Bisnis

Bank BPD Bali Gelar RUPS Tahunan, Pembagian Dividen Sebesar Rp 553,6 M

PT Bank Pembangunan Daerah Bali menyelenggarakan program rutin tahunan Rapat Umum Pemegang Saham

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Pemegang Saham Bank BPD Bali menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2023, Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2023 serta memutuskan pembagian dividen untuk Tahun Buku 2023 sebesar Rp 553,6 M 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PT Bank Pembangunan Daerah Bali menyelenggarakan program rutin tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 (RUPS Tahunan Tahun Buku 2023) di Ruang Rapat Wijaya Kusuma Bank BPD Bali Kantor Pusat, Jumat 23 Februari 2024. 

RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 Bank BPD Bali dipimpin oleh I Gusti Ngurah Bagus Artawan selaku Komisaris Utama Perseroan. 

Hadir dalam rapat, Pj Gubernur Bali berserta seluruh Bupati dan Walikota (atau yang mewakili) selaku Pemegang Saham beserta Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank BPD Bali

Terdapat beberapa agenda utama yang dibahas dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, yakni Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2023 dan Informasi Rencana Bisnis Bank Tahun 2024 serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2023.

Pemegang Saham Bank BPD Bali menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2023, Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2023 serta memutuskan pembagian dividen untuk Tahun Buku 2023 sebesar Rp 553,6 M dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh perseroan di Tahun Buku 2023 yaitu sebesar Rp738 miliar. 

Perolehan laba tersebut tumbuh 22,32 persen secara tahunan atau year on year (y-o-y) dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp604 milyar. Pertumbuhan laba ini secara signifikan bersumber dari pendapatan bunga bersih selama tahun 2023, naik 28,97% secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp2.242 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.738 miliar. 

Disamping itu, pencapaian laba juga bersumber dari peningkatan fee based income sebesar Rp11 miliar, naik 10,83% secara tahunan atau year on year (y-o-y)menjadi Rp114 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp102 miliar. 

Pendapatan lainnya juga mengalami pertumbuhan hingga 55,65%, secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp68 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp44 miliar.

Berdasarkan intermediasi yang telah dilakukan, terdapat peningkatan penyaluran kredit secara tahunan atau year on year (y-o-y) mencapai 5,39% atau meningkat dari Rp20.068 miliar pada Desember 2022 dan mencapai Rp21.151 miliar pada Desember 2023, dengan komposisi penyaluran kredit produktif mencapai 54,34?ri total portofolio kredit pada Desember 2023 atau meningkat dari Desember 2022 yang hanya sebesar 52,52%. 

Baca juga: Bupati Tamba Target Direksi Perumda Sumbang PAD Jembrana, Diminta Bekerja All Out


Hal ini mengisyaratkan bahwa Bank BPD Bali telah menyalurkan kredit kepada UMKM melebihi dari ketentuan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/13/PBI/2021 tentang Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, yaitu paling sedikit sebesar 25% (dua lima persen) pada akhir bulan Juni 2023 dan posisi akhir bulan Desember 2023. 

Pemenuhan rasio ini bersumber dari tercapainya penyaluran kredit KUR sebesar 100?ri target, yaitu sebesar Rp1.729 miliar. Upaya lainnya ditunjukan oleh Bank BPD Bali melalui pembiayaan UMKM, yakni penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi dan penyaluran insentif untuk mendorong permintaan domestik. 

Selain itu, program lainnya yang dapat diupayakan adalah mendorong penambahan bantuan sosial dan stimulus fiskal sektor perumahan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong investasi. 

Sejalan dengan Visi Bank, yaitu Menjadi Bank yang Kuat, Berdaya Saing Tinggi, dan Terkemuka dalam Melayani UMKM serta Berkontribusi Bagi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan, secara nyata telah diwujudkan melalui penyaluran kredit kepada debitur UMKM pada Desember 2023 yang telah mencapai Rp10.268 miliar atau 48,54?ri total kredit yang disalurkan.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, CASA telah mengalami peningkatan sebesar 23,40% secara tahunan atau year on year (y-o-y) mencapai Rp19.977 miliar per Desember 2023, berkontribusi hingga 71,48?ri total dana pihak ketiga. 

Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 5,65% secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp27.948 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp26.453 miliar. Peningkatan kredit dan pendanaan Bank telah mendorong peningkatan aset dimana Bank BPD Bali mencatatkan aset sebesar Rp34.311 miliar atau meningkat sebesar 6,69?ri sebelumnya pada Desember 2022 sebesar Rp32.161 miliar.  

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved