Sebastian Vettel dan Toto Wolff Diberitakan Lakukan Pembicaraan, Penggati Lewis Hamilton di Mecedes?

Sebastian Vettel dan Toto Wolff Diberitakan Lakukan Pembicaraan, Penggati Lewis Hamilton di Mecedes?

TRIBUN-BALI.COM - Di tengah kabar kepergian Lewis Hamilton dari Mecedes, Team Principle sekaligus CEO Mercedes AMG Petronas F1 Team, diberitakan Toto Wolff melakukan pembicaraan dengan Sebastian Vettel.

Diketahui Sebastian Vettel memutuskan pensiun dari Formula 1 (F1) di tahun 2022 silam usai berada di tim Aston Martin.

Keputusan juara empat kali itu cukup mengejutkan, terutama karena ia tiga tahun lebih muda dari Lewis Hamilton dan enam tahun lebih muda dari pendukung F1 Fernando Alonso.

Melansir dari GP Today, Hamilton juga baru-baru ini mengejutkan dunia F1, ketika ia memutuskan untuk meninggalkan tim Mercedes yang telah membatu dirinya memenangkan enam dari tujuh gelar kejuaraan dunia bersamanya dan bergabung dengan Ferrari mulai tahun 2025.

Padahal pembalap berusia 39 tahun itu baru menandatangani kontrak baru dengan tim yang bermarkas di Brackley itu lima bulan lalu.

Artinya, dia akan mengikuti jejak orang-orang seperti Vettel dan Michael Schumacher dalam menjadi tim tersukses dalam sejarah F1.

Baca juga: Kabar F1: Siapa Pengganti Lewis Hamilton di Mercedes usai Putuskan Gabung ke Ferrari?

Lewis Hamilton akan menggantikan Carlos Sainz di Ferrari pada tahun 2025.

Jasa Lewis Hamilton banyak diburu Ferrari untuk musim 2025 dan seterusnya

Toto Wolff memiliki hubungan baik dengan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

Vettel mencalonkan diri untuk Mercedes?

Sekarang, media Italia, Gazzetta memperkirakan Vettel akan kembali pada tahun 2025, dan mengambil kursi Hamilton yang sekarang kosong di Mercedes.

Mereka menyatakan bahwa Vettel hampir pindah pada tahun 2020 ketika dia dicoret oleh Ferrari, tetapi pembicaraan dengan teman baiknya Wolff pada akhirnya tidak membuahkan hasil, dan bahwa pembalap Jerman berusia 36 tahun itu mungkin ingin kembali ke grid F1 pada tahun 2020. masa depan.

Meskipun demikian, Wolff tampaknya membantah rumor tentang kembalinya Vettel yang menakjubkan, dengan mengatakan kepada AMUS awal pekan ini:

"Saya pikir dia membuat keputusan untuk tidak membalap lagi. Kami berbicara secara rutin. Kami juga sudah berbicara kemarin, tapi ini bukan tentang membalap untuk kami di masa depan."

Alex Albon Jadi Kandidat Terfavorit Gantikan Kursi Lewis Hamilton di Mecedes

Sosok pengganti Lewis Hamilton kini masih menjadi teka-teki.

Melansir dari RacingNews365.com pada Minggu 4 Februari 2024, para penggemar F1 di seluruh dunia melakukan votting.

Baca juga: Lewis Hamilton Resmi ke Ferrari untuk F1 Musim 2025: Mercedes telah Menjadi bagian Hidup Saya

Dan hasilnya, banyak dari mereka memilih pebalap Williams, Alex Albon untuk mengisi kursi Lewis Hamilton di F1 musim 2025 nanti.

Diketahui pembalap berdar Thailand dan Inggris itu tampil memukau sejak kembali ke grid dua tahun lalu.

Berkar peforma apiknya, ia pun digadang-gadang akan kembali ke Red Bull untuk menggatikan Sergio Perez yang kontraknya akan berakhir di tahun 2025 nanti.

Dalam polling yang dilakukan RacingNews365, pembalap akademi Red Bull intuk meraih 29,8 persen suara.

Alonso memimpin sisanya dalam pemungutan suara.

Urutan kedua dalam pemungutan suara adalah pembalap Aston Martin Fernando Alonso (24,28 persen), yang memiliki sejarah perubahan besar dalam upaya meraih lebih banyak kemenangan.

Pembalap Spanyol itu mengungguli rekan senegaranya Carlos Sainz, yang kehilangan tempatnya bersama Charles Leclerc untuk mengakomodasi kepindahan Hamilton.

Meskipun Sainz diperkirakan akan bersaing dengan Audi di Sauber, ia memperoleh 19,02 persen suara.

Andrea Kimi Antonelli membutuhkan pendatang baru yang luar biasa di musim F2 untuk bisa langsung bergabung dengan Mercedes.

Tetapi bakat bintangnya tercermin dalam dirinya yang meraih 8,76 persen suara, sementara Esteban Ocon hanya mampu meraih 3,59 persen suara.

Menariknya, 14,54 persen memilih pemain lain, dengan Oscar Piastri dan Pierre Gasly disebutkan sebagai calon pengganti dalam komentar. 

Namun, yang pertama memerlukan pemutusan kontrak McLaren setelah perpanjangan ditambahkan pada September lalu.

(*)