DTW Tanah Lot Tutup Lebih Awal Saat Pangerupukan

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot masih buka H-1 Nyepi Tahun Saka 1946. Namun akan tutup lebih awal.

Yang biasanya buka hingga pukul 19.00 Wita. MInggu 10 Maret tutup pukul 16.30 Wita.

Pantauan Tribun Bali, di kawasan DTW Tanah Lot masih buka pada siang tadi pukul 11.00 Wita. Wisatawan asing mendominasi kunjungan. Meskipun tidak terlalu banyak. Hanya beberapa gelintir saja.

Wisatawan asing yang berkunjung menggunakan kendaraan roda dua.

Ada juga yang diantar oleh ojek online. Ada juga wisatawan domestik. Namun, tidak juga hanya beberapa saja.

Cuaca DTW Tanah Lot gerimis. Hujan disertai angin mengguyur kurang lebih 45 menit.

Kemudian redah dan cuaca cerah cenderung panas.

Asisten Manager DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan mengatakan, pada saat Pengerupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Senin (11/3).

Penutupan akan dilakukan pada pukul 16.30 Wita.

Baca juga: Upasaksi Tawur Agung Kesanga Denpasar Berlangsung, Warga Ambil Tirta Usir Kala

Nantinya, operasional kembali seperti biasa pada hari Selasa mulai pukul 06.00 Wita lebih.

“Kita tutup lebih awal hari ini (Minggu 10 Maret). Sekitar pukul 16.30 Wita,” ucapnya.

Toni mengaku, bahwa penutupan lebih awal sudah diinformasikan melalui media sosial.

Tak ketinggal juga ke sejumlah agen perjalanan.

Kebijakan penutupan lebih awal ini dilakukan karena kedatangan wisatawan saat Pengerupukan.

Yang cenderung akan sepi pada siang hari menuju sore.

“Kemungkinan wisatawan ini menghindari kemacetan di jalan pada hari Pengerupukan, sehingga kami putuskan untuk menutup kawasan lebih awal,” ungkapnya.

Toni mengaku, pihaknya mengecualikan pada pemedek atau umat Hindu Bali.

Dimana ketika ada penangkilan atau umat yang akan bersembahyang ke pura Tanah Lot masih bisa untuk bersembahyang.

“Untuk tangkil masih bisa di sore meski tutup,” bebernya. (*)