulan untuk lantai 1.
Biaya tersebut sudah berdasarkan kajian akademis dari Unud.
Selain biaya sewa pedagang nantinya juga akan dikenakan biaya operasional pedagang (BOP) sebesar Rp28.000 per hari.
Hanya saja, dari pengisi tenant mengusulkan agar biaya sewa bisa diturunkan.
Karena itu, pihaknya kembali akan melakukan pembahasan, seberapa persen nanti penurunannya.
"Ini yang akan kami godok lagi, agar semua bisa disepakati bersama,” katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.