Berita Bali
Kunjungi Kantor Tribun Bali, Kapendam IX/Udayana Bicara Era Keterbukaan TNI
Kunjungi Kantor Tribun Bali, Kapendam IX/Udayana Bicara Era Keterbukaan TNI, Digitalisasi Tak Bisa Dihindari Harus Siap Klarifikasi
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana SE MM bersama jajaran Pendam IX/Udayana mengunjungi kantor redaksi Tribun Bali, pada Kamis 7 Maret 2024.
Tiba di kantor Tribun Bali, Kapendam iX/Udayana disambut Pemimpin Redaksi Tribun Bali, Komang Agus Ruspawan bersama Print Production manager Kander Turnip dan Online Manager Ida Ayu Made Sadnyari di ruang rapat.
Selain mengunjungi kantor Tribun Bali, masih dalam satu gedung unite Kompas Gramedia, Kapendam juga menyambangi studio Kompas TV Dewata dan Radio Sonora.
Peran media dalam era disrupsi teknologi menjadi sorotan dalam acara pertemuan media unit Kompas Gramedia di Bali ini dengan Kapendam IX/Udayana.
"Kami berkunjung di kantor Tribun Bali, Kompas TV dan Radio Sonora ini untuk menjalin komunikasi dan juga menningkatkan kerja sama untuk mempublikasikan kegiatan militer, sekarang era digitalisasi tidak bisa dihindari," kata Kapendam.
Menurutnya di era digitalisasi di mana akses informasi cepat tersebar secara masif, seharusnya bukan ditutup-tutupi melainkan harus diklarifikasi agar masyarakat tidak berspekulasi.
"Sangat perlu yang namanya media baik yang dikelola kami militer dan non militer atau swasta, sehingga peran media non militer ini bisa melakukan klarifikasi tidak ada yang ditutup-tutupi, sekarang era keterbukaan," kata Kolonel Agung yang juga merupakan dosen dan pernah berdinas di Kopassus ini.
"Kemajuan teknologi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Beragam informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia, salah satunya berita terkini, dapat diakses dengan mudah melalui Smartphone, informasi pilot Papua, kami belum dapat teman -teman media sudah dapat dengan cepat," imbuhnya
Untuk itu, kata dia, peran media dalam mendistribusikan informasi secara masif serta akurat sangat penting di dalam mencerdaskan masyarakat, termasuk dalam mempublikasikan berbagai kegiatan Kodam IX/Udayana.
Baca juga: Letkol Eka Wira “King of Sparko” Dimutasi Tinggalkan Jabatan Dandim Gianyar, Dilepas dengan Tangisan
"Peran media massa sangat besar untuk turut membangun, menjaga dan menciptakan situasi yang kondusif demi terwujudnya stabilitas keamanan wilayah," ujarnya.
"Menyuguhkan pemberitaan yang berimbang sangat dibutuhkan dalam upaya menetralisir dan meredam isu-isu negatif/provokatif yang berkembang sehingga tidak menimbulkan dampak sosial yang besar dalam masyarakat," sambung dia.
Pihaknya berharap pertemuan dengan Tribun Bali ini dapat dijadikan sebagai sarana mempererat hubungan tali silaturahmi antara Insan Media dengan Pendam IX/Udayana.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Tribun Bali, Komang Agus Ruspawan menyambut baik sinergitas yang dilakukan oleh Kodam IX/Udayana sehingga industri media dan TNI sebagai instansi pemerintahh dapat berkolaborasi dalam berbagai hal baik menyangkukt agenda kemiliteran maupun non militer.
Apalagi dalam segi jurnalistik, TNI AD juga menjalin kerja sama intensif dengan Tribun Network Kompas Gramedia dalam peningkatan literasi digital.
Para prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN) di lingkungan TNI AD akan mengikuti serangkaian pelatihan meliputi bidang jurnalistik, public relation, personal branding dan pengambilan dokumentasi.
"Kerja sama bisa dilaksanakan untuk kegiatan - kegiatan event sosial, olahraga dan event lainnya yang bisa melibatkan TNI, untuk kegiatan pemberitaan militer nanti bisa agar mengirim bahan-bahan publikasi ke media, atau dibuat kanal khusus Kodam IX/Udayana, sehingga masyarakat mudah mengakses atau mengetahui apa saja peran TNI,” kata Komang
Adapun secara teknis pelaksanaan pelatihan yang berdurasi satu tahun ini tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi, dengan Chief Executive Officer (CEO) Tribun Network Dahlan Dahi.
Payung hukum perjanjian kerja sama adalah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak bersama CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama.
Baca juga: Luhut Sebut E-Katalog Kikis Korupsi, Fantastis Nilai Komitmen BM di Bali 2024 Lampaui Rp 1.428 T
Tujuan program pelatihan tersebut adalah untuk memberikan pelatihan komunikasi dan pengelolaan media.
Sasaran peserta adalah para Kepala Dinas Penerangan di tingkat Kodam (Pendam) di seluruh Indonesia, penerangan Korem, Kodim hingga batalyon.
Kemudian untuk di daerah, pelatihan akan digelar secara daring (online). Hal tersebut menurut Komang selaras untuk dijalankan di daerah tidak hanya di tingkat pusat.
"Harapannya manajemen media bisa dilakukan dengan baik kedepannya, akses informasi dengan TNI hingga satuan Kodim lebih mudah didapatkan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.