Cok Sawitri Meninggal Dunia
Ratusan Krama Hadiri Upacara Narpana Cok Sawitri, Keluarga Ungkap Kehilangan Sosok Wanita Tangguh
Suasana duka terlihat di rumah Cokorda Sawitri di Puri Sidemen, Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Ratusan Krama Hadiri Upacara Narpana Cokorda Sawitri, Cok Sutedja Ungkap Kehilangan Sosok Wanita Tangguh
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Suasana duka terlihat di rumah Cokorda Sawitri di Puri Sidemen, Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali, Jumat (5/4/2024) siang hari.
Karangan bunga berbelasungkawa atas wafatnya Cokorda Sawitri, budayawan dan sastrawan Bali, berjejer sekitar area parkir Puri Sidemen.
Baca juga: Budayawan dan Sastrawan Cok Sawitri Berpulang, Wayan Redika Kenang Sebagai Teman Diskusi yang Cakap
Sedangkan ratusan krama yang mengenakan pakaian adat datang silih berganti ke Puri Sidemen.
Mereka datang untuk mengucapkan belasungkawa, mengirimkan doa agar mendiang mendapat tempat terbaik, serta menghadiri upacara mesiram dan narpana sebelum dikremasi di Br. Bebalang, Kecamatan/Kabupaten Bangli.
Sepupu mendiang Cokorda Sawitri, Cokorda Suteja Pemayun, mengungkapkan, kepergian Cokorda Sawitri menyisakan kesedihan mendalam.
Baca juga: Budayawan dan Sastrawan Bali Cok Sawitri Tutup Usia, Begini Kenang Sahabat
Keluarga, saudara, rekan, teman, dan masyarakat sekitar mengaku kehilangan sosok wanita tangguh, optimis dan berani.
"Kita kehilangan sosok Cokorda Sawitri," ungkap Cokorda Sutedja.
Cok Sutedja sapaan akrabnya mengungkapkan, keluarga sudah mempersiapkan sarana dan prasarana sebelum prosesi kremasi di Bebalang, Bangli dimulai.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bali Berduka, Selamat Jalan Cok Sawitri, Wayan Redika Ungkap Video Call Terakhir
Sekitar pukul 09.00 wita digelar mesiram, dilanjutkan dengan upacara narpana yang dilakukan pukul 11.00 wita.
Narpana dipuput langsung oleh Ida Pedanda Istri Agung.
"Untuk kremasinya kita gelar di Krematorium Bebalang, Kec. Bangli. Prosesi ini tidak digelar di Sidemen karena di hari yang sama ada upacara ngaben," tambahnya.
Untuk prosesi ngaben, keluarga akan berembuk terlebih dulu.
Apalagi kakak kandung Cokorda Sawitri tinggal di Jerman dan adik almarhum kerja di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ngabennya masih dirembukkan dengan keluarga. Almarhum ini memiliki dua saudara kandung," kata Cokorda Sutedja. (*)
Berita lainnya di Seniman Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.