Berita Karangasem
Keluarga Masih Syok Gus Wisnu Meninggal Tertimpa Pohon Pulang Dari Besakih, Dikenal Baik dan Polos
Keluarga Masih Syok Gus Wisnu Meninggal Tertimpa Pohon Pulang Dari Besakih, Dikenal Baik dan Polos
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI. COM - Keluarga Ida Bagus Wisnu Paramarta (26), khususnya kedua orang tua masih syok atas kepergian pemuda tersebut.
Gus Wisnu meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat mengendarai sepeda motor.
Ia bersama sang kekasih baru saja pulang dari melakukan persembahyangan di Pura Besakih pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Malam itu, Ida Bagus W membonceng pacarnya bernama Ayu.
Mereka dalam perjalan pulang setelah menuntaskan persembahyangan di Pura Agung Besakih.
Sekitar pukul 23.20 Wita, mereka tiba di Jalan Raya Rendang-Selat.
Tepatnya sebelah timur Tukad Yeh Sah, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Sabtu 30 Maret 2024.
Tiba-tiba pohon tumbang menimpa kepala Gus Wisnu.
Mereka berdua pun terjatuh.
Baca juga: SOSOK Gus Wisnu Dikenal Penyayang, Tulang Punggung Keluarga Serta Baru Tiga Hari Pulang dari Pesiar
Diduga Gus Wisnu terkena patahan ujung kayu, sebab ada bagian ujung kayu yang ditemukan di badan jalan.
Saat itu pemedek yang melintas saat kejadian pun langsung memberikan pertolongan.
Kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Rendang oleh pemedek sekitar.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis, Gus W dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan sang kekasih Ayu selamat dan syok berat.
Kejadian ini pun menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga.
Gus Wisnu adalah tulang punggung keluarga.
Ia membantu ekonomi keluarga, dan menanggung biaya pendidikan adiknya yang masih sekolah serta kuliah.
Diketahui Gus Wisnu bekerja di kapal pesiar.
Korban baru datang dari kapal pesiar sekitar 3 hari sebelum kejadian nahas yang merenggut nyawanya.
Sebelumnya, pemuda asli Griya Ulah, Br. Punia, Desa Sinduwati, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali itu sudah tiga kali berangkat ke kapal pesiar.
Perbekel Sinduwati, Nengah Rumana, mengatakan, korban merupakan orang yang baik, sopan, dan penyayang.
Yang bersangkutan adalah tulang punggung keluarga.
"Orang tua syok. Sampai sekarang masih sedih. Korban kerja di pesiar. Sosoknya baik, polos, serta penyayang," kata Rumana, Selasa 2 April 2024.
Keluarga serta temannya merasa kehilangan sosok Ida Bagus Paramarta.
Saat penguburan, pada Senin 1 April 2024 sore hari, keluarga yang rekan yang hadir diliputi kesedihan.
"Semoga bisa mendapatkan tempat terbaik. Jenazah sudah sudah dikuburkan, Senin (1 April 2024) sore hari. Banyak teman korban yang mengantarnya," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan Ida Bagus Wisnu Paramarta, pengendara sepeda motor asal Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali, meninggal setelah tertimpa pohon perindang, Sabtu 30 Maret 2024 sekitar pukul 23.20 wita.
Lokasi kejadian berada di Jalan Raya Rendang - Selat, tepatnya sebelah timur Tukad Yeh Sah, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali.
Baca juga: KRONOLOGI Kekasih Tertimpa Pohon Sepulang Sembahyang dari Besakih, Boni Lapuk Tumbang di Malam Hari
Info di lapangan, korban mengendarai sepeda motor LEXI.
Serta, membonceng pacarnya yang bernama Ayu.
Mereka hendak pulang ke rumahnya setelah melakukan persembahyangan di Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali dalam serangkaian upacara Ida Bhatara Turun Kabeh yang digelar setiap tahun.
Sesampainya di lokasi, tiba - tiba pohon tumbang dan menimpa pengendara sepeda motor dan mengenai bagian kepala.
Pohon yang tumbang diperkirakan merupakan pohon jenis Boni.
Yang mana, kondisi kayunya lapuk serta kering.
Diameternya diperkirakan capai 55 centimter.
Panjang patahan kayu yang tumbang sekitar 25 meter, jadi 2 patahan.
Kemungkinan korban terkena patahan ujung kayu yang menyebabkan korban langsung terjatuh.
Diketahui patahan ujung kayunya tergeletak di badan jalan.

"Dua korban yang tertimpa pohon langsung dibawa ke Puskesmas Rendang oleh pamedek yang melintas." ujar Kapolsek Selat, AKP Ketut Sukadana, Senin 1 April 2024.
"Mereka menemukan korban sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri."
"Sampai di Puskesmas, keduanya diperiksa tim medis Puskesmas Rendang," ujarnya.
"Korban meninggal dunia dan yang dibonceng syok berat. Jenazah diambil oleh pihak keluarga," ujarnya. (ful)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.