Kecelakaan hari ini

Kecelakaan Maut di Gianyar, Temuan Telapak Kaki di Drainase, Iptu Made Janji Langsung ke TKP

Kecelakaan Maut di Gianyar, Temuan Telapak Kaki di Drainase, Iptu Made Janji Langsung ke TKP

istimewa
Kecelakaan Maut di Gianyar, Temuan Telapak Kaki di Drainase, Iptu Made Janji Langsung ke TKP 

Korban kecelakaan Ketut Ceko (66) asal Banjar Margabingung, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali yang ditemukan tewas di proyek drainase di Jalan Raya Goa Gajah, Desa Bedulu tewas karena luka serius di kepala.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis RSUD Sanjiwani Gianyar yang dilaporkan ke Mapolsek Blahbatuh, diketahui bahwa saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia 

Setelah diperiksa, pupil mata tidak berkedip dan denyut nadi sudah berhenti.

Kondisi jenazah korban kecelakaan itu diperkirakan sudah meninggal kurang lebih 2 jam sebelum ditemukan.

Sementara untuk kondisi luka, disebutkan bahwa terdapat luka robek pada bagian kepala belakang, sehingga korban mengalami cidera kepala berat (CKB) sebagai penyebab meninggalnya korban.

Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama mengatakan, korban diduga mengalami kecelakaan lalu jatuh ke dalam drainase saat mengendarai  sepeda motor sehingga mengalami benturan berat di kepala.

Sepeda motor yang dibawa saat itu berupa Vario DK 5954 LO.

Penjual Sarana Upakara itu Berpulang

I Ketut Ceko (66) asal Banjar Margabingung, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali yang ditemukan tewas di proyek drainase di Jalan Raya Goa Gadjah, Desa Bedulu tersebut selama ini dikenal sebagai penjual jejaitan atau sarana upakara.

Sejumlah warga yang ditemui di kawasan Desa Bedulu, Senin 1 April 2024, awalnya menduga korban jatuh saat mencari klepan atau daun kelapa tua.

Lalu tubuhnya dihanyutkan air sungai. Sebab keseharian Ceko memang kerap mencari klepan untuk kepentingan jualannya. 

"Biasanya nyari klepan untuk jualan, karena orangnya memang jualan jejaitan untuk menyambung hidup," ujar Pak Nyoman, saat ditemui di kawasan Desa Bedulu.

Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Blahbatuh, ternyata diduga korban jatuh ke proyek drainase.

Seorang warga setempat, I Wayan Sana berharap dengan kejadian ini, pengerjaan proyek drainase yang dilakukan oleh Dinas PUPR Bali itu dievaluasi.

Sebab, dari pantauannya, tidak terdapat rambu atau penanda pada proyek ini, sehingga saat gelap sangat rawan kecelakaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved