Pemilu 2024
66 Petugas Pemilu 2024 Jatuh Sakit Saat Bertugas, Terbanyak dari Buleleng
Dinas Kesehatan Provinsi Bali merilis data jumlah petugas Pemilu 2024 yang jatuh sakit saat bertugas pada Rabu 14 Februari lalu.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
66 Petugas Pemilu 2024 Jatuh Sakit Saat Bertugas, Terbanyak dari Buleleng
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Kesehatan Provinsi Bali merilis data jumlah petugas Pemilu 2024 yang jatuh sakit saat bertugas pada Rabu 14 Februari lalu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdapat 66 pasien terdiri dari kabupaten Buleleng (22), Badung (3) Jembrana (2), Gianyar (8), Denpasar (5), Klungkung (15), Karangasem (10), Tabanan (1).
Ketika dikonfirmasi dengan Kadiskes Provinsi Bali, dr Nyoman Gede Anom mengatakan pasien-pasien yang bertugas saat Pemilu sakit karena kelelahan dan juga maag.
Baca juga: Hasil Hitung Sementara KPU: Nyoman Parta OTW Senayan? Suara Tertinggi di Pemilu DPR RI Dapil Bali
Namun, sebagian besar sembuh meski ada 13 yang dirawat.
“Mereka kelelahan dan maag juga," kata Anom singkat pada, Jumat 16 Jumat 2024.
Mereka yang jatuh sakit saat bertugas ada dari Linmas, pemilih, KPPS/PPS, saksi, dan petugas.
Baca juga: UPDATE! AWK Salip Ni Luh Djelantik di Perolehan Suara Sementara Pemilu DPD RI Bali, Rai Mantra Jauh
Salah satu yang banyak jatuh sakit adalah Buleleng berjumlah 22 orang terdiri Pemilih (10), KPPS/PPS (6), saksi (4), petugas (2). Mereka yang jatuh sakit diberikan tindakan perawatan, 10 orang sembuh, satu dirawat dan satu pulang atas permintaan sendiri.
Selain itu, di Karangasem yang paling banyak dirawat.
Mereka adalah pemilih/masyarakat berjumlah sembilan orang dan satu orang sembuh.
Baca juga: Kapolda Bali Atensi Penuh Kawal Surat Suara Pemilu, Masyarakat Bisa Lapor Kejadian Mencurigakan
19 Orang Petugas Dilarikan ke Puskesmas
19 orang penyelenggara Pemilu 2024 sempat mendapatkan tindakan medis saat hari pemungutan dan penghitungan suara, Rabu (14/2/2024).
Mereka diberikan penanganan di Puskesmas yang
Mereka sebagian besar dilarikan ke Puskesmas lantaran mengalami hipertensi hingga maag.
"Rata-rata mengalami hipertensi dan maag mungkin karena telat makan dan stress karena bertugas sebagai penyelenggara Pemilu. Mereka datang ke Puskesmas pada sore dan malam hari. Seluruhnya sudah ditangani dengan baik, tidak sampai diturujuk ke rumah sakit," kata Sucipto.
Ditambahkan Sucipto, usai diberikan penanganan oleh petugas medis di Puskemas, para penyelenggara Pemilu itu dapat kembali menjalankan tugasnya.
Selain menyiagakan seluruh Puskesmas selama 24 jam, saat Pemilu ditambahkan Sucipto, pihaknya juga telah mengirimkan dua hingga tiga orang nakes untuk turun ke desa dan kelurahan, untuk mengecek kesehatan para penyelenggara Pemilu.
"Sebelum bertugas, sudah dilakukan pengecekan kesehatan. Kalau tensinya rendah langsung diberikan vitamin. Kalau dirasa perlu tindakan dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Syukur semua berjalan lancar dan tertangani dengan baik," terangnya.
telah disiagakan selama 24 jam oleh Dinas Kesehatan Buleleng.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto pada Jumat (16/2) mengatakan, 19 orang penyelenggara Pemilu itu terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga pemilih. (*)
Berita lainnya di Pemilu 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.