Persib Bandung
Bojan Hodak Target Finish Runner Up, Persib Bandung Bertekad Amankan Zona Championship Series
Bojan Hodak Target Finish Runner Up, Persib Bandung Bertekad Amankan Zona Championship Liga 1
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Terbukti dengan 3 kartu kuning dan kartu kuning kedua yang diterima Dedi Kusnandar pada menit ke 36 yang mengharuskan pemain nomor punggung 11 itu mandi lebih cepat.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak langsung putar otak melancarkan strategi baru dengan memasukkan Ezra Walian menggantikan Ryan Kurnia yang tampil kurang optimal dan sudah mendapatkan satu kartu kuning.
Maung Bandung mencoba terus membangun serangan melalui Ciro Alves dan David da Silva namun tak jua berbuah gol.
Pelatih Bojan Hodak dan staff pelatih Persib melancarkan protes ke wasit dalam 2 moment di area kotak penalty pertama saat Ciro Alves jatuh dan kedua saat bola diduga mengenai tangan Syahrul Lasinari, namun wasit tidak menunjuk titik putih.
Skor 0-1 bertahan hingga babak pertama.
Bermain dengan 10 orang tidak membuat Persib Bandung mengendorkan serangan, Stefano Beltrame berhasil menggandakan kedudukan menjadi 0-2 setelah memanfaatkan umpan manja dari Ciro Alves pada menit ke 58.
Persikabo 1973 yang tampil dengan menguasai permainan dan kecolongan gol tambahan rupanya tetap memiliki mental yang kuat dan terus mencoba mengembalikan kedudukan dengan terus menyerang karena sejak awal babak kedua menurunkan Pedro Cabral.
David da Silva menambah pundi-pundi golnya dengan pergerakan solo run dilanjutkan dengan tendangan jarak jauh kerasnya yang sempat terjadi deflected dan tak mampu dijangkau Syahrul Trisna, semakin menjauhkan kedudukan menjadi 0-3
Tak mengendorkan serangan, Djadjang memasukkan Yandi Sofyan pada menit ke 74, masuknya Yandi memberikan warna baru di lini serang, Persikabo yang terus membombardir melalui Kevinn Aleman dan Yandi Sofyan akhirnya berhasil memecah kebuntuan.
Memanfaatkan assist Pedrinho, Yandi meluncurkan sepakan yang tidak mampu dijangkau oleh Kevin Mendoza dan emmperkecil kedudukan menjadi 1-3.
Persikabo 1973 bukan tanpa peluang lagi, serangan demi serangan terus dilancarkan, namun belum berbuah gol hingga wasit Gedion Dapaherang meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir dan Persib unggul 3-1 atas Persikabo 1973.
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurjaman mengakui bahwa gol di menit awal dari David da Silva cukup mempengaruhi ritme permainan skuat asuhannya.
Meski Persikabo 1973 tampil dengan unggul ball possesions, itu saja tidak cukup karena lini serang tidak cukup tajam.
"Kami tampil baik, hanya di ball possesions tapi skor kalah 1-3, penalti itu sangat mempengaruhi penampilan kami, luput dari pengawalan dan tterjadi penalti sangat mengganggu dan mempengaruhi performa di menit berikutnya, dan pemain kami tidak cukup tajam untuk ciptakan gol," kata Coach Djanur usai laga.
Selain itu, Coach Djanur menyampaikan, bahwa upaya mengembalikan kedudukan dibuyarkan oleh kolaborasi 2 pemain Persib Bandung yang disebutnya menonjol dalam pertandingan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.