Sesuai Regulasi, Bali United Tegaskan Larangan The Jakmania Hadir di Dipta Dukung Persija Jakarta

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Regulasi Liga 1 musim ini yang melarang suporter mendukung tim kebanggaan saat laga tandang sejauh belum diterapkan secara optimal, pasalnya tidak sedikit suporter tim tamu yang masih bisa masuk di stadion kandang lawan. 

Dalam pertandingan Bali United menjamu Persija Jakarta, Panpel Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali beserta Media Officer dari kedua kesebelasan sepakat untuk sama-sama mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu.

"Melarang suporter tim tamu untuk hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta saat pertandingan, sesuai dengan pasal 51 poin 6 Regulasi BRI Liga 1 2023/2024," kata Media Officer Bali United, Alexander Mahaputra di Gianyar, pada Sabtu 30 Maret 2024. 

Dikatakan Alex, sudah menjadi tanggung jawab kedua tim untuk melakukan sosialisasi hal tersebut melalui media official baik Bali United dan Persija Jakarta.

"Dari MO kemudian secara langsung diteruskan melalui perwakilan kelompok suporter," jelasnya.

Ia menjelaskan, bahwa tak hanya suporter tim tamu yang mendapatkan sosialisasi, namun juga tim tuan rumah agar tidak membantu atau memfasilitasi pembelian tiket untuk suporter tim tamu.

Panitia Pelaksana Bali United FC pun berhak melarang suporter yang membawa atribut tim tamu untuk masuk ke dalam Stadion Kapten I Wayan Dipta.

"Walaupun suporter memiliki tiket pertandingan resmi pertandingan, jika beratribut tim tamu maka panpel berhak melarang," tegasnya. 

Baca juga: Skuat Persija Telat tiba di Bali, Thomas Doll Jaga Konsentrasi Pemain Jelang Hadapi Bali United

Selain itu, ditegaskan pula bahwa semua kerugian yang dialami pihak suporter akibat melanggar larangan ini tidak menjadi tanggung jawab Bali United FC.

"Hal ini dibuat semata-mata demi kelancaran jalannya pertandingan serta kondusifitas sepak bola tanah air dalam masa transformasi sepak bola Indonesia," tuturnya. 

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra berharaop kepada suporter seluruh klub peserta Liga 1, harus mematuhi aturan regulasi tersebut.

“Semua suporter klub sepak bola yang ada di Indonesia harus mengikuti aturan regulasi yang ada," kata Teco. 

Teco juga sempat melempar kritik regulasi Liga 1 yang dijalankan di mana seharusnya suporter tim tamu tidak boleh hadir namun dalam pelaksanaannya tidak sedikit suporter tamu yang hadir saat laga tandang. 

"Seharusnya pakai regulasi, tidak boleh suporter dari lawan datang, tapi sering banyak datang support lawan dari sini, Persib, Persebaya, Solo, Semarang, tapi di sini meski regulasi tidak boleh, di sini welcome siapapun yang datang di sini, mereka harus datang buat nikmati pertandingan, hasil pertandingan cuma ada 3," ujar Teco.

Dari pantauan di media  sosial, tampaknya sosialissasi tersebut sudah diterima masing-masing koordinator wilayah (Korwil) The Jakmania di mana sejumlah Korwil memilih mengadakan nonton bareng di Jakarta dan sekitarnya yang menjadi basis kelompok suporter.

(*)