Populer Bali

Viral Bali: Musim Hujan 10 Ular Piton Masuk Rumah di Denpasar Sepanjang Februari, Babinsa Dipukuli

Berikut kompilasi berita viral Bali sepanjang 24 jam terakhir menyorot musim hujan dan fenomena ular masuk ke pemukiman warga di Denpasar.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Ist/Dinas Damkar Denpasar
Pelaksanaan penanganan ular masuk pemukiman oleh Dinas Damkar Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut kompilasi berita viral Bali sepanjang 24 jam terakhir menyorot musim hujan dan fenomena ular masuk ke pemukiman warga di Denpasar.

Kemudian berita viral Bali selanjutnya masih terkait soal kasus pengeroyokan Babinsa di Kerobokan, Badung, Bali yang memantik perhatian hangat.

Berikut ulasan berita viral Bali selengkapnya.

Kejadian ular masuk ke pemukiman warga kerap terjadi belakangan ini.

Ular yang masuk rumah warga didominasi ular piton.

Ukuran ular piton ini pun bervariasi, dari panjang dua meter bahkan ada yang sepanjang 4 meter.

Seperti halnya pada Minggu (25/2), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar menangani seekor ular piton berukuran 3 meter.

Ular ini masuk pemukiman di Jl Mertasari Gang Kelana Denpasar.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu, 24 Februari 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar juga menangkap ular di Jl Hangtuah Gang Mawar Denpasar.

Jenis ular ini adalah piton dengan panjang mencapai 4 meter.

Baca juga: Viral Bali: Megah, Pura Penataran Agung Ratu Pasek di Klungkung & Alasan 3 WNA Ajukan Diri Jadi WNI

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana mengatakan, selama Februari 2024 pihaknya menangani sebanyak 10 ekor ular.

"Semuanya merupakan jenis ular piton dengan panjang bervariasi," katanya saat diwawancarai Minggu (25/2).

Ia menambahkan, ular ini memiliki panjang yang beragam mulai dari 2 meter, 2,5 meter, 3 meter bahkan ada yang 4 meter.

Selama ini, pihaknya tak hanya menangkap ular, juga menangkap biawak yang masuk ke dalam rumah.

Tirana mengatakan, penyebab ular masuk rumah dikarenakan mulainya musim hujan dan sarang mereka terendam air.

Karena lahan untuk habitatnya berkurang, maka ular tersebut kemudian menyasar pemukiman warga.

Saat ini, Dinas Damkar memiliki 48 petugas untuk menangani reftil.

"Masing-masing regu ada 3 petugas untuk penanganan reftil ini. Kemarin saat masih gabung dengan BPBD sudah sering dapat pelatihan. Ke depan kami juga akan rancang pelatihan kembali untuk mereka," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan agar tak menarik perhatian ular untuk masuk.

"Jangan sampai ada rerimbun semak dan timbunan sampah di pekarangan dan rumah. Selalu jaga kebersihan rumah dan lingkungan," katanya. Apabila ada ular masuk rumah, ia pun mengimbau agar langsung menghubungi Dinas Damkar Denpasar.

Baca juga: Viral Bali: Pura Termegah di Indonesia Ada di Klungkung, Kakek Tewas Ditabrak Mobil di Denpasar

Sekelompok warga mengeroyok Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang sedang melaksanakan patroli dialogis di wilayah Kecamatan Kuta Utara, Badung pada Sabtu (24/2) pagi.

Pengeroyokan yang terjadi pada pukul 01.20 Wita itu terjadi di Cafe Tuak Rembulan Jalan Gunung Sangyang, Lingkungan Jambe, Kerobokan Kaja.

Informasi yang didapat pada Minggu (25/2), Babinsa dengan inisial CG (43) itu melakukan patroli dialogis di wilayah Kerobokan Kaja.

Saat melintas di Jalan Raya Gungung Sangyang, dia mengunjungu Cafe Tuak Rembulan. Sesampai di Cafe Tuak, CG duduk melihat situasi.

Saat itu dia melihat ada cekcok mulut antara sejumlah pemuda yang belakangan diketahui asal Sumba dengan seorang waitress.

"Waitress ini menemani pelaku sebelumnya dan kemudian diduga karena pelaku dalam kondisi mabuk ada kesalahpahaman dengan sekelompok pemuda itu dengan waitress, hingga terjadi adu mulut," ujar seorang aparat kepolisian di Polres Badung.

Melihat kejadian itu, CG yang saat ini tinggal di Asrama TNI AD Sudirman, Denpasar berusaha melerai. Namun, CG malah dibalas dengan pukulan oleh sejumlah pemuda yang jumlahnya sekitar 9 orang.

"Saat dilerai, pelaku malah ribut dan berupaya memukul korban. Kemudian korban dipukul di bagian mulut dan salah satu pelaku sampai melemparkan kursi namun tidak mengenai korban," beber sumber di Polres Badung.

Baca juga: Viral Bali: Buka Kelas Yoga 2 Turis Dideportasi, Parkir Mobil di Bandara Ngurah Rai ke Manless

Usai menghajar CG, pelaku langsung tergesa-gesa mengambil sepeda motor dan kabur. CG kemudian menghubungi Polsek Kuta Utara.

Akibat kejadian itu, korban menderita luka di bagian bibir atas dan bengkak di bagian tangan.

Sekitar pukul 02. 00 Wita, tim Polsek Kuta Utara langsung melakukan penyelidikan, hingga mengamankan sejumlah pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Komang Juniawan saat dikonfirmasi, Minggu (25/2) membenarkan kejadian itu.

Pihaknya mengaku saat ini masih mendalami kasus tersebut.

"Masih kita dalami dan sudah ada yang diperiksa. Nanti kami disampaikan sama pimpinan," ujarnya.

Kapolres Turun Pimpin Patroli

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono turun memimpin langsung kegiatan patroli blue light gabungan, Sabtu (24/2) mulai pukul 23.00 Wita hingga pagi.

Patroli dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi tindak kejahatan dan aksi premanisme seperti yang dialami Babinsa di wilayah Kecamatan Kuta Utara sehari sebelumnya.

Patroli melibatkan 57 personil.

Kapolres mengakui, perlu adanya peningkatan kegiatan kepolisian yang salah satunya dengan patroli guna menciptakan situasi yang kondusif.

"Ini kami pandang perlu dan kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin. Mengingat tindakan kriminal terus terjadi," ungkapnya.

Rute patroli mulai dari Canggu, Desa Tibubeneng, Kelurahan Kerobokan Kelod, menuju Kerobokan dan Kerobokan Kaja dengan mengunjungi Mojito Bali sekaligus pelakukan pemeriksaan serta memberikan imbauan kepada pemilik dan pengunjung.

Tim patroli juga menuju Cafe Mahadewi melakukan pemeriksaan kepada pengunjung serta pegawai, sekaligus memberikan imbauan dan pesan-pesan Kamtibmas.

Sejumlah personil juga melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor, baik terhadap orang maupun barang bawaan di Jalan Raya Padang Luwih. Tidak ditemukan adanya orang atau pun benda yang dicurigai terkait kejahatan.

"Adapun hasil dari pemeriksaan kendaraan yakni pelanggaran tanpa surat-surat, STNK sebanyak 5 pelanggar dan tanpa helm 6 pelanggar yang selanjutnya dilakukan penindakan berupa tilang," pungkasnya. (tribun bali/sup/gus)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved