Perlu Review Ulang, Launching Gedung Mal Pelayanan Publik Bangli Terpaksa Diundur

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Perlu Review Ulang, Launching Gedung Mal Pelayanan Publik Bangli Terpaksa Diundur

Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Bangli telah selesai dibangun pada akhir tahun 2023. Kendati demikian, hingga kini belum ada tanda-tanda kapan gedung senilai Rp 8 miliar itu akan beroperasi.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu satu Pintu (DPMPTSP) Bangli Jetet Heberon saat dikonfirmasi mengatakan, gedung MPP rencananya dilaunching pada peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bangli 10 Mei 2024 mendatang. Hanya saja rencana tersebut nampaknya urung dilaksanakan. 

"Ini dikarenakan masih perlu pengisian fasilitas pendukung. Seperti meublair untuk lantai I dan II, gerai pelayanan, hingga pembangunan tempat suci (Padmasana)," jelasnya. 

Untuk melengkapi sarana dan prasarana, sejatinya Pemkab Bangli telah mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar melalui APBD Induk 2024. Pihaknya pun telah membuat perencanaan. Yang mana pengadaan meublair dilakukan lewat e-Katalog. 

Hanya saja, spesifikasi jenis barang yang diinginkan tidak sesuai dengan standar minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Dikatakan, standar minimum TKDN sebuah barang atau jasa yang nilainya berkaitan dengan nilai Bobot Manfaat Perusahan (BMP), harus memenuhi standar minimal 40 persen.

Baca juga: Jadwal Persembahyangan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh 2024 di Pura Besakih Untuk Kabupaten Bangli

"Sedangkan spesifikasi jenis barang yang kita inginkan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 0 persen," ucapnya. 

Atas kondisi tersebut, pihaknya terpaksa kembali melakukan review perencanaan. 

Begitu juga untuk tender pembangunan padmasana dan gerai pelayanan masih berproses. 

"Melihat waktu yang ada, kami pesimis pengerjaan bisa tuntas di bulan Mei. Oleh karena itu rencana launching pelayaan di MPP terpaksa ditunda. Kami berharap launching bisa dilaksanakan bertepatan dengan HUT RI 17 Agustus mendatang," katanya. (mer)