Berita Tabanan

Malam Nyepi, Rida Widianingsih Teriak-teriak di Tabanan, Panik Lihat Kondisi Rumahnya

Malam Nyepi, Rida Widianingsih Teriak-teriak di Tabanan, Panik Lihat Kondisi Rumahnya

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
istimewa
Malam Nyepi, Rida Widianingsih Teriak-teriak di Tabanan, Panik Lihat Kondisi Rumahnya 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Umat Hindu Bali, telah selesai malaksanakan Catur Brata Penyepian.

Saat prosesi Nyepi tahun saka 1946 berlangsung, kebakaran menimpa rumah Rida Widianingsih.

Rumah Ibu Rumah Tangga (IRT) 50 tahun itu itu dilalap si jago merah kemarin malam, Senin 11 Maret 2024. Rumahnya terletak di Perumahan Permata Hijau, Banjar Tuakilang Baleran Desa Denbantas,  Kecamatan/Kabupaten Tabanan.

Baca juga: Nyepi di Jembrana, Terjadi Ketegangan Saat Knalpot Brong Digas Kencang, Aparat Rapat Darurat

Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara mengatakan, kejadian itu terjadi pada Senin 11 Maret 2024. Diperkirakan terjadi pukul 21.00 Wita.

Ada dua saksi yang sudah diperiksa, pertama anak korban yakni I Gusti Putu Bayu Ari Putra 26 tahun.

Dan tetangga korban I Gusti Bagus Wigra Yuda, 41 tahun, pihaknya juga memeriksa korban dalam peristiwa ini.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Makan Nyawa: Kecelakaan, Gadis 20 Tahun Tewas Dihadapan Ibunya, Tertimpa Pohon

“Ya kebarakan ini terjadi karena lilin jatuh ke kasur,” ucapnya Selasa 12 Maret 2024.

Sumantara menjelaskan awal mula kejadian kebakaran.

Dimana awalnya korban menyalakan lilin sesaat sebelumnya kebakaran.

Kemudian ditinggal duduk di teras depan rumah.

Korban mengobrol dengan anaknya, sampai tiba-tiba api sudah membesar.

“Api di kamar membakar kasur, lemari serta kulkas,” ungkapnya.

Paniklah korban atas kejadian ini. Sehingga, korban berteriak-teriak minta tolong warga perumahan.

Kemudian, dengan dibantu warga memadamkan api dengan air seadaanya.

Hingga akhirnya datang pecalang Banjar Adat Tuakilang Baleran ikut membantu memadamkan api.

“Dan sesaat itu juga menghubungi Pemadam Kebakaran Tabanan. Selang beberapa menit tiba pemadam kebakaran sebanyak satu unit memdamkan api. Sampai api dapat dipadamkan,” bebernya.

Sumantara menambahkan, bahwa yang terbakar satu kamar ukuran 2,5 meter. 

Kerugian kurang lebih Rp 5.000.000. 

Dugaan penyebab kebakaran, adalah kelalaian korban menyalakan lilin di kamar. Kemhdian, di tinggal mengobrol di teras depan rumah dengan anaknya yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Korban tidak melaporkan kejadian dan mengiklaskan musibah kebakaran terjadi,” jelasnya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved