Pecinta Hewan

Hati-hati! Kucing Sering Bersin Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Simak Penjelasannya

Hati-hati! Kucing Sering Bersin Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Simak Penjelasannya

Editor: Fenty Lilian Ariani
FREEPIK
Ilustrasi - Hati-hati! Kucing Sering Bersin Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Simak Penjelasannya 

Rinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung, yang dikenal sebagai "hidung tersumbat", dan sinusitis adalah peradangan pada lapisan sinus.

Kedua kondisi ini sering terjadi bersamaan pada kucing, yang disebut "rinosinusitis", dan merupakan komplikasi umum dari infeksi saluran pernapasan atas.

Gejala Selain sering bersin, tanda-tanda rinitis dan sinusitis pada kucing antara lain:

  • Cairan hidung pada kasus ringan terlihat bersih atau kuning, hijau atau berdarah pada kasus yang parah
  • Sesak napas, mendengkur atau bernapas melalui mulut
  • Mengais wajah Sobek dan keluar dari mata
  • Membalikkan bersin (membersihkan hidung dengan menarik napas pendek dan cepat
  • Benjolan di pangkal hidung (jika jamur)

4. Kondisi pernapasan atas yang kronis

Bersin yang sering dan berulang pada kucing juga bisa disebabkan oleh kondisi pernapasan kronis.

Rinitis kronis adalah yang paling umum dan biasanya akibat kerusakan permanen pada sistem kekebalan dan saluran hidung.

Gejala Gejala kondisi saluran pernapasan atas yang kronis pada kucing mirip dengan infeksi saluran pernapasan atas dan peradangan, tetapi bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan atau dalam interval beberapa minggu.

Kondisi seperti rinitis kronis juga dapat menyebabkan infeksi bakteri berulang, yang dapat memperburuk gejala.

Gejala ini mungkin termasuk bersin, hidung tersumbat dan berair, kotoran hidung yang kental dan kuning, kehilangan selera makan, mengiler dan kesulitan menelan, keluarnya cairan dari satu atau kedua mata.

Kucing yang telah pulih dari infeksi virus akut yang parah, seperti feline calicivirus dan feline herpesvirus, lebih rentan terhadap kondisi pernapasan bagian atas yang kronis, dengan gejala yang terus-menerus atau sesekali.

Mereka juga lebih mungkin menderita reaktivasi virus karena stres, penyakit, atau imunosupresi.

5. Alergi

Tidak seperti pada manusia, alergi bukanlah penyebab umum bersin pada kucing.

Sebaliknya, gejala biasanya muncul dalam bentuk iritasi kulit, seperti lesi, gatal, dan bulu rontok. 

Namun, beberapa kucing dapat menderita gejala lain, seperti mata gatal dan berair bersama dengan batuk, bersin, dan mengi, terutama pada kucing yang menderita asma.

Kondisi ini, yang dikenal sebagai "hay fever" pada manusia, disebut rinitis alergi dan gejalanya dapat terjadi secara musiman jika disebabkan oleh alergen luar ruangan seperti serbuk sari, atau sepanjang tahun jika disebabkan oleh alergen dalam ruangan seperti debu dan jamur. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved