Rabies di Bali

Muncul 8 Kasus Rabies Dalam Tiga Bulan, 5 Kasus Baru Terjadi di Bulan Maret

Muncul 8 Kasus Rabies Dalam Tiga Bulan, 5 Kasus Baru Terjadi di Bulan Maret

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Pemerintah bersama salah satu yayasan menggelar sterilisasi dan vaksinasi rabies untuk HPR di wilayah Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis 28 Maret 2024. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah bersama salah satu yayasan menggelar sterilisasi dan vaksinasi rabies untuk HPR di wilayah Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis 28 Maret 2024.

Sebab, dalam tiga bulan terakhir ini, anjing positif rabies tercatat sudah 8 kasus.

Dua kasus terbaru ditemukan di wilayah Desa Kaliakah, Kecamatan Negara dan Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana.


Menurut data yang berhasil diperoleh dari Bidang Keswan-Kesmavet Jembrana, tahun 2024 ini sedikitnya ada 17 sampek otak HPR yang dikirim untuk diperiksa laboratorium BB Veteriner Denpasar.

Hasilnya, tercatat sudah ada 8 kasus anjing positif rabies.

Rinciannya tiga kasus di bulan Januari, kemudian nihil di Februari, dan kembali terjadi di bulan Maret sebanyak 5 kasus.

Hasil positif tersebut sesuai dengan hasil penelitian di Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.

"Bulan ini ada 7 sampel yang kita kirim ke BBVet Denpasar. Hasilnya, 5 sampel dinyatakan positif," jelas Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Kamis 28 Maret 2024.

Dia melanjutkan, lima kasus positif baru di bulan Maret ditemukan dua kasus di wilayah Kecamatan Mendoyo dan satu kasus di wilayah Kecamatan Negara. Kemudian ada masing-masing satu kasus di Kecamatan Jembrana dan Negara.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Monev Komoditas dan Harga Bahan Pokok di Pulau Dewata Jelang Lebaran


Sebagai tindaklanjut, pihaknya telah menerjunkan petugas lapangan untuk melaksanakan vaksin emergency di sekitar wilayah ditemukan kasus positif.

Kemudian untuk jumlah vaksinasi yang telah dilakukan di seluruh wilayah hampir 3 ribu ekor hewan penular rabies (HPR).

"Kami tetap imbau untuk waspada dan segera melaporkan ke pihak Banjar atau desa jika menemukan kasus atau tanda-tanda HPR yang menunjukkan gejala agar segera ditindaklanjuti," imbaunya. 

"Kami harap, jumlah kasus saat ini tidak meningkat lagi kedepannya. Peran serta masyarakat untuk pencegahan sangat penting. Apalagi penurunan dari tahun 2022 ke 2023 cukup signifikan. Yakni dari 205 kasus menjadi 75 kasus," harapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved