Viral Video Buruh Bangunan Merangkak di Jalan Raya Dawan Kaler Klungkung, Mulut Berbau Alkohol

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Viral di media sosial, pria bertelanjang dada dan merangkak di jalan raya seperti orang kesurupan. Peristiwa tersebut ternyata terjadi di Jalan Raya Desa Dawan Kaler, pada Jumat, 15 Maret 2024.

Kapolsek Dawan I Komang Susiawan menjelaskan, kejadian seperti yang viral di medsos tersebut terjadi Jumat, 15 Maret 2024 lalu sekitar Pukul 15.30 Wita.

Pria yang bertelanjang dada dan merangkak di pinggir jalan itu diketahui bernama Ananda Pratama Larritembun dari Banyuwangi Jawa Timur.

Ia merupakan seorang buruh bangunan yang dipekerjakan seorang warga wilayah Desa Besan, Nengah Muliarta.

"Pria yang videonya viral dikarakan kesurupan itu, merupakan buruh bangunan asal Banyuwangi yang bekerja di Desa Besan. Tapi kejadian seperti video viral itu, lokasinya di Desa Dawan Kaler di wilayah Banjar Metulis," ujar Kapolsek Dawan Akp I Komang Susiawan, Kamis (21/3/2024).

Komang Susiawan menjelaskan, saat kejadian Ananda Pratama Larritembun dan rekannya sesama buruh bangunan Krisna Agung Adjie Prasetyo Budi selesai memotong pohon yang akan dipakai membuat bangunan rumah.

Mereka hendak mandi, namun air PDAM mati. Sehingga keduanya berencana mandi ke sungai yang berada di wilayah Dawan Klod.

Namun saat melewati Desa Dawan Kaler tepatnya di wilayah Banjar metulis, Ananda yang posisi berboncengan tiba-tiba meronta-ronta seperti kesurupan.

Sehingga Krisna yang mengendarai sepeda motor, langsung menghentikan laju kendarannya dan langsung menepi.

Baca juga: Warga Klungkung Heboh, Pemuda Kerauhan di Jalanan, Disebut Lakukan Hal Terlarang di Tempat Suci

Saat itu Ananda langsung merangkak di tengah jalan, hingga meronta-ronta hingga menjadi tontonan warga sekitar.

"Ananda di bantu warga sekitar di bawa kepinggir jalan dan menurut informasi warga yang membantu, bahwa dari mulut buruh tersebut berbau alkohol," ungkap Susiawan.

Khawatir terjadi sesutu terhadap rekannya, Krisna Agung langsung menghubungi bosnya, Nengah Muliarta. Kemudian Ananda yang masih mengigau, dibawa ke rumah Nengah Muliarta di Dusun Kanginan di Desa Dawan. Sampai akhirnya Ananda sadar dan beraktivitas seperti biasa. (*)