Profil

Muncul di Film Dirty Vote, Berikut Profil Bivitri Susanti, Dosen Sekaligus Pakar Hukum Tata Negara

Nama Bivitri Susanti melejit setelah muncul di film Dirty Vote besutan Dandhy Laksono yang tayang perdana Minggu 11 Februari 2024.

Ist/PSHK
Bivitri Susanti 

TRIBUN-BALI.COM - Nama Bivitri Susanti melejit setelah muncul di film Dirty Vote besutan Dandhy Laksono yang tayang perdana Minggu 11 Februari 2024.

Kuotenya yang trending di Twitter atau X "Untuk menyusun dan menjalankan skenario kotor tak perlu kepintaran, yang diperlukan cuma dua: mental culas dan tahan malu".

Baca juga: Sempat Trending di X, Berikut Profil Fedi Nuril, Artis Papan Atas yang Ikut Bersuara Soal Pilpres

Bivitri mengaku, kesediaannya untuk bergabung dalam proyek Dirty Vote bahwa ia ingin menunjukkan gelaran Pemilu saat ini tidak baik-baik saja.

"Saya mau terlibat dalam film ini, karena banyak orang yang akan makin paham, bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa sehingga pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja," kata Bivitri dalam film Dirty Vote.

Baca juga: Diberi Peringatan Keras karena Langgar Etik, Berikut Profil Ketua KPU Hasyim Asyari

Selama ini, Bivitri dikenal sebagai dosen, aktivis, dan juga pakar hukum tata negara.

Bivitri Susanti , S.H., LL.M. lahir 5 Oktober 1974 merupakan akademisi dan pakar hukum tata negara serta salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK).

Perempuan yang akrab disapa Bibip ini merupakan lulusan Sarjana Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 1999.

Baca juga: PROFIL Ahok Eks Komut Pertamina: Usai Resmi Mundur, Hari Ini Tancap Gas Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud

Bersama PSHK ia menghasilkan berbagai penelitian dan produk, seperti penelitian tentang Bikameral, perpustakaan Daniel S. Lev, pelatihan perancangan peraturan perundang-undangan, dan juga parlemen.net.

Bivitri dan rekan-rekannya di PSHK mendirikan sekolah hukum bernama Jentera.

Ia berharap Jentera bisa menjadi roda penggerak perubahan hukum.

Baca juga: Bacakan Pemberhentian AWK Hari Ini, Berikut Profil Lengkap Made Mangku Pastika

Pertengahan September 2015 perkuliahan dimulai dengan menerima mahasiswa melalui jalur pendaftaran dan beasiswa.

Kurikulum Jentera menitik beratkan pada pemahaman terhadap hukum-hukum dasar, baik pidana maupun perdata.

Bivitri dikenal aktif dalam kegiatan pembaruan hukum melalui perumusan konsep dan langkah-langkah konkrit pembaruan, serta dalam mempengaruhi langsung penentu kebijakan.

Baca juga: Sempat Trending di X, Berikut Profil Fedi Nuril, Artis Papan Atas yang Ikut Bersuara Soal Pilpres

Misalnya dalam Koalisi Konstitusi Baru (1999-2002), penulisan Cetak Biru Pembaruan Peradilan, Tenaga Ahli untuk Tim Pembaruan Kejaksaan (2005—2007), Tenaga Ahli untuk Dewan Perwakilan Daerah (2007—2009), dan advokasi berbagai undang-undang.

Bivitri juga aktif dalam berbagai upaya pembaruan hukum melalui partisipasinya dalam penyusunan berbagai undang-undang dan kebijakan, serta bekerja sebagai konsultan untuk berbagai organisasi internasional.

Tentang Film Dirty Vote

Film dokumenter itu mengupas soal dugaan potensi kecurangan dalam proses Pemilu dan Pilpres 2024.

Film itu ditayangkan perdana melalui kanal rumah produksi WatchDoc di Youtube pada 11 Februari 2024 .

Di dalam film dokumenter itu menampilkan 3 orang pakar hukum tata negara.

Mereka adalah Feri Amsari, Bivitri Susanti, dan Zainal Arifin Mochtar.

Ketiganya berbicara terkait penyimpangan yang terjadi terkait Pemilu 2024 di Indonesia. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved