Bali United

BREAKING NEWS! Manajemen Bali United Dengar Aspirasi Suporter, Harga Tiket Stadion Dipta Turun Lagi

Manajemen Bali United Dengar Aspirasi Suporter, Harga Tiket di Stadion Dipta Sepakat Turun Lagi

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM / Diky Setiawan
Supporter dan Maskot Bali United - Manajemen Bali United Dengar Aspirasi Suporter, Harga Tiket di Stadion Dipta Sepakat Turun Lagi 

Selama 22 pekan putaran pertama dengan menggelar 12 laga kandang, jumlah penonton belum pernah mencapai 50 persen dari kapasitas sekitar 18 ribu penonton. 

Laga pembuka Liga 1 musim ini melawan PSS Sleman pun jumlahnya hanya 3.450 penonton, melawan Madura United 3.800 penonton, melawan Dewa United 5.489, melawan Persik Kediri 7.499 penonton.

Kemudian, melawan PSM Makassar 3.304 penonton, melawan Barito Putera 5.873 penonton, melawan RANS Nusantara 6. 845 penonton, melawan Persikabo 1973 2.697 penonton.

Melawan Persebaya Surabaya 4.507 penonton, melawan Persita Tangerang berjumlah 2.811 penonton, melawan Borneo FC 9.620 penonton, dan melawan Arema FC 2.426 penonton. 

Setelah jeda kompetisi Liga 1 2023/2024 yang akan dilanjutkan ke pekan ke-24 bulan Februari 2024 mendatang, dan menyisakan 11 laga, dari 11 laga tersebut terdapat 4 laga kandang dan 7 laga tandang.

Di sisa 4 laga kandang ini, Teco setuju bila manajemen terus menerapkan penjualan tiket pertandingan secara online.

Sebab Bali United sangat membutuhkan dukungan suporter di sisa laga kompetisi musim ini serta memaksimalkan laga kandang.

Empat laga kandang terebut, Bali United bakal menjamu Persis Solo pada 29 Februari 2024, PSIS Semarang pada 8 Maret 2024, Persija Jakarta pada 30 Maret 2024, dan terakhir Bhayangkara FC pada 16 April 2024.

Ia menyebut bahwa melihat kondisi stadion yang sepi, dan dicari akar permasalahan bersama akhirnya muncul kesepakatan antara manajemen dan suporter.

"Untuk tiket offline dijual juga di BU Cafe dan di komunitas," ujarnya. 

Selain itu yang menjadi aspirasi suporter dalam rapat dengan pemilik Bali United adalah soal larangan merokok dan ketatnya pemeriksaan di pintu-pintu masuk oleh pihak pengamanan stadion. Sejumlah suporter kerap menyampaikan keberatan atas aturan larangan merokok tersebut. 

Dikatakan Made Lenggur bahwa suporter dan pemilik juga menyepakati bahwa diperbolehkan kembali merokok di tribun namun tetap dilakukan pemeriksaan di pintu masuk stadion. 

"Merokok sudah boleh di tribun tapi tetap ada pemeriksaan di pintu masuk," tuturnya. 

"Pada intinya manajement ingin penonton kayak dulu lagi full stadion, dicarilah akar masalahnya, kenapa penonton sekarang sepi, dan dari teman-teman komunitas yang memberikan masukan. Akhirnya ambillah keputusan seperti yang dimaksud," jabarnya. 

Sementara itu, manajemen melalui Media Officer Alexander Mahaputra menyampaikan bahwa informasi resmi mengenai harga terbaru tiket pertandingan kandang Bali United segera dirilis.

"Untuk harga tiket resminya akan disampaikan  melalui rilis hari ini," bebernya.

(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved