Berita Buleleng
Aliansi Mahasiswa Bali Utara Sampaikan Lima Poin Pernyataan Sikap Pemilu Damai
Aliansi Mahasiswa Bali Utara Sampaikan Lima Poin Pernyataan Sikap Pemilu Damai
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bali Utara (AMBARA) mendatangi kantor DPRD Buleleng, Senin (25/2).
Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi agar proses Pemilu 2024 di Buleleng dapat berjalan secara damai, jujur dan adil.
Dari pantauan di lokasi, kedatangan sejumlah mahasiswa ini dikawal ketat sejumlah aparat kepolisian.
Kedatangan mereka diterima oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, selanjutnya diajak ke Ruang Gabungan Komisi untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah mahasiswa itu membacakan pernyataan sikap di hadapan Ketua DPRD Buleleng.
Ada lima poin yang disampaikan, yang pada intinya berharap agar pemerintah bersikap netral dan berkomitmen untuk menciptakan Pemilu damai.
Pihaknya juga meminta penyelenggara Pemilu untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran dan berpegang , serta mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS pada Rabu (14/2), serta menolak segala bentuk politik uang.
Koordinator Aksi Albert Novaldo menyebut pernyataan sikap ini dibacakan di Kantor DPRD Buleleng sebab pihaknya merasa DPRD merupakan wakil dari rakyat.
Sayang, saat ditanya apakah pihaknya sempat menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan dalam proses Pemilu, Novaldo tidak memberikan jawaban yang lugas.
Ia hanya menyebut ada lima poin pernyataan sikap yang ingin disampaikan kepada DPRD Buleleng yang menjadi tugas mereka sebagai seorang mahasiswa.
Baca juga: RSD Mangusada Siapkan Ruangan Khusus Untuk Caleg Gagal dan Stres Pada Pemilu 2024
"Sudah jelas di lampiran ini ada lima poin pernyataan sikap kami," katanya.
Novaldo menyebut aksi ini tidak ditunggangi oleh oknum.
"Kami pastikan ini murni kegiatan kami sebagai mahasiswa, tidak ada pesanan dari siapapun," tegasnya.
Sementara Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, aspirasi dari mahasiswa ini merupakan imbauan untuk semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan para penyelenggara Pemilu.
Supriatna juga menyebut aksi yang digelar di masa tenang ini tidak menyalahi aturan.
"Ada satu harapan imbauan dari mahasiswa agar bersikap netral dan menjaga Pemilu ini bisa berjalan dengan baik," singkatnya.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.