Populer Bali

Dewa Made Hilang Pencarian Niskala Dilakukan di Pesisir Gianyar, H-2 Galungan Harga Bunga Rampe Naik

Berikut berita terhangat Bali sepanjang Minggu, 25 Februari hingga Senin 26 Februari 2024 masih menorot kasus menghilangnya pria 60 tahun di Gianyar.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Istimewa/Tribun Jabar
Ilustrasi orang hilang 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Berikut berita terhangat Bali sepanjang Minggu, 25 Februari hingga Senin 26 Februari 2024 masih menorot kasus menghilangnya pria 60 tahun di Gianyar.

Berita hangat kedua menyoroti soal kenaikan harga kembang rampe yang merangkak naik jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Berikut ulasan selengkapnya.

Baca juga: Viral Bali: Musim Hujan 10 Ular Piton Masuk Rumah di Denpasar Sepanjang Februari, Babinsa Dipukuli

Seorang warga berusia 60 tahun, Dewa Made Oka asal Banjar Lebih Beten Kelod, Desa Lebih, Gianyar dinyatakan keluarganya hilang sejak, Jumat (23/2).

Pencarian telah dilakukan ke berbagai lokasi, namun masih nihil. Dewa Made Oka diketahui menderita keterbelakangan mental.

Pencarian telah dilakukan dengan menyisir pantai, mulai dari Pantai Masceti, Pantai Siyut hingga ke Pantai Lepang Klungkung.

Hal tersebut dikarenakan selama ini Dewa Oka kerap mondar-mandir di kawasan pantai, lantaran rumahnya juga berada di kawasan pantai.

Namun hingga Minggu (25/2) siang, Dewa Oka masih belum ditemukan.

Pencarian telah melibatkan Sat Polairud Polres Gianyar dan Balawista.

Pelibatan dua instansi yang mewilayahi perairan ini, untuk mengantisipasi korban berada di area laut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, berdasarkan informasi, Dewa Oka meninggalkan rumah pukul 13.00 Wita.

Awalnya, keluarga tidak curiga saat korban meninggalkan rumah. Sebab hal tersebut sudah biasa.

"Biasanya yang bersangkutan pulang ke rumah sore jam 5. Akan tetapi sampai pukul 21.20 belum pulang, keluarga khawatir dan sempat mencari ke wilayah seputaran By Pass Prof Ida Bagus Mantra kawasan Siyut dan Masceti, tapi tidak ditemukan," ujar Dibya.

Baca juga: Viral Bali: Megah, Pura Penataran Agung Ratu Pasek di Klungkung & Alasan 3 WNA Ajukan Diri Jadi WNI

Dibya mengatakan, pencarian sudah dilakukan dengan berbagai upaya, termasuk juga menggunakan cara niskala sesuai keyakinan masyarakat Bali, yakni memainkan alat musik gamelan di kawasan yang diduga korban disembunyikan mahkluk halus.

"Kemarin sudah dilakukan pencarian niskala dengan memainkan gamelan di kawasan hutan kecil di areal dekat rumah tinggal korban, tapi tetap tidak ada kabarnya," ujarnya.

Kasat Polairud Polres Gianyar, AKP Gede Endrawan mengatakan, pihaknya telah melakukan patroli di kawasan pantai di Kabupaten Gianyar, menanyakan pada masyarakat di kawasan pesisir atas keberadaan korban.

"Sejauh ini, korban belum diketahui keberadaannya," ujarnya.

Harga Kembang Rampe Terus Merangkak Naik, Pasar Kreneng Ramai Cari Keperluan Upakara

Kawasan Pasar Kreneng Denpasar macet pada Minggu (25/2) pagi.

Bukan hanya macet oleh lalulalang kendaraan, namun juga macet oleh kepadatan warga.

Mereka berdesakan masuk maupun keluar pasar.

Mereka datang ke Pasar Kreneng kebanyakan mencari keperluan upakara seperti buah dan bunga.

Apalagi Minggu kemarin merupakan Penyekeban Galungan atau tiga hari jelang Galungan.

Menjelang Galungan ini, harga bunga dan kembang rampe mengalami kenaikan.

Bahkan untuk kembang rampe mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Sedangkan untuk bunga mengalami kenaikan mencapai Rp 7 ribu.

Seorang pedagang bunga di Pasar Kreneng, Kadek Ratna menuturkan, untuk kembang rampe saat ini seharga Rp 20 ribu per kilogram untuk yang tidak terlalu hijau.

Baca juga: Viral Bali: Pura Termegah di Indonesia Ada di Klungkung, Kakek Tewas Ditabrak Mobil di Denpasar

Dimana saat hari biasa harganya hanya Rp 10 ribu atau bahkan sempat Rp 8 ribu per Kg.

 "Kalau yang warnanya hijau segar sekilo Rp 30 ribu," katanya.

Sementara untuk harga bunga pacah saat ini Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu.

"Harga bunga pacah naik sejak dua hari lalu. Sebelumnya Rp 18 ribu atau sempat Rp 20 ribu," ujarnya.

Hal yang sama juga diakui oleh pedagang lain, Nengah Latri. Ia mengatakan untuk pecah seribu juga mengalami kenaikan.

Sebelumnya Rp 25 ribu, kini naik menjadi Rp 35 ribu per Kg. "Yang stabil hanya harga bunga mitir Rp 15 ribu per kilogram," katanya.

Sedangkan pedagang buah, Nengah Nadria menyebut jika harga buah mengalami sedikit kenaikan.

Untuk jeruk yang awalnya Rp 35 ribu per Kg kini menjadi Rp 40 ribu.

Sementara untuk apel yang awalnya Rp 28 ribu naik menjadi Rp 30 ribu per Kg.

Sedangkan untuk manggis Rp 13 ribu per Kg. (tribun bali/weg/sup)

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved