Bisnis
Transaksi Lebih Mudah Pakai QRIS, Implementasi akan ditambah di 3 Negara Berikut
Transaksi Lebih Mudah Pakai QRIS, Implementasi akan ditambah di 3 Negara Berikut
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Implementasi penggunaan QRIS cross border telah sukses di Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Deputi Gubernur BI Fillianingsih Hendarta mengatakan saat ini QRIS sedang dipersiapkan agar bisa digunakan di Korea Selatan (Korsel), Uni Emirat Arab (UEA), dan China.
Diharapkan implementasi tersebut bisa dilakukan di 2024.
“Sudah ada pembicaraan mengarah kesana. Pihak Korea sedang mendalami begitupun dengan UEA dan China. Setelah kita MoU antar bank sentral, ada MoU antara industri, nanti di situ ada ASPI-nya, ada switching-nya, lalu pengembangan interlinking, setelah itu uji coba sandbox dan setelah itu implementasi,” kata Filli dalam unggahan di Instagram resmi @bank_indonesia, Jumat (16/2/2024).
Transaksi QRIS antar negara mengalami peningkatan yang signifikan, terutama di daerah wisata dan bisnis.
“Harapannya, QRIS tersebus sudah bisa diimplementasikan di 3 negara pada tahun 2024,” tambah Filli.
Khusus di Singapura yang diimplementasikan sejak 17 November 2023, jika dilihat inbound secara volume pertumbuhannya mencapai 261 persen (month to month/MTM) dan secara nominal tumbuh 342% (MTM).
"Jadi artinya banyak juga turis Singapura yang datang ke Indonesia dan menggunakan QRIS utamanya di Batam, Bintan dan juga Jakarta," tambahnya.
Untuk diketahui, penggunaan QRIS di Thailand diimplementasikan pada 29 Agustus 2022, disusul penggunaan QRIS di Malaysia pada 8 Mei 2023.
Baca juga: Sensasi Putri Mahayastra, Pertama Nyoblos & Nyaleg, Gek Diah Langsung Pecahkan Rekor Suara Terbanyak
Sebelumnya saat ditemui terpisah, Kepala KPw BI Bali, Erwin Soeriadimadja di Denpasar mengatakan, Pulau Dewata tentu juga mendukung target nasional yaitu penggunaan QRIS secara nasional sebesar 55 juta pengguna dan 2,5 miliar volume transaksi.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Bali menargetkan tambahan pengguna baru sebesar 58 ribu pengguna dan 45,3 juta volume transaksi di 2024.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.