Sambut Nyepi Caka, Beban Listrik Alami Penurunan dan Tidak Ada Pemadaman Listrik

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beban puncak kelistrikan saat nyepi akan mengalami penurunan saat Hari Raya Nyepi  Tahun Baru Caka 1946 yang jatuh pada, Senin (11/3/2024).

Hal ini disampaikan langsung oleh PT PLN (Persero) Unit  Induk Distribusi (UID) Bali melalui Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN UID Bali, Hamidi Hamid didampingi oleh  Manajer Komunikasi  PT PLN UID Bali,  Made Arya pada Selasa (5/3/2024).

Beban puncak kelistrikan dikatakan Hamid di hari biasa mencapai 1.100 MW sedangkan daya mampu pembangkit yang dimiliki mencapai 1.500 MW.

Sementara itu,  dalam perayaan Nyepi, secara historikalnya, sistem kelistrikan di Bali  biasanya akan mengalami penurunan.  

Baca juga: Waspada Ular Masuk Rumah di Denpasar, Ini Penampakan Piton Sepanjang 3,5 Meter di Jalan Imam Bonjol

“Untuk Nyepi tahun ini, diprediksi  beban puncaknya hanya 919 MW sehingga cadangan yang dimiliki masih cukup besar sekitar 586 MW,” ucap Hamid. 

Adanya penurunan beban kelistrikan ini disebabkan karena masyarakat tidak menggunakan listrik pada saat Nyepi. Dan PLN menegaskan tidak ada pemadaman listrik.

“Untuk Nusa Penida kami masih menunggu hasil  rapatnya, apakah akan dipadamkan seperti  tahun  lalu atau sebaliknya,”  lanjut Hamid.

Lebih lanjut dipaparkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan dan masalah kelistrikan pada perayaan Nyepi tahun 2024 ini, PLN UID Bali menyiapkan 46  posko dengan 218  personel di lapangan.

Baca juga: Doa Harian Pagi Umat Katolik Sebelum Memulai Aktivitas Sehari-hari

Adapun posko siaga selama Hari Raya Nyepi tersebut yakni untuk UP3 Bali Timur sebanyak 17 posko dengan 66 orang personel. 

Di wilayah Bali Utara sebanyak 13 posko dengan  80 orang personel, Bali Selatan 15 posko (66 orang personel) dan 6 orang disiagakan di Unit Pelaksana  Pengatur Distribusi ( UP2D).(*)