Kecelakaan Hingga Mobil Remuk di TKP, Dokter Roni Tewas di Tempat, Sopir Truk Kabur

 
 
 
 
TRIBUN-BALI.COM, SEMARANG - Peristiwa kecelakaan maut antara Honda Brio vs truk menyebabkan nyawa dokter Abdul Roni melayang, Kamis (14/3/2024) sekira pukul 06.15 WIB.

Sesaat setelah kecelakaan, sopir truk memilih kabur meninggalkan korban yang telah meninggal di tempat.

Baca juga: Joged Bumbung Tak Senonoh di Bali Viral, Prof Arya: Ada Anak Gadis yang Diantar Sendiri Orangtuanya

Dilihat dari kondisi mobil yang dikendarai dokter Abdul Roni, terlihat kecelakaan yang terjadi begitu mengerikan.

Menurut olah TKP yang dilakukan kepolisian, kecelakaan diduga dipicu mobil dokter Abdul Roni mengalami slip saat hujan dan menabrak bokong truk yang saat keberadaannya ini masih misterius. 

Kecelakaan maut antara Brio merah dengan truk terjadi di jalan tol Semarang, Kamis (14/3/2024) sekira pukul 06.15 WIB.

Baca juga: Bawa Kabur Pacar di Buleleng, KS Diduga Paksa Gadis Dibawah Umur Berhubungan Selama 4 Hari 3 Malam

Lokasi berada ruas tol Banyumanik KM 423, masuk ke wilayah Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. 

Akibat kejadian ini, seorang dokter muda bernama Abdul Roni (31) asal Mesu, Suruh, Kabupaten Semarang tewas di lokasi kejadian.

"Iya kecelakaan tersebut terjadi kemarin," ujar Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko, Jumat (15/3/2024).

Handoko pun berbagi data lengkap terkait kecelakaan yang menewaskan dokter Abdul Roni.

Handoko menyebut, kecelakaan melibatkan Brio merah pelat H1769BV yang dikemudikan korban Abdul Roni. 

Kendaraan lainnya berupa truk tak dikenal yang melarikan diri dari lokasi kejadian.

Pihaknya hanya menemukan sisa lampu belakang dan bemper belakang truk yang tertinggal.

"Iya kami temukan lampu belakang dan bemper dari truk tersebut," jelasnya.

Insiden kecelakaan itu, kata dia, bermula saat Brio merah melaju dari selatan ke utara atau dari arah Ungaran ke Kota Semarang. 

Situasi lokasi kejadian sedang hujan deras dan merupakan medan jalan turunan. 

Diduga mobil alami slip sehingga pengemudi hilang kendali.

Mobil lalu oleng dan berputar arah sampai terjadilah kecelakaan dengan truk tak dikenal yang melaju searah di depannya.

"Iya, diduga mobil Brio slip hilang kendali lalu mobil berputar bagian belakang mobil membentur bagian belakang truk," paparnya.

Dalam kejadian itu, korban alami cidera kepala dan dada. Ia meninggal dunia di lokasi kejadian.

Selepas peristiwa kecelakaan ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. 

Namun, kata Handoko, di lokasi tak ada CCTV dan saksi yang melihat secara langsung. "Kami masih lakukan lidik," katanya. 

Direktur RS

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Banyumanik Kota Semarang, Kamis (14/3/2024).  Direktur RS Karanggede Sisma Medika Boyolali dr Abdul Roni meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

Ucapan belasungkawa atas meninggalnya dr Abdul Roni mengalir dari kolega, sahabat bahkan pasien yang pernah ditanganinya.

Almarhum dokter Roni dimakamkan Kamis. 

Karangan bunga tanda ikut belasungkawa atas meninggalnya dr Abdul Roni juga berjejer di rumah duka, di Dusun Kemesu Desa Suruh Kecamatan Suruh, Salatiga.

Beberapa di antaranya dari RS Kariadi Semarang, RS Karanggede Sisma Medika dan lainnya.

"Telah meninggal dunia saudara kami slm dr Abdul Roni (menantu Mas H Rofiudin Munawwar Kholil Rembes)/ suami dr Annisa Mufkhasari. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu," tulis mantan Kades Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Sjaichul Hadi dalam akun media sosial miliknya.  

dr Abdul Roni menjadi Direktur RS Karanggede Sisma Medika Boyolali pada Kamis (31/3/2022). Ia menggantikan drg Ermi Nuryanti, MARS. 

Semasa hidup, dr Abdul Roni dikenal baik. Kesan ini ditulis oleh orang-orang yang pernah mengenal dr Abdul Roni di akun media sosial RS Karanggede Sisma Medika Boyolali. 

"Suargi langgeng dok," tulis @diianratxx.

"dokter orang baik," tulis @chairinaputxx