Promo Produk
Hubungan Manajemen dengan Suporter Bali United Kembali Hangat, Pelatih dan Pemain Makin Berapi-api
Hubungan Manajemen dengan Suporter Bali United Kembali Hangat, Pelatih dan Pemain Makin Berapi-api
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sisa 4 laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali menjadi momentum Bali United untuk memperoleh poin penuh bermain di hadapan publik sendiri.
Empat laga kandang terebut, Bali United bakal menjamu Persis Solo pada 29 Februari 2024, PSIS Semarang pada 8 Maret 2024, Persija Jakarta pada 30 Maret 2024, dan terakhir Bhayangkara FC pada 16 April 2024.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra kini tengah berapi-api semangatnya mendengar kabar kehangatan hubungan yang terjalin antara manajemen dan suporter setelah sempat merenggang sejak awal musim lalu.
Pelatih berkebangsaan Brasil ini ingin menjadikan kehangatan ini momentum untuk meraih prestasi musim ini lebih baik dari musim 2022/2023 lalu.
Teco menyebut bahwa suporter sebagai "pemainn keduabelas" memiliki peran penting dalam membakar motivasi 11 Serdadu Tridatu di atas lapangan.
"Suporter sangat penting buat tim sukses, kami terima kasih sama manajemen sudah punya komunikasi bagus sama suporter," ujar Teco di Gianyar, Bali, pada Minggu 18 Februari 2024.
Teco pun juga pernah ikut dalam pertemuan pertama Owner Bali United, Pieter Tanuri dengan suporter yang disusul dengan pertemuan kedua belum lama ini.
Melunaknya sikap manajemen ini diharapkan memberikan kontribusi positif untuk klub kedepannya, harga tiket kembali diturunkan dan tiket kembali diperjualbelikan secara offline.
Baca juga: Stefano Cugurra Bisa Tenang, 3 Pemain Bali United Ini Sudah Bisa Gabung Saat Hadapi PSM Makassar
Manajemen dan suporter membahas mengenai perlindungan suporter yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan penurunan harga tiket pertandingan kandang Bali United.
Seperti yang diketahui Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) yang diatur melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan mengatur tentang suporter sepak bola Indonesia.
Sebelumnya sudah ada sosialisasi dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) kepada seluruh suporter sepak bola Indonesia perihal pembentukan suporter sepak bola yang diharuskan berbadan hukum.
Hal itu diatur dalam Ayat (2) Pasal 55 UU 11/2022 yang berbunyi Suporter olahraga membentuk organisasi atau badan hukum suporter olahraga dengan mendapat rekomendasi dari klub atau induk organisasi cabang olahraga.
UU SKN ini tidak memberatkan kepada suporter melainkan memberikan perlindungan hukum kepada suporter melalui hak dan kewajiban yang diberikan.
Mereka yang telah berbadan hukum akan memiliki ruang dan fasilitas dalam memberikan masukan dan saran yang bisa mudah diterima oleh manajemen maupun PSSI.
Sehingga tidak ada paksaan dari manajemen Bali United kepada komunitas suporter terkait penerapan peraturan Undang-Undang yang diberlakukan oleh negara kepada masyakarat.
Baca juga: Teco Pasang Target Poin Penuh saat Bali United vs PSM Makassar, Manfaatkan Jeda Pemilu di Liga 1
Untuk kreatifitas suporter dalam mendukung perjuangan Serdadu Tridatu di lapangan pun tidak ada batasan kemudian hari.
Karena belum adanya keputusan pasti perihal pembentukan badan hukum suporter tersebut, maka bakal dilakukan sosialisasi dan pertemuan yang lebih serius untuk komunitas suporter yang ingin dibentuk sebagai suporter berbadan hukum.
Kemudian pembahasan kedua adalah mengenai penjualan tiket pertandingan yang mengalami penurunan harga untuk suporter.
Seperti yang diketahui, penjualan tiket regular saat ini dihargai Rp 80 ribu untuk pembelian sebelum hari pertandingan kandang.
Dan ketika membeli di hari pertandingan,maka secara otomatis mengikuti harga normal sebesar Rp100 ribu.
Diskusi kedua pihak pun berjalan kembali soal penjualan tiket pertandingan kandang Bali United.
Hingga akhirnya penerapan penjualan tiket tetap berlaku secara online dan juga offline dari Stadion Dipta.
Selain itu, harga tiket direncanakan akan mengalami penurunan harga menjadi Rp70 hingga Rp75 ribu rupiah di luar biaya admin dengan alasan perhitungan yang sudah sesuai dengan penyewaan Stadion Dipta ke Pemerintah Daerah Gianyar.
Dengan kebijakan ini, Teco berharap di laga - laga kandang Bali United mendatang terus dipenuhi oleh dukungan suporter Serdadu Tridatu.
"Dari pelatih, pemain, semua mau stadion penuh, waktu ada cara lebih mudah buat suporter datang lebih bagus buat tim, meski seharusnya ini kebijakan manajemen komunikasi sama suporter buat lebih bagus,' kata Teco.
Teco menyebut saat pertandingan terakhir menghadapi Persib Bandung, meski berkesudahan dengan hasil akhir 0-0, namun pemain memiliki semangat lebih.
"Pertandingan terakhir lumayan rame, dua tim punya semangat buat main, lebih bagus banyak yang nonton langsung di stadion, semangat pemain tim lebih tinggi buat main, terima kasih semua suporter yang datang," ujarnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.