Berita Gianyar
Jelang Galungan Harga Bunga Mulai Naik, Bunga Gumitir Sentuh Angka Rp 35 Ribu per Kilogram
Jelang Galungan Harga Bunga Mulai Naik, Bunga Gemitir Sentuh Angka Rp 35 Ribu per Kilogram
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Hari Raya Galungan akan jatuh pada Rabu 28 Februari 2024. Dan, per Senin 19 Februari harga kebutuhan upacara telah menunjukkan kenaikan.
Seperti bunga gumitir dan pacah.
Kenaikan harga tersebut tak terlepas dari populernya dua kembang tersebut sebagai sarana upacara keagamaan Hindu Bali.
Sebab, bisa dipecah menjadi banyak bagian, sehingga dapat mengirit biaya untuk pembuatan sarana upakara Galungan.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali di Pasar Rakyat Gianyar, harga bunga gumitir yang sebelumnya hanya di angka Rp 1.000 per kilogram, kini telah menyentuh angka Rp 35 ribu.
Disusul harga bunga pacar galuh yang sebelumnya di harga Rp 8.000 kini sudah di angka Rp 14 ribu per kilogram.
Harga-harga ini diprediksi akan terus mengalami kenaikan, karena antara kebutuhan yang besar tak sebanding dengan stok di petani.
Sebab, musim pancaroba ini menyebabkan dua bunga ini sangat gampang busuk.
Selain bunga, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas dapur.
Seperti bawang merah yang sebelumnya dijual Rp 22 ribu per Kg, kini telah menyentuh harga 34 ribu.
Baca juga: Ikan Gurame Rp4.990/100gr di Promo Superindo 19-22 Februari 2024, Produk Tertentu Diskon 50 Persen
Sementara harga bawang putih yang sebelumnya Rp 25 ribu, kini dijual Rp 35 ribu per Kg.
Sementara harga sembako lainnya yang masih tidak bisa dikendalikan.
Seperti harga beras premium saat ini masih angka Rp 17 ribuan per Kg, demikian juga dengan gula pasir yang dalam HET ditetapkan pemerintah Rp 13.500 per kg kini terpantau dijual seharga Rp 17 ribu.
Buah juga menjadi komoditas yang melekat dengan hari raya keagamaan Hindu di Bali.
Namun demikian, harga buah impor masih terpantau stabil.
Seperti apel di kisaran Rp 30 ribu per kg, jeruk sunkist di harga Rp 33 ribu per kg, anggur merah di kisaran Rp 45 ribu per kg.
Baca juga: Menko Luhut Tekankan Pentingnya Keterlibatan Seluruh Pihak dalam Persiapan WWF ke-10
Kabid Pemantauan Harga Komoditi Pasar Perindag Gianyar, Henny Sriwahju membenarkan hal tersebut.
Kata dia, kenaikan harga kembang disebabkan oleh menjelang hari raya Galungan.
Dalam hal ini, pihaknya berharap pada para pedagang agar tidak menaikkan harga terlalu jauh.
Ia juga meminta agar pedagang tidak menimbun barang dagangan, guna mengindari terjadinya inflasi.
"Harapan kami kepada pedagang agar mencari untung sewajarnya agar masyarakat yang tidak mampu juga bisa merayakan Galungan," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.