Begal di Klungkung

Polisi: Tak Ada Begal di Jalan Tusan-Bakas, Pria Bawa Parang Kemungkinan Habis Buat Ogoh-Ogoh

Polisi telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV untuk mengungkap informasi pembegalan di Jalan Raya Tusan-Bakas, Kecamatan Banjarangkan.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Anak Agung Made Suantara. Pihaknya memberi keterangan terkait aksi pria membawa parang di Jalan Raya Tusan Klungkung yang sempat viral. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Polisi telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV untuk mengungkap informasi pembegalan di Jalan Raya Tusan-Bakas, Kecamatan Banjarangkan.

Aparat tidak ditemukan adanya upaya pembegalan seperti yang ramai beredar di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Anak Agung Made Suantara mengatakan, sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk mengecek CCTV di seputaran Jalan Raya Tusan-Bakas.

Polisi menyimpulkan tidak ada upaya pembegalan.

Ia jelaskan, malam itu memang melintas pria yang membawa parang.

Namun tidak ada tindakan mengancam, apalagi ada percobaan pembegalan.

"Memang saat itu ada pengendara bawa parang, tapi tidak ada upaya pembegalan. Warga ini bawa parang saat dini hari, bisa saja karena usai membuat ogoh-ogoh," ungkapnya pada Senin 26 Februari 2024.

Kapolres Klungkung AKBP Umar langsung menyambangi rumah seorang warga yang diduga menjadi korban percobaan begal di Klungkung.
Kapolres Klungkung AKBP Umar langsung menyambangi rumah seorang warga yang diduga menjadi korban percobaan begal di Klungkung. (Istimewa)

Informasi begal dilaporkan pada Rabu 21 Februari 2024, dua orang mengaku sebagai korban.

Mereka adalah pasangan kekasih, yang perempuan Ni Ketut JS (21) warga Desa Nyalian dan yang laki-laki Ngakan Made AP (19), warga Desa Bungbungan.

Baca juga: Berita Viral Bali: Sejoli di Klungkung Nyaris Jadi Korban Begal dan Ogoh-ogoh di Dalung Dibakar OTK

Mereka menceritakan, pelaku pembegalan adalah dua orang laki-laki yang masih muda.

Mereka berboncengan dan membawa senjata tajam sejenis parang.

Orang itu kemudian menghunuskan parang, mengejar dan tertawa.

JS dan AP yang ketakutan minta tolong ke rumah warga.

AKP Suantara mengatakan, saat itu JS dan AP ketakutan melihat pria membawa parang saat malam hari.

"Mereka (pelapor) ketakutan, dan menyelamatkan diri ke rumah warga," demikian dia menjelaskan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved