3 Pekan "Bermukim" di Bali, Teco Sebut Persija Jakarta Dapat Benefit Ini Saat Lawan Bali United

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali menjadi kandang sementara tim Ibukota Persija Jakarta. 

Mantan klub asuhan Stefano Cugurra ini bakal memulai laga di Stadion Dipta menjamu Madura United, pada Kamis 22 Februari 2024. 

Ini bukan kali pertama Persija Jakarta mengungsi ke daerah, beberapa tahun silam mereka juga pernah menggunakan Stadion Manahan Solo menjadi rumah mereka. 

Dan bulan depan, tepatnya 30 Maret 2024, Persija yang berstatus sebagai tim tamu bakal main melawan Bali United di Stadion Dipta. 

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menilai Persija Jakarta memiliki keuntungan dalam situasi ini. 

Pertama, Persija Jakarta yang kini tengah berkandang di Markas Bali United, bakal terbiasa atau memiliki adaptasi lebih dengan rumput dan situasi kondisi di Bali.

Persija Jakarta selama 3 pekan kedepan bakal berada di Bali, laga home melawan Madura United, laga away melawan Arema FC yang memang berkandang di Bali pada 26 Februari 2024, selanjutnya llaga home melawan Dewa United pada 2 Maret 2024. 

Andritany dan kawan-kawan bakal memiliki adaptasi lebih dengan lebih mengenal karakteristik rumput Stadion Dipta, Teco menyebut itu bakal menjadi keuntungan saat menghadapi Bali United nanti. 

"Benar waktu mereka (Persija Jakarta,-Red) sudah main berapa kali di Dipta, pasti mereka punya adaptasi lebih bagus," ujar Teco di Gianyar, Bali, pada Rabu 21 Februari 2024.

Baca juga: Bali United Tantang PSM Makassar yang Melempem, Turun Full Team dan Usung Misi Curi 3 Angka

Teco juga berkomentar mengenai markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, yang dipakai 4 klub Liga 1 termasuk Bali United untuk menggelar laga kandang.

Setelah Arema FC yang menggunakan Stadion Dipta dari awal musim Liga 1 2023/2024, kini Persikabo 1973 dan tim Ibukota Persija Jakarta yang mengungsi ke Pulau Dewata untuk memainkan beberapa laga kandangnya. 

Menurut Coach Teco, penggunaan Stadion Dipta untuk menggelar laga kandang tidak menjadi masalah, namun bila dipakai untuk berlatih maka Teco mengkahwatirkan lapangan berpotensi mengalami kerusakan. 

"Kami hanya takut lapangan rusak. Saya pikir waktu hanya pakai buat pertandingan tidak ada masalah," tutur Teco.

"Tapi waktu 1 hari sebelum pertandingan  2 tim mau pakai buat latihan pasti bermasalah," imbuhnya. 

Teco menyebut, Bali United dan Arema FC yang tidak menggunakan Stadion Dipta untuk menggelar latihan. 

Pelatih berkebangsaan Brasil ini berharap baik Persikabo 1973 dan Persija Jakarta mantan tim yang pernah diarsitekinya ini tidak menggunakan Stadion Dipta untuk berlatih demi menjaga kualitas rumput. 

"Biasa Bali sama Arema tidak pake latihan di stadion. Mudah-mudahan klub lain juga cuma pakai buat pertandingan, tidak latihan di sana (Stadion Dipta,-Red)," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Bali United bakal berbagi kandang dengan 2 klub lagi setelah dari awal musim ini berbagi kandang dengan Arema FC di  Liga 1 dan PSM Makassar saat AFC Cup.

Ya, Persikabo 1973 dan tim ibukota Persija Jakarta bakal memainkan beberapa laga kandang dengan bermarkas di Pulau Bali karena setelah Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi maupun Stadion Pakansari Cibinong Bogor direnovasi. 

Sebelum Persikabo 1973 dan Persija Jakarta, PSM Makassar juga pernah berkandnag di Stadion Kapten I Wayan Dipta saat AFC Cup 2023/2024. 

Menilik laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Google Statistik Match, jadwal Persikabo 1973 dan Persija Jakarta sudah tercantum laga kandang menggunakan Stadion Dipta. 

Pada pekan ke 25, Persikabo 1973 bakal menjamu Borneo FC di Stadion Dipta pukul 16.00 WITA dilanjutkan Persija Jakarta menjamu Madura United pukul 22.00 WITA.

(*)