Kuliner Bali
Berburu Takjil di Pasar Senggol Kodam Pemogan Denpasar
Kuliner Bali Ramadan : Berburu Takjil di Pasar Senggol Kodam Pemogan Denpasar
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berburu takjil memang menjadi tradisi di bulan suci Ramadhan.
Tribunners ngabuburit dimana nih?
Tak terasa sudah 7 hari kita melaksanakan ibadah puasa.
Setelah seharian menahan lapar dan haus, umat muslim berbondong bondong mencari kudapan takjil untuk membatalkan puasa.
Takjil tidak mengandung arti makanan, tetapi perintah untuk segera membatalkan puasa dengan makanan ringan atau minum yang manis.
Sesuai tuntutan Nabi Muhammad SAW ketika berbuka dengan buah kurma dan minuman.
Kali ini Tribun Bali punya rekomendasi tempat berburu takjil di Denpasar yang menyediakan berbagai macam hidangan mulai dari makanan ringan hingga berat serta minuman dengan aneka rasa.
Di Pasar Senggol Kodam yang berlokasi di Rusun Kodam IX/Udayana, Jalan Topdam III, Selatan Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Jika Tribunners dari arah By Pass Ngurah Rai, maka melewati area Kodam hingga bertemu pertigaan. Disana akan terlihat berbagai menu takjil yang dijajankan.
Pantauan Tribun Bali pada Senin (18/3/2024), di Pasar Senggol Kodam ini ramai dipadati masyarakat dari jam 3 sore.
Baca juga: Kuliner Bali : Nasi Jinggo Warna Ungu Dari Ubi Ungu, Buat Konsumen Penasaran
Pasar senggol ini umumnya buka hingga malam hari, tergantung persediaan makanan atau minuman dari masing-masing pedagang.
Berburu makanan favorit untuk takjil di pasar senggol Kodam Pemogan, sangat sensasional.
Pasar ini hanya ada ketika bulan Ramadan dan sore hari melewati gang kecil menuju arah rusunawa Kodam, dimana mobil tidak bisa memasukinya dikarenakan adanya portal pembatas jalan.
Jadi, bagi Tribunners yang membawa kendaraan roda empat, bisa diparkir diluar ya.
Namun, bagi Tribunners yang membawa kendaraan roda dua bisa langsung saja memasukin kawasan pasar senggol.
Saran dari Tribun Bali, karena lokasinya sempit dan suasana ramai, Tribunners bisa memarkirkan kendaraan di luar area pasar senggol. Lalu, diteruskan untuk berjalan kaki.
Disebut pasar senggol, karena gang kecil itu ada pedagang aneka makanan untuk buka puasa, pembeli di tengah, sehingga harus hati-hati karena ramai banyak orang sehingga tanpa sengaja dapat menyenggol orang lain, apalagi banyak pembeli yang membawa motornya memasuki kawasan ini.
Mulai dari makanan ringan seperti aneka jaje bali, bubur, aneka bakso, seblak, aci, cilok, sempol, telur gulung, kue pukis, kue pancong dan sebagainya ada disini.
Dan enaknya, kalaupun kita mau makan di tempat juga bisa kok Tribunners. Karena beberapa pedangan menyediakan meja dan kursi untuk kita makan di tempat (dine in).
Adapula makanan berat seperti aneka lalapan, nasi goreng, mie ayam, dan lain lain. Minumannya juga tersedia penjual es campur, es blewah, es susu, es dawet, dan lain-lain.
Pengalaman Tribun Bali membeli takjil disini sih, kami membeli bubur sumsum dengan harga Rp 10 Ribu / porsi. Cukup terjangkau bukan?
Bahkan harga terangbulan mini disini hanya Rp 1 Ribu saja loh. Murah sekali bukan? Untuk es campur dibanderol Rp 8 Ribu.
Tak hanya menu Bali saja, juga tersedia pedagang yang menjual takjil khas Bandung seperti warung sunda, basreng, cimol, seblak aci, dan sebagainya.
Nah bagi Tribunners yang sedang menjalani ibadah puasa di Bali, dan bingung dimana sih tempat berburu takjil?
Bisa langsung saja ke Pasar Senggol Kodam Pemogan ya Tribunners, karena disini berburu takjil tidak perlu mahal.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.