Bali United
Profil Gede Sunu Bintang Muda Bali United, Aksi Menggigit Anak Baturinggit
Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, sukses melahirkan atlet-atlet muda potensial.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
GIANYAR, TRIBUN-BALI.COM - Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, sukses melahirkan atlet-atlet muda potensial.
Bahkan sudah mencetak prestasi nasional.
Desa Baturinggit yang berada di ujung timur laut Pulau Bali ini, sebelumnya telah melahirkan seorang pecatur muda, I Made Agung Aditya Mahadev Putra (17).
Saat usianya 12 tahun, Agung pernah menorehkan prestasi sebagai juara atau The Best Junior dalam turnamen catur internasional Bangkok Chess Club Open, Thailand, pada 8-16 April 2017.
Kini, Desa Baturinggit yang memiliki luas wilayah 18,25 km melahirkan seorang pesepakbola muda yang tengah mendapat sorotan, I Gede Sunu Jyesta Wibawa (21). Gede Sunu saat ini muncul sebagai bintang muda Bali United.
Aksi menggigit anak muda dari Desa Baturinggit ini ditunjukkan saat Bali United menekuk Persis Solo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (29/3) malam.
Gede Sunu yang dipercaya tampil sejak menit pertama, berhasil mencetak gol perdananya di Liga 1 Indonesia. Gol Sunu sekaligus menjadi pembuka kemenangan Bali United 3-2 atas Persis Solo.
Dengan penampilannya yang kian menanjak, Gede Sunu punya prospek dan peluang besar untuk selalu menjadi pilihan utama di lini tengah skuad Serdadu Tridatu.
Pemain berposisi gelandang bertahan dan sedang on fire ini, bisa kembali menjadi andalan Bali United di sisa laga Liga 1.
Baca juga: Pura Dasar Buana Desa Gelgel, Simbol Pemersatu Masyarakat Bali
Gede Sunu merupakan jebolan Bali United youth yang baru didaftarkan pada putaran kedua Liga 1 2023-2024.
Ia menjalani debutnya bersama Bali United justru di kancah Asia Piala AFC, kala jadi pemain pengganti menghadapi Stallion Laguna FC di Filipina pada 20 September 2023.
Gede Sunu kembali tampil di ajang Piala AFC saat Bali United melawan Stallion Laguna FC di Stadion Dipta, dan merasakan debutnya sebagai pemain inti saat melawan Terengganu FC di Malaysia.
Nama pemain berusia 21 tahun ini kemudian melanjutkan debutnya di pentas Liga 1.
Ia dipilih pelatih Stefano Cugurra Teco mengisi komposisi peman U23 sebagai starting XI saat laga menghadapi PSM Makassar di pekan ke 25.
Ini menjadi komposisi baru dari Coach Teco. Sebab sebelumnya untuk mengisi satu slot pemain U23, hanya muncul nama-nama seperti Kadek Arel, Made Tito, dan Rahmat Arjuna.
Gede Sunu mampu menjawab kepercayaan Teco. Ia bermain cukup bagus menunaikan tugasnya sebagai pemain gelandang bertahan.
Pemain kelahiran Denpasar, 28 April 2002, itu diberi kepercayaan Teco tampil dalam 63 menit sebelum ditarik digantikan oleh pemain senior Sidik Saimima.
Ia diberikan waktu lebih dari separuh babak untuk mengawal lini tengah Serdadu Tridatu. Jebolan Perseden Denpasar ini turut membawa Bali United menahan tim tuan rumah PSM Makassar.
Gede Sunu kembali mendapatkan kepercayaan sebagai starter melawan Persis Solo di Stadion Dipta, tepat di hari Umanis Galungan.
Penampilan ciamik ditunjukkan Gede Sunu. Di hari spesial tersebut, di hadapan ribuan fans Bali United, ia mampu mencetak gol perdananya sekaligus membawa tim kebanggaan masyarkat Bali meraih kemenangan.
Gol ini sangat spesial bagi Gede Sunu yang baru tampil 2 kali di Liga 1, dan langsung mencetak gol pertamanya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Sempat Unggul Lebih Dulu, Bali United Malah Tertinggal 2-1 Atas Barito Putera di Babak Pertama
Gede Sunu mengaku sangat termotivasi saat bermain di kandang di hadapan suporter, dan apalagi gol yang dia lesakkan mengakhiri puasa gol Bali United di tiga pekan terakhir.
Dia pun berharap gol dan kemenangan Bali United tersebut menjadi modal menghadapi Barito Putera di laga tandang.
"Saya bersyukur atas kemenangan di kandang ini, modal penting untuk pertandingan selanjutnya. Gol yang saya cetak karena bantuan senior akhirnya saya bisa mencetak gol," ucapnya.
Meski regulasi satu pemain U23 sebagai starter telah dihapuskan oleh PT LIB, Gede Sunu tetap layak kembali mendapat kesempatan menjadi pemain inti Bali United.
Publik Bali masih terus menantikan aksi-aksi menggigit anak Baturinggit ini sebagai calon bintang masa depan produk lokal Pulau Dewata.
Terbantu Pemain Senior yang Tak Pelit
I Gede Sunu Jyesta Wibawa memulai kariernya dengan bergabung dengan SSB Paradise Football Academy (PFA) di Kota Denpasar.
Tahun 2017, Gede Sunu dipanggil memperkuat Perseden Denpasar U-15. Selanjutnya di tahun yang sama, ia berhasil masuk ke dalam tim Bali United Youth.
Berselang dua tahun kemudian, Gede Sunu naik ke kelas lebih tinggi dengan bergabung ke Bali United U-19.
Pemain dari Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem, yang menetap di Denpasar ini sempat dipinjam ke klub lokal, Putra Tresna, pada tahun 2022.
Enam bulan kemudian, ia ia kembali bergabung dengan tim Bali United U-20. Penampilannya yang ciamik di tim U-20 dilirik Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra Teco.
Gede Sunu pun naik kelas, dari tim junior ke senior. Namanya didaftarkan pada putaran kedua Liga 1 dan Piala AFC 2023/2024.
Berstatus sebagai new comer, Gede Sunu langsung mendapatkan kesempatan debut bahkan sebagai starter. Baik di kancah internasional Piala AFC dan Liga 1.
Hasilnya, pemain berusia 21 tahun ini mampu tampil gemilang sebagai gelandang bertahan. Ia mampu jadi solusi minimnya pemain gelandang jangkar setelah hilangnya Brwa Nouri.
Coach Teco ikut bahagia dengan progres Gede Sunu yang kian positif. Hal itu ditunjukkan saat latihan maupun pertandingan.
"Menurut saya, Gede Sunu punya proses bagus di dalam latihan dari awal untuk adaptasi sama tim profesional. Di setiap pertanidngan sudah main lebih bagus," puji Teco.
Sementara Gede Sunu tetap memilih rendah hati di tengah sorotan dan pujian untuk dirinya. Ia mengaku masih perlu terus belajar dengan para seniornya di Bali United.
"Saya sangat terbantu dengan para pemain senior yang tidak pelit ilmu. Mereka selalu mendukung, saya banyak belajar dari mereka dalam proses ini untuk bermain di lapangan," ungkap pemain yang memilih nomor punggung 28 sesuai tanggal kelahirannya ini.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.