Kunci Jawaban
60 Latihan Soal dan Jawaban UAS UTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Pilihan Ganda Kurikulum Merdeka
Berikut 60 pembahasan soal UAS UTS PTS mapel bahasa Indonesia kelas 12 SMA, lengkap dengan kisi-kisi soal dan kunci jawaban Kurikulum Merdeka.
23. Tujuan memahami ide pokok dan ide pendukung dalam sebuah teks adalah:
A. Agar dapat menguraikan ide pokok secara sistematis
B. Agar dapat menemukan subjudul teks
C. Agar dapat mengubah kalimat utama
D. Agar dapat menemukan kalimat berwarna merah
E. Agar dapat menulis judul teks
Jawaban: A
24. Ide pokok paragraf sering kali terletak:
A. Di akhir paragraf
B. Pada kalimat penjelas
C. Pada subjudul
D. Di tengah-tengah paragraf
E. Di awal paragraf
Jawaban: E
25. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir disebut:
A. Paragraf campuran
B. Paragraf deduktif
C. Paragraf utama
D. Paragraf induktif
E. Paragraf penjelas
Jawaban: D
26. Apa pengertian hipotesis menurut KBBI Daring?
A. Kesimpulan yang sudah terbukti
B. Dugaan yang tidak berdasar
C. Sesuatu yang dianggap benar tetapi perlu dibuktikan
D. Teori ilmiah yang sudah teruji
E. Anggapan dasar tanpa dasar logis
Jawaban: C
27. Apa ciri utama dari hipotesis ilmiah?
A. Tidak logis dan sulit dipahami
B. Tidak perlu dibuktikan karena sudah benar
C. Dapat dinalar dengan akal sehat dan logis
D. Tidak dapat diuji dengan penelitian ilmiah
E. Selalu bersifat teori
Jawaban: C
28. Apa yang dilakukan untuk membuktikan hipotesis ilmiah?
A. Menyatakan bahwa hipotesis sudah benar
B. Tidak perlu membuktikannya
C. Menggunakan penelitian ilmiah
D. Membuat lebih banyak hipotesis
E. Mengandalkan keberuntungan
Jawaban: C
29. Apa perbedaan antara hipotesis dan teori ilmiah?
A. Hipotesis sudah terbukti, sedangkan teori belum
B. Hipotesis tidak dapat diuji, sedangkan teori dapat
C. Hipotesis adalah teori ilmiah yang sudah teruji
D. Hipotesis bersifat lebih abstrak dibandingkan teori
E. Tidak ada perbedaan antara keduanya
Jawaban: A
30. Mengapa hipotesis ilmiah perlu diuji?
A. Karena hipotesis selalu benar
B. Untuk membuatnya menjadi teori
C. Agar dapat dibuktikan dengan akal sehat
D. Agar menjadi dugaan yang tidak berdasar
E. Karena hipotesis tidak berdasar
Jawaban: B
31. Apa yang dimaksud dengan tanggapan berupa pernyataan dalam sebuah diskusi?
A. Sebuah pertanyaan kepada peserta diskusi
B. Opini atau pendapat pribadi
C. Informasi yang memperjelas topik diskusi
D. Pertanyaan yang menguji pemahaman peserta diskusi
E. Fakta yang mendukung argumen dalam diskusi
Jawaban: B
32. Bagaimana peserta diskusi seharusnya memberikan tanggapan berupa pertanyaan?
A. Dengan memberikan jawaban langsung
B. Dengan mengangkat tangan dan meminta izin berbicara
C. Dengan memberikan tanggapan berupa opini
D. Dengan merinci fakta tentang topik diskusi
E. Dengan menghindari mengenal peserta lain dalam diskusi
Jawaban: B
33. Apa yang perlu diperhatikan saat memberikan tanggapan berupa opini dalam diskusi?
A. Menyampaikan opini tanpa alasan atau argumen
B. Memberikan opini yang bertentangan dengan topik diskusi
C. Menghindari menyebut kata kunci dalam tanggapan
D. Merinci fakta-fakta yang tidak relevan
E. Menyampaikan opini dengan menggunakan kata-kata kunci
Jawaban: E
34. Bagaimana tanggapan yang diberikan dalam diskusi dapat menjadi bermanfaat?
A. Dengan selalu menyampaikan opini yang sama
B. Dengan mengabaikan topik diskusi
C. Dengan menghasilkan kesimpulan atau informasi berguna
D. Dengan menghormati peserta diskusi yang berbicara
E. Dengan menyampaikan opini pribadi tanpa argumen
Jawaban: C
35. Apa yang perlu diperhatikan saat memberikan tanggapan dalam diskusi?
A. Tidak perlu memperkenalkan diri jika peserta sudah saling mengenal
B. Memberikan tanggapan panjang dan rumit untuk memukau peserta lain
C. Menghindari kata-kata kunci dalam tanggapan
D. Mengangkat tangan untuk meminta izin berbicara
E. Menyampaikan tanggapan tanpa mendengarkan peserta lain
Jawaban: D
36. Apa yang dimaksud dengan akronim "adiksimba"?
A. Sebuah teknik dalam diskusi
B. Lima pertanyaan penting dalam diskusi
C. Singkatan dari kalimat pertanyaan yang terbuka
D. Kalimat tanya dengan jawaban tertutup
E. Ide pokok dalam sebuah diskusi
Jawaban: B
37. Apa perbedaan utama antara kalimat tanya dengan jawaban tertutup dan terbuka?
A. Kalimat tanya dengan jawaban tertutup memerlukan penjelasan lebih lanjut.
B. Kalimat tanya dengan jawaban tertutup hanya memiliki satu jawaban yang benar.
C. Kalimat tanya dengan jawaban terbuka memiliki jawaban yang bersifat ya atau tidak.
D. Kalimat tanya dengan jawaban terbuka memerlukan jawaban yang dapat berkembang.
E. Kalimat tanya dengan jawaban tertutup tidak digunakan dalam diskusi.
Jawaban: D
38. Mengapa kalimat pertanyaan yang dilontarkan dalam diskusi sebaiknya bukan pertanyaan dengan jawaban tertutup?
A. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup sulit dijawab.
B. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup tidak efektif.
C. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup tidak relevan.
D. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup hanya memiliki satu jawaban yang benar.
E. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup tidak memerlukan tanggapan.
Jawaban: B
39. Apa yang perlu diperhatikan saat mengajukan pertanyaan dalam diskusi?
A. Menggunakan akronim "adiksimba" dalam pertanyaan.
B. Menghindari pertanyaan dengan jawaban terbuka.
C. Mengajukan pertanyaan yang sulit dipahami.
D. Menggantungkan jawaban pada kejelasan pertanyaan.
E. Mengajukan pertanyaan secara efektif.
Jawaban: E
40. Mengapa jawaban terhadap pertanyaan dalam diskusi sering kali bergantung pada kejelasan pertanyaan itu sendiri?
A. Karena peserta diskusi sering tidak memahami pertanyaan.
B. Karena pertanyaan sering kali tidak relevan.
C. Karena peserta diskusi tidak memiliki pengetahuan yang cukup.
D. Karena kejelasan pertanyaan memengaruhi bagaimana jawaban dipahami.
E. Karena peserta diskusi tidak mau memberikan tanggapan.
Jawaban: D
41. Apa yang dimaksud dengan mengelaborasi perasaan dan pikiran dalam konteks memahami masalah?
A. Mengabaikan informasi tambahan dalam pemecahan masalah.
B. Menggunakan informasi yang tidak valid dalam pemecahan masalah.
C. Proses berpikir dan berperasaan secara baik dan benar.
D. Menghindari pemikiran pribadi dalam pemecahan masalah.
E. Tidak mempertimbangkan dampak dari pemecahan masalah.
Jawaban: C
42. Apa langkah pertama dalam mengelaborasi perasaan dan pikiran dalam pemahaman suatu permasalahan?
A. Mempertimbangkan dampak dan akibat dari masalah.
B. Menggunakan informasi yang tidak valid.
C. Temukan informasi tambahan terkait permasalahan.
D. Mengabaikan kronologi peristiwa.
E. Menyampaikan hasil elaborasi kepada orang lain.
Jawaban: C
43. Mengapa penting untuk memilah informasi yang valid dalam proses mengelaborasi perasaan dan pikiran?
A. Informasi yang valid tidak relevan dalam pemecahan masalah.
B. Informasi yang valid dapat membantu memahami masalah dengan baik.
C. Informasi yang valid selalu benar dalam setiap situasi.
D. Informasi yang valid tidak perlu dipertimbangkan dalam pemecahan masalah.
E. Informasi yang valid hanya diperlukan dalam pemecahan masalah sederhana.
Jawaban: B
44. Apa yang dimaksud dengan "pikiran yang jernih" dalam konteks mengelaborasi perasaan dan pikiran?
A. Tidak memiliki pikiran yang beragam.
B. Memiliki pikiran yang selalu positif.
C. Proses berpikir dan berperasaan secara baik dan benar.
D. Tidak memikirkan dampak dari pemecahan masalah.
E. Tidak memahami perasaan orang lain.
Jawaban: C
45. Mengapa mengelaborasi perasaan dan pikiran penting dalam pemecahan masalah?
A. Karena mengabaikan informasi tambahan dapat membantu memecahkan masalah.
B. Karena proses berpikir dan berperasaan tidak berpengaruh pada pemecahan masalah.
C. Karena perasaan dan pikiran hanya mengganggu dalam pemecahan masalah.
D. Karena dampak dari pemecahan masalah tidak perlu dipertimbangkan.
E. Karena memahami perasaan dan pikiran dapat membantu menemukan solusi yang lebih baik.
Jawaban: E
46. Apa fungsi konjungsi intrakalimat dalam suatu kalimat majemuk?
A. Menghubungkan kalimat dengan kalimat sebelumnya.
B. Menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat.
C. Mengawali kalimat majemuk.
D. Mengakhiri kalimat majemuk.
E. Menggantikan tanda koma dalam kalimat.
Jawaban: B
47. Kapan konjungsi intrakalimat dapat digunakan dalam kalimat?
A. Selalu dapat digunakan pada awal kalimat majemuk.
B. Selalu digunakan untuk mengakhiri kalimat majemuk.
C. Boleh digunakan dengan atau tanpa tanda koma tergantung pada penulisannya.
D. Hanya dapat digunakan pada akhir kalimat majemuk.
E. Hanya boleh digunakan pada induk kalimat.
Jawaban: C
48. Apa fungsi konjungsi antarkalimat dalam suatu paragraf?
A. Mengakhiri paragraf dengan tepat.
B. Menghubungkan kalimat dengan kalimat sebelumnya dalam paragraf.
C. Menggantikan tanda koma dalam paragraf.
D. Menyatakan ide utama dalam paragraf.
E. Membuat paragraf menjadi lebih singkat.
Jawaban: B
49. Bagaimana konjungsi antarkalimat biasanya ditandai dalam suatu kalimat?
A. Dengan tanda titik.
B. Dengan tanda koma.
C. Dengan tanda seru (!).
D. Dengan tanda kutip.
E. Tanpa tanda baca tambahan.
Jawaban: B
50. Apa tujuan penggunaan konjungsi antarkalimat dalam paragraf?
A. Mengakhiri paragraf dengan tegas.
B. Membuat paragraf menjadi lebih panjang.
C. Membangun kohesi atau hubungan yang erat antarkalimat dalam paragraf.
D. Menggantikan tanda baca lainnya dalam paragraf.
E. Menyajikan ide utama paragraf.
Jawaban: C
51. Apa yang dimaksud dengan perwatakan dalam sebuah cerita?
A. Alur cerita yang terjadi karena aksi tokoh-tokohnya.
B. Pembicaraan antara tokoh-tokoh dalam cerita.
C. Cara penulis menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita.
D. Bagian cerita yang menggambarkan latar tempat.
E. Peristiwa penting dalam cerita.
Jawaban: C
52. Apa yang termasuk dalam karakterisasi tokoh di dalam cerita?
A. Senandika, fisik, dan latar tempat.
B. Dialog, tindakan, dan prakata.
C. Senandika, tindakan, dan fisik.
D. Latar tempat, dialog, dan watak.
E. Dialog, senandika, dan ilustrasi.
Jawaban: C.
53. Unsur parateks dalam penerbitan karya fiksi dapat membantu dalam hal apa?
A. Membuat cerita mudah dipahami oleh pembaca.
B. Meningkatkan keunikan alur cerita.
C. Mendukung pemasaran dan identifikasi karya fiksi.
D. Menambah kompleksitas karakter tokoh.
E. Menambah jumlah halaman dalam buku.
Jawaban: C
54. Apa yang dimaksud dengan senandika dalam karakterisasi tokoh?
A. Pembicaraan tokoh dengan dirinya sendiri.
B. Dialog antara tokoh-tokoh dalam cerita.
C. Tindakan atau perilaku tokoh dalam cerita.
D. Penggambaran fisik tokoh dalam cerita.
E. Penggambaran watak tokoh dalam cerita.
Jawaban: A
55. Bagaimana karakterisasi tokoh melalui tindakan atau perilaku tokoh?
A. Melalui dialog yang tokoh lakukan.
B. Dengan menggambarkan fisik tokoh secara langsung.
C. Melalui penggambaran pembicaraan tokoh dengan dirinya sendiri.
D. Dengan menggambarkan keputusan-keputusan tokoh di dalam cerita.
E. Dengan menggambarkan watak tokoh melalui deskripsi.
Jawaban: D
56. Apa yang termasuk dalam jenis tulisan kreatif berbentuk fiksi?
A. Esai dan feature.
B. Kisah pengalaman diri sendiri dan poster.
C. Puisi dan drama.
D. Surat terbuka dan unggahan media sosial.
E. Resensi buku dan novel.
Jawaban: C.
57. Bagaimana hubungan antara tujuan penulisan, respons pembaca, dan jenis tulisan?
A. Tujuan penulisan tidak berpengaruh pada respons pembaca.
B. Respons pembaca tidak berhubungan dengan jenis tulisan.
C. Jenis tulisan tidak memengaruhi tujuan penulisan.
D. Jenis tulisan, tujuan penulisan, dan respons pembaca saling terkait.
E. Respons pembaca hanya dipengaruhi oleh jenis tulisan.
Jawaban: D
58. Apa yang harus diperhatikan saat mengekspresikan tulisan kreatif?
A. Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
B. Penggunaan bahasa asing secara berlebihan.
C. Penggunaan tata tulis yang rumit.
D. Penggunaan bahasa formal saja.
E. Penggunaan bahasa gaul yang populer.
Jawaban: A
59. Apa jenis tulisan yang mengandung tujuan "menghibur atau menyenangkan"?
A. Wacana informatif.
B. Wacana persuasif.
C. Wacana sastra.
D. Wacana ekspresif.
E. Surat terbuka.
Jawaban: C. Wacana sastra.
60. Apa yang termasuk dalam jenis tulisan kreatif berbentuk nonfiksi?
A. Puisi dan drama.
B. Esai dan feature.
C. Surat terbuka dan poster.
D. Kisah pengalaman diri sendiri dan novel.
E. Resensi buku dan unggahan media sosial.
Jawaban: B. Esai dan feature.
Disclaimer:
Artikel ini ditujukan kepada orangtua yang ingin membimbing siswa dalam proses pembelajaran.
Siswa sebaiknya mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu sebelum menengok kunci jawaban yang tertera.
Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 12
Contoh Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 12
kunci jawaban
pembahasan soal
UAS
PTS
bahasa Indonesia
kelas 12
Kurikulum Merdeka
ujian tengah semester
| Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 83 84, Latihan 3.1 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 81 82, Eksplorasi 3.1 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 79, Ayo Mengingat Kembali |
|
|---|
| Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Semester 1 Kurikulum Merdeka Halaman 74, Pengayaan |
|
|---|
| Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 52, Ayo Latihan 1.6 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.