Berita Karangasem

Panitia Larang Terbangkan Drone di Area Pura Gunung Agung Selama Karya Ida Batara Turun Kabeh

Warga atau pamedek dilarang menerbangkan drone (pesawat nirawak) di area Pura Agung Besakih selama berlangsungnya upacara Ida Batara Turun Kabeh

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Kondisi kawasan Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. 

Panitia Larang Terbangkan Drone di Area Pura Gunung Agung Selama Karya Ida Batara Turun Kabeh

 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Warga atau pamedek dilarang menerbangkan drone (pesawat nirawak) di area Pura Agung Besakih selama berlangsungnya upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Larangan ini dimulai dri prosesi Nedunan, Melasti, Puncak, penyineban, dan lainnya.

Prawantaka Tawur Tabuh Gentun serta Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengungkapkan, larangan menerbangkan drone selama karya sesuai surat edaran (SE) yang disebarkan.

Baca juga: Desa Adat Besakih Akan Gelar Pembersihan Pasca Temuan Jenazah di Puncak Gunung Agung Bali

Tujuannya demi kelancaran dan ketertiban karya sehingga acara berjalan dengan lancar.

"Sehubungan dengan upaya menjaga ketertiban rangkaian pelaksanaan karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Besakih dari tanggal 29 Februari - 17 April 2024 mendatang, dengan ini kami informasikan ke masyarakat yang ingin dokumentasikan rangkaian kegiatan agar tak memakai drone / pesawat  nirawak,"jelasnya.

Pihaknya berharap warga atau Pemedek mengikuti SE untuk ketertiban, dan kelancaran  rangkaian kegiatan. 

Baca juga: Pemedek Yang Tangkil ke Dalem Puri Desa Besakih Membludak

Seandainya ada keperluan khusus, bersangkutan diimbau menghubungi serta berkoordinasi lebih dulu dengan panitia.

"Jika ada  keperluan khusus agar hubungi terlebih dulu dengan panitia,"himbaunya.

Untuk diketahui, rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem dimulai dari 29 Februari 2024, tepatnya di Wrehaspati Umanis Dungulan. Dimulai karya Ngaturang Pemiyut, Negtegang, Ngunggahang Sanuri, Pengrajeg & Pengemit Karya  digelar di Pura Besakih. 

Baca juga: Tiket Masuk Kawasan Besakih Rencana Naik Per 1 April 2024, dari Rp90.000 Jadi Rp150.000 untuk Wisman

Beberapa hari setelah negtegang, tepatnya 7 Maret 2024, digelar piuning mider.

Penyangranya yakni panitia karya di Pura Besakih. Sedangkan tanggal 9  Maret digelar Mepepade lan Bhumi Suda serta dilaksanakan Memben. Sedangkan tanggal 10 Maret 2024 Tawur Tabuh Gentuh. Penyanggra kegiatan panitia. 

"Untuk puncak karya Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanakan  tanggal 24 Maret 2024, tepatnya pada redite kliwon pujut atau purnama sasih kedasa. Karya nantinya di puput beberapa sulinggih," terangnya.

Baca juga: Naik Motor ke Desa Nyalian Saat Malam Nyepi, WNA Jepang Ngaku Kesasar dari Besakih, Hendak ke Ubud

Sedangkan untuk penganyar digelar selama 21 hari, dari 25 Maret - 14 April 2024.

Sedangkan penyineban tanggal 14 April 2024.

"Prosesi nedunan Ida Bhatara dilakukan 21 Maret 2024. Sehari setelah itu dilaksanakan prosesi melasti ke tegal suci oleh panitia. Dilanjutkan Mepepada lan Memben," imbuh Jro Mangku. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved