Kadek Arel dan Maringa Beri Motivasi Pesepakbola Usia Dini, Disiapkan Untuk Regenerasi Bali United

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemain Bali United, Kadek Arel Priyatna berbagi tips dan pengalaman untuk bisa menembus tim profesional dan Tim Nasional sepak bola Indonesia kepada anak-anak usia dini. 

Arel membeberkan kunci kesuksesan sebagaimana pengalamannya berlatih sejak usia dini.

Kapten dari Timnas Indonesia U20 tersebut berkisah proses yang dulu ia jalankan lebih sulit ketimbang saat ini.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi sesi latihan dari Bali United Academy di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, pada Sabtu 6 April 2024 sore. 

“Saya sendiri dulu menjalani latihan di Renon dan bergabung dengan SSB yang ada di sana. Tentu ini kesempatan yang sudah lebih bagus buat mereka untuk berproses di Bali United Academy dengan sarana yang sudah ada lebih bagus,” ujar Arel.

Menurutnya, Bali United Academy dengan fasilitas sarana latihan dan pelatih berkualitas menjadi wadah untuk mencari bibit pemain dalam regenerasi tim Bali United mendatang. 

“Tentu ini sangat baik untuk regenerasi pemain senior Bali United. Kita bisa lihat banyak pemain usia anak-anak muda di sini yang menjalani proses untuk masuk ke tim senior nanti,” ujar Arel.

Kadek Arel yang baru merayakan hari ulang tahunnya ini pun memeberkan tiga kunci utama dalam diri agar dimudahkan dalam menjadi seorang pemain profesional seperti dirinya.

“Teruslah kerja keras, semangat dan pantang menyerah di latihan karena proses itulah akan menghasilkan apa yang kalian inginkan,” ujar pemain berusia 19 tahun ini. 

Baca juga: HOT Transfer Liga 1: Performa Apik, Adilson Maringa Dirumorkan Hengkang dari Bali United Musim Depan

Begitu pula Penjaga gawang Bali United, Adilson Maringa juga bercerita bahwa di negara asalnya, Brasil sama halnya seperti di Indonesia yang memiliki fanatisme tinggi terhadap sepak bola. 

Mantan penjaga gawang Arema FC itu juga memulai karier dari akademi sepak bola usia muda yang menjadi kesempatan dirinya berkembang sejauh ini. 

“Tentu, di negara saya (Brasil,-Red) sama seperti Indonesia yang sangat fanatik terhadap sepak bola. Kami memulai dari akademi sepak bola seperti ini sebelumnya," kata dia.

"Saya memulai latihan dan pelatih percaya saya. Mereka memberikan saya kesempatan untuk menjadi pemain profesional di masa depan," sambung Maringa. 

Penjaga gawang dengan jumlah penyelamatan terbanyak di Liga 1 hingga pekan ke 30 ini menyebut dengan bergabung bersama akademi maka bakat dan kualitas akan lebih mudah dilirik oleh pelatih yang menjadi jalan karier di masa depan. 

"Pelatih akan melihat bakat dan kualitas kalian untuk menjadi pemain profesional." terang Maringa.

“Khususnya untuk penjaga gawang, yang penting bekerja keraslah dan percaya pada dirimu untuk terus berusaha sebagai kunci rahasia menuju sukses. Percaya diri dan percayakan kepada pelatih kalian,” pungkasnya.

(*)