Populer Bali
Berita Viral Bali: Pria Berbobot 210 Kg Meninggal, Pemulangan Jenazah PMI dari Jepang, Kasus Narkoba
Berita viral Bali yang pertama menyoroti terkait peristiwa meninggalnya pria yang memiliki berat badan 210 kilogram di Gianyar, pemulangan jenazah PMI
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM– Berikut tiga berita viral Bali pada Minggu 4 Februari hingga Senin 5 Februari 2024.
Berita viral Bali yang pertama menyoroti terkait peristiwa meninggalnya pria yang memiliki berat badan 210 kilogram di Gianyar, pemulangan jenazah PMI Bali dari Jepang hingga penangkapan bandar Narkoba di Mengwi.
Berikut ulasan tiga berita viral Bali sepanjang kemarin hingga hari ini.
Baca juga: VIRAL Geng Bule Naik Motor Tanpa Helm di Kuta, Pesan Polda Bali ke Rental Motor di Seluruh Bali
Setelah proses evakuasi yang dramatis menggunakan pikap dari rumahnya ke rumah sakit, pria dengan berat badan 210 kilogram I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) akhirnya meninggal dunia.
Pria yang menderita obesitas asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Gianyar, ini menghembuskan napas terakhirnya usai mendapatkan penanganan medis di RSUD Sanjiwani, Sabtu 3 Februari 2024 malam.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Minggu 4 Februari 2024, pria yang karib disapa Bombom itu meninggal Sabtu sekitar pukul 22.16 Wita.
Pihak rumah sakit menyatakan korban sudah gagal napas saat tiba di sana.
Wakil Direktur Umum RSUD Sanjiwani Gianyar, Putu Awan Saputra, membenarkan bahwa pasien obesitas atas nama Bombom telah meninggal dunia.
"Pasien masuk UGD sudah dalam kondisi gagal napas, diberi tindakan maksimal, kejut jantung tidak ada respon. Jenazah masih dititip di kamar jenazah," ujarnya, kemarin.
Saat Tribun Bali mendatangi rumah mendiang di Serongga, di sana tampak sepi. Hanya ada adik almarhum, orang satu-satunya di rumah duka.
Sementara istrinya, kata adik mendiang, telah pulang ke rumahnya di Denpasar. Diketahui bahwa kedua orangtua mendiang telah lama meninggal dunia.
Namun sang adik enggan memberikan komentar terkait meninggalnya sang kakak. Dirinya juga belum tahun kapan Bombom akan dimakamkan.
"Maaf, tidak bisa (memberi komentar). Pemakamannya juga belum tahu, belum ada rapat keluarga," ujar adik mendiang, Minggu sekitar pukul 09.00 Wita.
Baca juga: Berita Viral Bali: 2 WNA Tewas Snorkeling di Karangasem, Usai WNA China Kini Timpa Bule Rusia
Tak Muat di Ambulans
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Bombom sempat mengalami pingsan di rumahnya pukul 21.30 Wita. Ia pun hendak dibawa ke rumah sakit.
Evakuasi pun berjalan dramatis. Proses evakuasi ini melibatkan tim BPBD Gianyar dan warga setempat. Bahkan Bombom harus dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar menggunakan pikap BPBD Gianyar.
Dikarenakan memiliki bobot 210 kilogram, pihak ambulans PMI Gianyar yang sempat dihubungi oleh BPBD Gianyar tidak bisa melakukan evakuasi terhadap Bombom.
"Tidak memungkinkan pasien masuk ke ambulans, karena kondisi yang sangat besar," ujar Wakil Kepala Markas PMI Gianyar, I Made Gede Lokayasa, kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, membenarkan bahwa pihaknya sempat berkoordinasi dengan PMI Gianyar untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit. Dimana saat mendapat laporan, diketahui Bombom dalam keadaan pingsan.
"Dikarenakan memang tidak memungkinkan masuk ke ambulans, sehingga kami evakuasi tubuh korban menggunakan pikap," ujar Ida Bagus Suamba, kemarin.
Gus Suamba mengatakan, evakuasi ke atas pikap membutuhkan proses yang cukup panjang.
Dikarenakan tubuh Bombom yang berat, mengakibatkan pengangkatan ke atas pikap membutuhkan tenaga banyak orang.
"Dibantu oleh warga setempat, sekitar pukul 21.45 Wita, Bombom bisa diangkat dari kamarnya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat itu yang bersangkutan pingsan," ujar Suamba.
Baca juga: Viral Rekaman Suara Diduga Pejabat di Bali Terkait Pemilu 2024, Bupati Jembrana Membantah
Sebelum dievakuasi ke RSUD Sanjiwani pada Sabtu malam, BPBD Gianyar juga sempat diminta tolong oleh keluarga untuk memindahkan Bombom dari tempat tidur satu ke yang lainnya pada Jumat 2 Februari 2024.
Saat itu, Bombom mengerang kesakitan. Informasinya, yang bersangkutan mengalami sakit asam urat.
"Sebelumnya kita juga turunkan Tim TRC untuk memindahkan tubuhnya, saat itu ia kesakitan. Tapi masih sadarkan diri," ungkap Suamba.
Setelah mengalami kesakitan karena asam uratnya, Bombom kemudian pingsan pada Sabtu malam.
Hingga akhirnya penderita obesitas tersebut gagal napas dan meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Sanjiwani.
Keluarga Tunggu Hari Pemulangan Jenazah Gus Subali dari Jepang
Keluarga mengucapkan terima kasih atas dukungan semeton Bali yang gotong royong mengumpulkan dana pemulangan jenazah Ida Bagus Subali. Pemulangan dari Jepang ke Bali akan segera dilakukan.
Pihak keluarga mengingatkan kepada Pemerintah Pusat hingga daerah agar peristiwa seperti ini menjadi pelajaran. Pemprov Bali diharapkan menganggarkan dana darurat untuk mengantisipasi permasalahan dan juga membantu warganya yang berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Ketua Umum Puskor Hindunesia, Ida Bagus Ketut Susena mengatakan, berkat dukungan semeton Bali secara keseluruhan baik yang di Indonesia dan luar negeri, penggalangan dana untuk pemulangan jenazah Bagus Subali dari Jepang ke Indonesia akan segera dilakukan.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak di Jepang. Astungkara kekurangan dana sudah klop berkat punia gotong royong dari Semeton Bali semua. Termasuk Pj Gubernur juga membantu secara pribadi. Kami tinggal menunggu kabar kapan pemulangan saja," kata Susena, Minggu (4/2).
Namun ia heran dengan Pemprov Bali maupun Pemkab yang responsnya sangat lambat di tengah kondisi seperti ini. Kata dia, hal seperti ini tentunya menjadi pelajaran berharga untuk semua kalangan, terutama pemerintah.
Pemerintah harus merencanakan anggaran darurat untuk permasalahan warga terutama yang berstatus sebagai PMI. Mulai dari kasus meninggal di luar negeri, sakit di luar negeri atau kena musibah kemanusiaan, perang maupun bencana alam.
Susena menilai, jika alasan ilegal yang digunakan untuk menghindari keluarnya anggaran, berarti ini pekerjaan lain pemerintah agar bisa melobi negara tujuan kerja. Terlebih negara-negara luar itu sangat membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia.
Hanya saja, proses birokrasi dan pajak yang tinggi yang membuat mereka menghindari penggunaan tenaga legal. Termasuk tingginya pengeluaran yang harus ditanggung mereka untuk mempekerjakan tenaga asing.
"Jadi kami sangat sangat berharap kedepannya Pemprov Bali termasuk Kemenlu menganggarkan dana darurat untuk berbagai permasalahan warganya khususnya yang berstatus TKI di luar negeri. Ini agar warganya merasa tetap diberikan perhatian oleh negara," paparnya.
Pihak keluarga sebelumnya sudah berupaya untuk melakukan pemulangan jenazah dengan berbagai cara. Namun usaha memulangkan terkendala anggaran dari KBRI karena biaya pemulangan yang dibutuhkan mencapai Rp 85 juta.
KBRI Tokyo hanya siap membantu sebagian untuk berbagai biaya lokal yang dikeluarkan di sana (Jepang). Oleh karena itu, pihak keluarga lantas melakukan penggalangan dana punia untuk bisa menutupi biaya pemulangan.
Pihak keluarga sangat bersyukur atas punia ini. Bahkan nilainya bisa melebihi yang dibutuhkan untuk kekurangan dana pemulangan. Saat ini pihak keluarga sedang menunggu informasi dari KBRI Tokyo.
Bandar Narkoba Pegayaman Berupaya Melarikan Diri dari Bali Menuju Malang
Pelarian Joko akhirnya terhenti. Satres Narkoba Polres Buleleng berhasil menangkap bandar narkoba asal Dusun Timur Jalan, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng itu di Terminal Mengwi, Badung.
Joko ditangkap saat hendak kabur ke Malang, Jawa Timur. Sehari setelah ditangkap tepatnya pada Sabtu kemarin, petugas gabungan langsung menggeledah rumah pria bernama lengkap Hairul Basari itu di Desa Pegayaman.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika pada Minggu (4/2) mengatakan, penggeledahan dipimpin langsung Kapolres Buleleng Ida Bagus Widwan Sutadi, Wakapolres Buleleng Kompol Taufan Rizaldi hingga Kasat Narkoba Polres Buleleng AKP Putu Subita Bawa
Dari penggeledahan itu, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba. Hanya saja polisi justru menemukan satu butir peluru airsoft gun, satu parang, serta satu ponsel. Seluruh barang temuan itu langsung diamankan polisi sebagai barang bukti.
Diatmika mengatakan, Joko saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Buleleng. Polisi sedang mendalami keterlibatannya sebagai bandar narkoba di wilayah Desa Pegayaman, serta kepemilikan senjata rakitan dan airsoft.
"Joko saat ini masih diperiksa. Lengkapnya besok (hari ini) akan dirilis langsung oleh Kapolres. Selain dijerat Undang-Undang Narkotika, dia juga terancam dijerat Undang-Undang Darurat karena memiliki senjata ilegal," ujarnya, Minggu (4/2).
Joko kabur saat polisi menggerebek rumahnya di Desa Pegayaman. Polres Buleleng kemudian membentuk tim khusus memburu Joko.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, Joko sudah lama masuk Target Operasi (TO) Satuan Narkoba Polres Buleleng.
Saat Joko kabur, polisi menemukan senjata api rakitan hingga airgun dan senjata tajam. AKBP Widwan menyatakan senjata-senjata tersebut ilegal.
Untuk itu pihaknya telah membuat laporan polisi terkait kepemilikan senjata ilegal tersebut sehingga Joko dapat terancam dijerat dengan Undang-Undang Darurat.
Widwan Sutadi mengatakan, sebelum dilakukan penggerebekan, rumah Joko memang dijadikan tempat jual beli sabu. Polisi bahkan sampai harus menyamar membagi-bagikan sembako agar bisa mendekat ke rumah Joko.
"Untuk masuk ke sana (Desa Pegayaman) kami harus melakukan berbagai cara. Sampai harus menyamar bagi-bagi sembako. Kami monitor Joko ini sudah lama jadi bandar, bahkan bagian dari TO. Kami masih terus melakukan penyelidikan, dari mana sabu-sabu ini disuplai dan kepada siapa saja dijual," paparnya.
(Tribun Bali/weg/mpa/rtu)
>>> Baca berita terkait <<<
Berita Viral Bali
obesitas
Bombom
Gianyar
Puskor Hindunesia
bandar narkoba
BPBD Gianyar
Jepang
PMI Bali
Viral Bali: Pengeroyokan di Jalan Imam Bonjol Denpasar, Polisi Kejar Gerombolan Pelaku |
![]() |
---|
Viral Bali: Kapal Tanker Terbakar 5 ABK Tewas, Pria Jatim Terlindas Truk, Laka Maut 2 Pria Bali |
![]() |
---|
Viral Bali: Jaringan Mobil Bodong di Nusa Penida Dibongkar Polisi & Sorotan Geng Gaza Rambah Pelajar |
![]() |
---|
Viral Bali: Bule Brasil Ngamuk Rusak Cafe di Jimbaran Ditangkap Polisi & Sorotan Pencurian Pratima |
![]() |
---|
Viral Bali: Rekonstruksi Pencurian Pratima Pura di Buleleng, Karangasem Mulai Krisis Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.