Kata Spasojevic Soal 10 Pemain Bali United Tumbangkan Persija Jakarta di Liga 1, Suporter Jadi Kunci

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Gemuruh Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar yang dipenuhi lautan suporter adalah doping untuk penyerang Bali United, Ilija Spasojevic.

Nyanyian dukungan membuat semangatnya berlipat.

Kehadiran suporter saat Bali United menjamu Persija Sabtu (30/3) malam lalu adalah vibes yang benar-benar dirindukan pemain dan bisnis yang dirindukan manajemen.

Baca juga: Privat Mbarga Dapat Ancaman Pembunuhan Oleh Akun Ini Usai Bali United Tumbangkan Persija Jakarta

Gol tunggal Spaso di waktu tambahan membuat Serdadu Tridatu kian kokoh berada di empat besar klasemen sementara.

Serdadu Tridatu berhasil mengemas 52 poin dari 30 pertandingan Liga 1 musim ini.

“Ada satu hal yang membuat saya senang adalah suporter datang memenuhi stadion untuk mendukung kami. Situasi ini membuat kami punya motivasi dan semangat berjuang walau bermain dengan 10 pemain di akhir,” ujar Spaso.

Bali United terpaksa bermain dengan 10 pemain saat laga itu.

Menit 74, Luthfi Kamal memperoleh kartu kuning keduanya.

Namun bagi Spaso, kehadiran total 9.499 suporter di Stadion Dipta cukup mengganti kehilangan satu pemain.

Suporter membuat Serdadu Tridatu seakan tetap bermain dengan 11 pemain.

“Jika stadion sepi dan salah satu pemain dari kami mendapat kartu merah pasti mental kami turun. “

“Tetapi situasi ini berbeda dengan kehadiran suporter yang ramai di Stadion Dipta membuat kami punya mental yang sangat bagus. Kami senang semua jadi bersatu untuk meraih target bersama kami,” kata Spasojevic. 

Baca juga: Transfer Liga 1: Daftar 5 Calon Striker Pengganti David da Silva Bila Pilih Out Dari Persib Bandung

Penundaan Liga 1

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra ingin mengambil sisi positif dari penundaan kompetisi Liga 1 2023/2024 yang tersisa 4 pekan tersebut.

Liga 1 ditunda per Senin 1 April 2024 ini hingga usai gelaran Piala Asia U23 Qatar 3 Mei 2024 mendatang.

Jadi Liga 1 yang memasuki pekan ke-31 baru mulai digelar pada bulan Mei 2024 mendatang.

Menurut Teco, libur panjang ini menjadi kesempatan pemain yang mengalami cedera untuk  pemulihan dan tidak ketinggalan 4 laga sisa dan tim bisa lebih komplit.

Sehingga ia tak ingin memandang ini sebagai sebuah kerugian.

Seperti diketahui, di pekan ke-30 menghadapi Persija Jakarta, Bali United bisa dikatakan krisis pemain.

Pasalnya, ada skorsing kartu yang dijalani Ardi Idrus, Andhika Wijaya, Jajang Mulyana cedera, dan Kadek Arel Priyatna mendapat panggilan Timnas U20. 

"Tidak ada yang rugi, semua tim mengalami situasi yang sama. Tapi buat Bali ada berapa pemain cedera seperti Andhika, Indra, Jajang bisa punya waktu lebih banyak untuk recovery, jadi saat lawan Persikabo di jadwal yang baru nanti tim bisa lebih komplit," kata Teco di Gianyar, Bali, pada Senin 1 April 2024.

Baca juga: Beda Pandangan dengan Teco, CEO Bali United Dukung Liga 1 Ditunda Demi Kiprah Timnas di Piala Asia

Pelatih asal Brasil yang memiliki istri orang Indonesia ini mengaku mendukung penuh Timnas Indonesia untuk berprestasi dan tidak pernah dirinya sekalipun menolak jika pemainnya mendapatkan pangggilan Timnas.

Dirinya mendukung siapapun pelatih yang ada di Timnas jika membutuhkan jasa pemain dari klubnya. 

"Saya pasti dukung timnas Indonesia buat bisa punya prestasi di Piala Asia U23, saya sendiri tidak pernah tolak pemain ke timnas waktu saya latih Bali United sama Persija, saya selalu support siapa pun pelatih timnas," bebernya. 

Meskipun tak ada satu pun pemain Bali United yang ikut serta dalam Timnas Indonesia U23 di Piala Asia, Teco mendoakan agar skuat Garuda bisa mengukir prestasi yang lebih baik di ajang tersebut. 

'Mudah-mudahan Timnas Indonesia bisa Juara, anak saya sama istri adalah orang Indonesia. Kami sering doakan TImnas bisa berikan prestasi terbaik untuk negara," pungkas Teco.

(Tribun Bali/ipd/ian)

>>> Baca berita terkait <<<